ejaan dan kalimat tidak efektif. Hanya ada beberapa yang mengandung kesalahan kekurangan unsur kalimat dan kalimat ambigu.
Berikut adalah tabel jumlah kesalahan yang terdapat dalam masing-masing teks cerita pendek.
Tabel 1. Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek
Kode Cerpen
C Kesalahan
Ejaan Kesalahan Bentuk Kalimat
Kekurangan Unsur Kalimat
Kalimat Ambigu
Kalimat Tidak
Efektif
C1 13
2 1
10 C2
17 -
1 9
C3 54
- -
10 C4
20 -
1 6
C5 11
- -
- C6
21 2
- 3
C7 31
- -
11 C8
3 -
- 4
C9 23
- 1
5 C10
9 3
- 3
C11 40
1 -
22 C12
89 1
- 8
C13 31
3 -
9 C14
37 1
1 7
C15 64
- -
7 C16
64 1
- 4
C17 37
- -
12 C18
14 -
- 4
C19 19
- -
2
JUMLAH 597
14 5
136
4.2 Analisis Data
Data dikelompokkan berdasarkan kategori kesalahannya. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, secara garis besar analisis dibatasi dalam kategori
kesalahan ejaan, kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif. Analisis kesalahan ejaan dilakukan pada keseluruhan data, akan tetapi
analisis kesalahan susunan kalimat hanya dilakukan pada kalimat tidak langsung. Hal itu dikarenakan bentuk kalimat langsung merupakan bentuk tertulis dari
percakapan jadi tidak terpaku pada kaidah penulisan kalimat yang baik.
a. Kesalahan Ejaan
Kesalahan ejaan yang ditemukan adalah pemakaian huruf vokal, pemakaian huruf konsonan, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring,
penulisan kata turunan, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan kata depan, penulisan kata ganti, penulisan partikel, penulisan singkatan,
penulisan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, pemakaian tanda titik, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda pisah, dan pemakaian tanda petik.
1. Pemakaian Huruf
a. Pemakaian Huruf Vokal
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal adalah sebagai berikut.
1
Dia adalah teman, sahabat, bahakan kuanggap sebagai
saudara,namanya Intan. C7 2 2
Kami sangatlah akrab,bahakan kami pun juga dijuluki oleh bapak
ibu guru “kayak anak kembar “. C7 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI