yang dimaksud dengan peneliti sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian adalah peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksanaan, pengumpulan data,
analisis, penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya.
1.4 Teknik dan Langkah-langkah Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data adalah teknik simak bebas libat cakap yang merupakan teknik penelitian dari metode
simak. Pada teknik ini, peneliti tidak bertindak sebagai pembicara yang berhadapan dengan mitra wicara atau sebagai pendengar yang memperhatikan apa
yang dikatakan pembicara Sudaryanto, 2015: 204. Maksudnya adalah peneliti tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasnya sedang diteliti, peneliti
hanya mendengarkan apa yang dikatakan bukan apa yang dibicarakan. Selain teknik bebas libat cakap, peneliti juga menggunakan teknik catat. Menurut
Mahsun 2012: 93, teknik catat merupakan teknik lanjutan dari teknik simak bebas libat cakap. Teknik catat dilakukan apabila data yang didapat merupakan
data penggunaan bahasa secara tertulis. Dalam penelitian ini, data yang akan dianalisis berupa kalimat yang
mengandung kesalahan ejaan dan kalimat. Data diperoleh dari siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut. a.
Peneliti meminta siswa untuk membuat teks cerita pendek dengan tema “Persahabatan”.
b. Peneliti mengumpulkan hasil karya siswa.
c. Peneliti membaca dan menandai kalimat yang mengandung kesalahan
dengan memberikan garis bawah.
1.5 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan yang penting dan dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain Bogdan dan Biklen, 1982 melalui Moleong, 2012: 248.
Metode yang digunakan peneliti dalam upaya menentukan kaidah tahap analisis data adalah metode padan ortografis. Metode padan adalah metode yang
alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa langue yang bersangkutan. Sedangkan ortografis merupakan sub-jenis metode
padan yang penentunya berupa tulisan Sudaryanto, 2015: 15. Alat penentu dalam penelitian ini adalah Pedoman Umun Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, teori Hasan Alwi, dkk. 2008, dan teori Sri Hapsari Wijayanti 2013 mengenai kalimat.
Langkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti didasarkan langkah analisis data menurut Miles dan Huberman 1984
a. Reduksi Data
Pada tahapan reduksi data, peneliti mencatat dan mengklasifikasi data berdasarkan jenis kesalahannya. Selanjutnya, peneliti memberikan