a. Kekurangan Unsur Kalimat
Sri Hapsari Wijayanti 2013: 54 mengatakan bahwa subjek dan predikat merupakan unsur wajib di dalam sebuah kalimat. Jadi, yang dimaksud dengan
kesalahan unsur kalimat yaitu tidak adanya unsur wajib subjek dan predikat dalam kalimat tersebut. Ketidakhadiran unsur-unsur tersebut dalam kalimat akan
membuat kalimat tersebut tidak dapat dipahami maksudnya.
1. Kalimat Tidak Bersubjek
Di dalam tas itu memuat beberapa buku. K P
O Kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak bersubjek. Kalimat
tersebut akan lengkap unsurnya jika kata di dalam dihilangkan karena dengan menghilangkan kata tersebut, kata tas itu akan menempati unsur subjek. Perbaikan
untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut. Tas itu memuat beberapa buku.
S P O
2. Kalimat Tidak Berpredikat
Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja yang banyak dan pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan
siang dan malam. Kalimat di atas tidak memiliki unsur predikat. Kekurangan unsur predikat
mengakibatkan kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Pada contoh di atas, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penghilangan „dan‟ sudah cukup untuk membuat kalimat itu menjadi berpredikat. Pembenaran untuk kelimat di atas adalah sebagai berikut.
Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja yang banyak itu pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan
siang dan malam.
b. Kalimat Ambigu
Nanik Setyawati 2013: 85 berpendapat bahwa ambiguitas adalah kegandaan arti kalimat sehingga meragukan atau sama sekali tidak dapat
dipahami orang lain. Beliau juga menambahkan bahwa penyebab ambiguitas ada beberapa hal, di antaranya intonasi yang tidak tepat, pemakaian kata yang bersifat
polisemi, struktur kalimat yang tidak tepat. Contoh:
1 Pintu gerbang kerajaan yang indah terbuat dari emas.
2 Rumah guru yang baru itu mahal harganya.
Kita dapat mengartikan kalimat-kalimat di atas dengan dua penafsiran: pertama, keterangan yang indah dan yang baru dapat mengenai kerajaan dan
guru: kedua, keterangan itu dapat mengenai pintu gerbang kerajaan dan rumah guru. Kalimat-kalimat di atas menjadi ambigu karena maknanya tidak jelas.
Untuk memperjelas kalimat maka perlu diubah menjadi kalimat seperti berikut. 1
a. Pintu gerbang yang indah di kerajaan itu terbuat dari emas. b. Pintu gerbang yang ada di kerajaan yang indah itu terbuat dari
emas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI