Karena itu, perusahaan harus berusaha memastikan kepuasan konsumen dalam semua proses pembelian.
2.1.4.5 Jenis-Jenis Tingkah Laku Keputusan Pembelian
Menurut Kotler 2000 : 160 jenis-jenis tingkah laku keputusan pembelian antara lain:
a. Tingkah laku membeli yang kompleks
Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan tinggi konsumen dalam pembelian dan perbedaan besar
yang dirasakan diantara merek. Konsumen yang menjalani tingkah laku membeli yang kompleks
dalam pembelian ini akan melewati proses pembelajaran di mana mengembangkan keyakinan mengenai produk, kemudian sikap dan
selanjutnya membuat pilihan membeli. b.
Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan terjadi
ketika konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan
diantara merek. c.
Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan
keterlibatan konsumen yang rendah dan beberapa perbedaan besar merek yang dirasakan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
d. Tingkah laku membeli yang mencari variasi
Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan yang dirasakan
besar.
2.2 Teori Analisis Faktor
Analisis Faktor menganalisis sejumlah variabel dari suatu pengukuran atau pengamatan yang dititik beratkan pada teori dan kenyataan yang sebenarnya
serta menganalisis interkorelasi hubungan variabel tersebut untuk menetapkan apakah variasi-variasi yang tampak dalam variabel tersebut
berasal atau berdasarkan jumlah faktor dasar yang jumlahnya lebih sedokit dari jumlah variasi yang ada dalam variabel. Analisis faktor menyederhanakan
hubungan yang beragam dan komplek pada set datavariabel amatan dengan menyatukan faktor atau dimensi yang saling berhubungan mempunyai
korelasi pada suatu struktur data yang baru yang mempunyai set faktor yang lebih kecil Wibisono, 2003:235. Fungsi dari analisis faktor sebagai berikut:
1. Menentukan himpunan dari dimensi yang tidak mudah diamati dalam himpunan variabel R faktor analisis.
2. Mengkelompokan orang-orang misalnya: responden kuis ke dalam kelompok berbeda didalam populasi Q faktor analisis.
3. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan digunakan kedalam analisis lanjutan regresi, korelasi atau diskriminan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber