lain untuk mencoba membeli produknya. Volume penjualan yang meningkat mulai mendatangkan keuntungan.
3. Kematangan
Pada awal kematangan, penjualan industri terus meningkat. Pada masa ini para pemasar menekankan pada segmentasi pasar dengan
menambah variasi produk baru secara berkala yang disesuaikan dengan kelompok pelanggan yang berbeda. Banyak pemasar
menurunkan harga untuk mempertingi daya tarik produk- produknya.
4. Penurunan
Penjualan dalam industri selama tahap penurunan menurun terus, Sejalan dengan perubahan pilihan konsumen atau adanya
peluncuran inovasi produk yang penting, yang menyebabkan pola pembelian bergeser pada alternatif yang baru.
2.1.2.2 Harga
2.1.2.2.1 Pengertian Harga
Menurut Alma 2004 : 169, di dalam teori ekonomi pengertian harga, nilai dan utility merupakan konsep yang saling berhubungan
Yang dimaksud dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang yang memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi
kebutuhan needs, keinginan wants dan memuaskan konsumen satisfaction. Sedangkan value adalah nilai suatu produk untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
ditukarkan dengan produk yang ditawarkan. Jadi harga price adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang.
Menurut Basu Swastha 2003 : 241 harga adalah jumlah uang ditambah beberapa produk kalau mungkin yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Menurut Kotler 2001 : 439 Harga memiliki dua peranan utama
dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu peranan alokasi dan peranan informasi :
1. Peranan alokasi dan harga
fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan
daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. 2.
Peranan informasi dan harga fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor
produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk
atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang
tinggi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.1.2.2.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Fandy Tjiptono 2000 : 152 ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1. Tujuan berorientasi pada laba
Istilah ini dikenal dengan maksimisasi laba. Adanya tingkat laba yang sesuai atau yang diharapkan sebagai sasaran laba.
2. Tujuan Berorientasi pada Volume
Istilah ini bisanya disebut volume pricing objectives. Harga yang ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume
penjualan atau pangsa pasar. 3.
Tujuan Berorientasi Pada Citra Citra
atau image suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Pada hakekatnya
baik penerapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran
produk yang ditawarkan perusahaan. 4.
Tujuan Stabilitas Harga Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila
suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri tertentu yang produknya sangat terstandarisasi. Tujuan stabilisasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga
pemimpin industri. 5.
Tujuan-Tujuan Lainnya Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya
pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.
2.1.2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga