Rotasi varimax dilakukan jika pada proses pembobotan faktor masih terdapat variabel manifest yang menyebar di antara lebih dari satu faktor,
atau jika sebagian bobot faktor dari faktor dari variabel memiliki nilai bawah terkecil yang telah ditetapkan.
5. Menentukan Bobot Faktor
Bobot faktor menunjukkan bahwa suatu data memiliki karakteristik khusus yang direpresentasikan oleh faktor.
Bobot faktor menunjukkan kedekatan hubungan antara variabel dengan faktornya atau dapat dikatakan kontribusi dari variabel manifest terhadap
variabel laten. Faktor dengan bobot faktor tinggi untuk suatu variabel, menunjukkan tingginya hubungan faktor itu dengan variabelnya.
3.4.5 Model Analisis
Faktor
Menurut Wibisono 2006 : 61, model analisis faktor dapat dirumuskan sebagai berikut:
Xi = Aij . F
1
+ Ai
2
f
2
+ Ai
3
f
3
+ …. + Aim + Vi . Ui. Dimana:
Xi = Variabel standart ke i
Aij = Faktor loading koefisien multiple regression dari variabel i pada
faktor j F
= Faktor umum Vi
= Koefisien standar regresi dari variabel 1 pada faktor unik i
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Ui = Faktor unik ke i
m = Jumlah faktor umum
Faktor-faktor unik berkorelasi satu dengan yang lain dan berkorelasi dengan faktor-faktor umum. Faktor umum itu sendiri dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linier dengan variabel yang diamati. Persamaannya adalah:
Fi = Wi
1
X
1
+Wi
2
X
2
+Wi
3
X
3
+.....Wik Xk Dimana:
Fi = Estimasi faktor ke i
Wi = Koefisien nilai faktor
K = Jumlah variabel
Menurut Wibisono 2004 : 646 terdapat beberapa kunci statistik yang berhubungan dengan analisis faktor, antara lain:
a. Barlett’s test of sphericity, yaitu tes ini digunakan untuk menguji interpedensi antara butir-butir yang menjadi indikator suatu variabel atau
faktor. Analisis ini bermaksud tidak terkorelasi satu dengan yang lainnya colinearity dalam papulasi. Apabila ternyata terbukti ada variabel yang
berkorelasi maka salah satu dari variabel tersebut perlu dianalisis. b. Correlation matrix, yaitu matrix korelasi yang merupakan basil korelasi antar
butir yang menunjukkan koefisien korelasi r antar butir satu dengan lainnya, yang mungkin dapat atau tidak dimasukkan dalam analisis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
c. Communality, yaitu jumlah varians yang diberikan tiap-tiap butir dalam butir lain yang dipertimbangkan. Koefisien communality tersebut cukup efektif
apabila bernilai 50. Apabila terdapat communality 50 maka harus dipertimbangkan besarnya muatan faktor.
d. Eigenvalue, yaitu nilai yang menunjukkan jumlah varians yang berasosiasi dengan masing-masing faktor. Yang mempunyai eigenvalue 1 yang
dimasukkan dalam model, sedangkan yang nilainya kurang dari 1 merupakan faktor yang tidak dimasukkan dalam model.
e. Faktor loading, merupakan koefisien korelasi antar variabel-variabel dengan faktor-faktornya. Faktor loading yang bernilai berarti menunjukkan besarnya
pengaruh variabel observasi terhadap faktor. f. faktor matrix, yaitu faktor yang berisi muatan faktor dari semua variabel pada
semua faktor yang telah dipilih. Dari faktor matrix ini dapat dilihat pengaruh dari variabel terhadap faktor.
g. Keiser-Meyer-Olkin KMO measure of sampling adequacy, adalah angka indek untuk membandingkan antara besarnya koefisien korelasi observasi
dengan besarnya koefisien korelasi parsial. Apabila nilai KMO kecil kurang dari 0,5 menunjukkan bahwa korelasi antar variabel tidak dapat menjelaskan
variabel lain dan analisis faktor tidak sesuai untuk diterapkan. h. Percentage of variance, merupakan persentase dari total variance explained
atribut-atribut .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
RIM Research In Motion, adalah perusahaan asal Kanada merupakan induk dari BlackBerry, Didirikan oleh seorang imigran yunani di kota
waterloo, kanada. Pendiri Research in Motion, Mike Lazaridis dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan Kanada yang hingga saat ini, tidak
banyak orang yang mengetahui namanya. Sangat berbeda dengan Nokia dan Motorola ataupun Microsoft yang namanya dikenal luas, RIM pembuat
BlackBerry menghadirkan perangkat BlackBerry. Berikut perkembangan RIM Research In Motion :
1. Pada tahun 1992: RIM sempat berkeinginan memproduksi pager. Namun
berubah fokus menjadi jaringan komunikasi nirkabel dua arah, saat ilmuwan mereka menemukan cara mengirim pesan tak hanya satu arah,
tapi juga timbal balik. Lazardis bertekad mencari cara pengiriman email via jaringan nirkabel pada perangkat nirkabel mereka, Inter active Pager.
2. Pada tahun 1995: RIM pertama kalinya mengeluarkan produk BlackBerry
berupa perangkat 2-way pager yang dilengkapi dengan thumb keyboard keyboard dengan tombol kecil yang dapat ditekan menggunakan jempol
atau jari lain untuk mendukung fitur text messagingnya. 3.
Pada tahun 1996: BlackBerry secara resmi diperkenalkan kepasar Amerika.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber