4.3.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan koefisien alpha cronbach yang didasarkan pada rerata korelasi butir dalam instrumen pengukuran.
Menurut Malhotra 2004 suatu instrumen dikatakan andal bila nilai alpha a 0,6.
Pada uji
reliabilitas diperoleh standardized item alpha sebesar 0,623. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mempunyai keandalan
yang cukup yang berarti bahwa jika instrumen akan diulang dengan populasi yang sama maka hasil yang diperoleh relatif sama.
4.4. Analisis Faktor
Seperti yang telah diuraikan pada Bab III yaitu pada tahap pertama akan dilakukan analisis faktor terhadap 19 item dari seluruh variabel untuk
menemukan Analisis Atribut Produk Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Pembelian Handphone BlackBerry, sebelum dilakukan analisis
faktor berikut ini dilakukan uji asumsi apakah analisis faktor tepat digunakan atau tidak.
4.4.1. Analisis Interkorelasi Antar Faktor
Analisis terhadap kelayakan dengan menggunakan pendekatan analisis faktor untuk memastikan bahwa analisis faktor dapat dilakukan adalah dengan
melihat dari nilai Barlett’ test of sphericity untuk menguji hipotesis bahwa variabel – variabel tidak berkolerasi dalam satu populasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Ho = r = 0 H
1
= r ≠ 0
Hasil analisis
dengan uji
Barlett’ test of sphericity dan pengukuran Kaiser Meyer Olkin KMO dapat dilihat pada tabel 4.6. di bawah.
Tabel 4.6. Uji Kelayakan Analisis Faktor
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .748
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
583.659 df
71 Sig.
.000
Sumber : Lampiran 5 Dari uji Barlett’ test of sphericity = 583,659 dengan probabilitas
kesalahan tingkat signifikan : 0,000, sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada interkorelasi antara variabel –
variabel dalam satu populasi dengan demikian analisis faktor dapat dilakukan. Selain itu hasil dari penukuran Kaiser Meyer Olkin KMO mengenai
kelayakan sampel menunjukkan hasil 0,748 karena hasil KMO di antara 0,7 – 0,8 berarti cukup memuaskan, sehingga analisis faktor dapat dipergunakan.
Pada perhitungan analisis faktor dengan memasukkan 19 sub variabel menunjukkan hasil perhitungan dengan nilai MSA yang lebih baik dan di atas
0,500, maka kumpulan variabel tersebut dapat diproses lebih lanjut. Nilai MSA untuk 19 indikator tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7. sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.7 Anti Image Matrices
Indikator Nilai MSA
X
1
Keanekaragaman produk
BlackBerry 0,591
X
2
Tampilan menu
BlackBerry 0,517
X
3
Warna
0,516 X
4
Tombol keypad
0,524 X
5
Digital Camera 0,668
X
6
Kapasitas Memori
0,779 X
7
Fasilitas Facebook 0,678
X
8
Fasilitas Twitter 0,546
X
9
Fasilitas BlackBery Messenger 0,672
X
10
Fasilitas Yahoo Messenger 0,536
X
11
Fasilitas Email 0,508
X
12
Fasilitas BrowsingGoogle 0,505
X
13
Fasilitas fourshared
0,532 X
14
Manfaat produk
0,521 X
15
Handal 0,643
X
16
Brand image 0,697
X
17
Service 0,676
X
18
Jaminangaransi 0,551
X
19
Harga Handphone BlackBerry 0,703
Sumber : Lampiran 5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Karena nilai MSA dari seluruh indikator tersebut lebih besar dari 0,500 maka tidak ada item yang dihapus atau dihilangkan atau menurut Sofyan
Yasmin dan Heri Kurniawan 2009, nilai MSA yang lebih besar dari 0,500 menunjukkan proses pengambilan sampel telah memadai dan dapat
melakukan analisis faktor.
4.4.2. Melakukan Analisis Komponen Utama