suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah simbol bisa merupakan bagian dari kemasan
atau bisa pula dicantumkan dengan produk itu.
2.1.2.1.4 Kualitas Produk
Kualitas Produk merupakan salah satu faktor penentu seseorang dalam membeli produk. Menurut pendapat Handoko 2000: 54
kualitas adalah faktor yang terdapat dalam suatu produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi.
Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan atau fungsinya termasuk didalamnya daya tahan, ketidaktergantungan pada produk
atau komponen lain dan sebagainya, serta harga ditentukan oleh biaya produksi. Tuntutan terhadap aspek ini adalah dari sebuah produk yang
dihasilkan sudah menjadi keharusan yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan kalau tidak menginginkan konsumen yang dimilikinya
beralih kepada produk-produk pesaingnya yang dianggap memiliki kualitas produk yang lebih baik. Harga yang tinggi dalam sebuah
produk biasanya memberikan kesan bahwa produk yang bersangkutan mempunyai kualitas yang tinggi. Dalam hal ini kita tidak boleh
langsung bekesimpulan bahwa perusahaan harus mendesain kualitas setinggi-tingginya. Daftar-daftar yang terdapat dalam kualitas produk
adalah ketahan lamaan, keterandalan, ketelitian, taraf kemudahan operasi dan perbaikan. Jadi dapat disimpulkan kualitas merupakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
kemampuan produk yang digunakan oleh para produsen untuk menarik pembeli. Selain terjamin dari sisi keamanan dan kenyamanan,
pembelian perangkat BlackBerry melalui operator, akan memberikan jaminan purna jual yang lebih baik. Hal ini didapatkan karena adanya
kepastian mengenai keaslian perangkat BlackBerry. BlackBerry akan mendapatkan garansi resmi dari RIM yang berlaku setahun penuh.
Selain itu, juga akan mendapatkan kemudahan untuk bisa melakukan upgrade system dan perbaikan BlackBerry pada saat BlackBerry
sedang bermasalah.
2.1.2.1.5 Siklus Kehidupan Produk
Produk yang berhasil telah melalui beberapa tahapan mulai dari perkenalan awal sampai dengan penurunan dan penarikan penjualan
dari pasar. Menurut Boone dan Kurtz 2002 : 52, siklus hidup produk
Product Life Cycle terdiri dari empat tahap: 1.
Peluncuran Pada tahap awal siklus hidup produk, perusahaan berusaha untuk
membangun permintaan produk baru yang ditawarkannya. 2.
Pertumbuhan Penjualan naik dengan cepat selama produk berada dalam tahap
pertumbuhan. perusahaan menggunakan pendekatan orang per orang dan promosi yang terus menerus dalam mempengaruhi orang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
lain untuk mencoba membeli produknya. Volume penjualan yang meningkat mulai mendatangkan keuntungan.
3. Kematangan
Pada awal kematangan, penjualan industri terus meningkat. Pada masa ini para pemasar menekankan pada segmentasi pasar dengan
menambah variasi produk baru secara berkala yang disesuaikan dengan kelompok pelanggan yang berbeda. Banyak pemasar
menurunkan harga untuk mempertingi daya tarik produk- produknya.
4. Penurunan
Penjualan dalam industri selama tahap penurunan menurun terus, Sejalan dengan perubahan pilihan konsumen atau adanya
peluncuran inovasi produk yang penting, yang menyebabkan pola pembelian bergeser pada alternatif yang baru.
2.1.2.2 Harga