e. Mengusulkan
lepada perusahaan reward dan punhisment atas hal-hal
yang berkaitan dengan pelanggarankeberhasilan audit. Dari struktur organisasi tersebut dapat diketahui bahwa PT. Swadaya
Graha mempunyai 9 Divisi yang bertanggung jawab kepada Dewan Direksi masing-masing dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaa, dari 9 Divisi
terdiri dari 4 Divisi Produksi sebagai pusat laba profit center yaitu Divisi Kontraktor Sipil SL, Divisi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal ME,
Divisi Alat-alat Berat AB dan Divisi Fabrikasi Baja FB ; 2 Divisi sebagai pusat biaya cost center yaitu Divisi Akuntansi Keuangan AK,
Divisi Pengembangan Sistem dan Sumber Daya Manusia PS dan 3 Divisi sebagai pengendali internal control yaitu Divisi Pemasaran PE, Divisi
Pengawasan Internal PI dan Divisi Pengadaan PD.
4.1.3. Aktivitas Perusahaan
Sebagai perusahaan
yang dinamis dalam merespon tuntutan pasar,
maka PT. Swadaya Graha memiliki fungsi-fungsi sebagai pusat aktivitas dalam merencanakan, melaksanakan, mengarahkan dan mengendalikan
bisnisnya dalam fungsi masing-masing baik sebagai fungsi structural maupun fungsional sebagai pusat aktivitas antara lain sebagai berikut:
1. Aktivitas
Produksi Fungsi-fungsi dalam perusahaan sebagai pusat aktivitas dalam
merealisasikan produk-produknya, PT. Swadaya Graha memiliki 3 fungsi yang disebut sebagai divisi produksi sebagai berikut:
a. Divisi Fabrikasi Baja, divisi ini sampai saat ini telah berhasil membuat peralatan dan komponen pabrik atau inddustri untuk proyek-proyek
besar. Tahap-tahap dalam proses pekerjaan di divisi ini dimulai perencanaan, produksi dan penyerahan. Perencanaan yang dibuat
meliputi perencanaan teknis dan mutu. Perencanaan pengadaan, perencanaan tenaga kerja, perencanaan alat, perencanaan produksi dan
perencanaan biaya. b. Divisi Kontraktor Sipil, tahap-tahap proses realisasi produk dalam
divisi ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan divisi sebelumnya, mengingat dalam proses realisasi produk di divisi ini,
sumber daya sebagai pendukung prosesnya termasuk sumber daya manusia merupakan struktur fungsional sehingga perusahaan akan
membentuk struktur fungsional baru dalam bentuk organisasi proyek untuk melaksanakan pekerjaan dari pelanggan dengan sumber daya
manusia yang telah tersedia. c.
Divisi Kontraktor
Mekanikal dan Elektrikal, divisi ini merupakan
gabungan dari beberapa aktivitas dalam realisasi produk yaitu mekanikal dan elektrikal
d. Divisi
Alat-alat Berat,
sektor persewaan alat berat dan kontruksi, dalam sektor persewaan alat berat dan kontruksi, divisi ini juga
bergerak dalam bidang jasa persewaan alat berat dan kontruksi dengan misi utama mendukung pekerjaan-pekerjaan divisi-divisi lainnya
sehingga terjalin sinergi dalam memanfaatkan potensi secara
maksimal sehingga dapat menekan biaya dengan demikian dapat memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan. Semakin
bertambahnya jumlah peralatan yang dimiliki divisi ini menjadikan divisi yang memiliki peralatan terlengkap di kawasan Indonesia Timur
dengan berbagai peralatan. 2. Aktivitas Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor sangat penting dalam organisasi, oleh sebab itu perusahaan sangat memperhatikan aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan sumber daya manusia sebagai pihak yang menjadikan perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan wealt creating
institution. Kompetensi sumber daya manusia di PT. Swadaya Graha yang meliputi
aspek-aspek pendidikan education, pengalaman experience, pelatihan training dan keterampilan skill dituntut untuk hanya sekedar terlatih
secara teknis namun juga mampu menganalisis dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan pekerjaan sesuai dengan
disiplin ilmu dan profesinya. 3. Aktivitas Wakil Manajemen Management Representative
Sebagai perusahaan yang mengadopsi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000 sebagai basis dalam Sistem Manajemen Perusahaan untuk
management tools-nya, maka sesuai dengan standard internasional ini dalam klausal 5.5.2 tentang wakil manajemen, maka pimpinan puncak
top management harus menunjuk seorang anggota manajemen yang diluar tanggung jawab lain sebagai wakil manajemen.
4. Aktivitas
Keuangan Pusat aktivitas akuntansi dan keuangan berada di Divisi Akuntansi dan
Keuangan. Dalam menjalankan aktivitas akuntansi dan keuangan, divisi akuntansi dan keuangan serta divisi-divisi terkait lainnya mengacu pada
sistem prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 5.
Audit Mutu
internal Sesuai dengan klausal 8.2.3 Audit Internal dalam Standart Internasional
Sistem Manajemen mutu ISO 9001: 2000, maka Perusahaan menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan Audit Internal dalam Sistem dan Prosedur
SDXIII-01 : Audit Mutu Internal secara berkala yang bertujuan untuk memastikan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:
2000.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Uji Validitas