Para Pemakai informasi akuntansi

2.2.3.5. Para Pemakai informasi akuntansi

Menurut Simamora 2000:6-9 pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terdiri atas beberapa kalangan. Pada umumnya pemakai laporan keuangan dapat dibagi dalam dua golongan antar lain, para pemakai eksternal dan pemakai internal. a. Pemakai Internal Para manajer dan staf internal dari berbagai etnis bisnis. Manajer- manajer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk menetapkan sasaran bagi organisasinya, untuk mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran-sasaran tersebut dan mengambil tindakan korekstif mana kala dibutuhkan. b. Pemakai eksternal 1 Pemilik perusahaan, para pemilik owners telah menanamkan dana mereka yang berharga kedalam suatu organisasi bisnis. Orang- orang ini menghendaki wawasan tentang keinginan pendapatan dimasa lalu, kemungkinan pertumbuhan pada waktu yang akan datang dan prospek arus kas. 2 Karyawan, para karyawan berkepentingan dengan penilaian posisi finansial perusahaan. Mereka guna menunjukkan suatu indikasi keselamatan pekerja mereka. Selain itu, kalangan karyawan juga berminat pada informasi yang memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, tunjangan pensiun dan kesempatan kerja. 3 Investor, investor memasok dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan usaha. Untuk memutuskan apakah permodalan suatu perusahaan, pemodal-pemodal biasanya mengevaluasi besarnya pendapatan yang diperkirakan dapat diraup dari investasi mereka. 4 Kreditor, kreditor adalah pihak yang menyediakan barang-barang, jasa-jasa dan sumber-sumber daya keuangan bagi perusahaan baik dengan mengucurkan kredit usaha maupun melakukan pinjaman. Kreditor berminat untuk mengetahui kesanggupan sebuah perusahaan melunasi kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu dan terjadwal. 5 Badan pemerintah, Pemerintah membutuhkan informasi dalam upayanya mengatur kegiatan-kegiatan perusahaan dan sebagai dasar untuk menyusun statistika pendapatan nasional dan statistika lainnya. Pemerintah pusat atau daerah menarik pajak dari perusahaan. Besarnya pajak terutang yang harus dibayar tentunya diterapkan berdasarkan angka yang tertera dalam laporan keuangan. 6 Organisasi nirlaba, organisasi nirlaba seperti yayasan pendidikan, rumah sakit dan pantai asuhan memakai informasi akuntansi untuk merencanakan dan mengelola aktivitas-aktivitasnya. Mereka ini perlu juga menyusun anggaran, menggaji pegawai-pegawainya, membeli peralatan, yang semua itu membutuhkan informasi akuntansi. 7 Masyarakat, masyarakat umum sering bergantung pada informasi keuangan yang dirangkum dalam laporan-laporan keuangan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan perusahaan besar di Indonesia. Masyarakat banyak memakai informasi finansial dalam menilai keberadaan ekonomi perusahaan-perusahaan ditengah masyarakat.

2.2.3.6. Tujuan Sistem Informasi