Pendekatan Semiotika Landasan Teori .1 Majalah sebagai media massa cetak

xi Arti warna emas gold adalah ligam mulia yang dijadikan sebagai mata uang atau dianggap benda berharga. Melambangkan kemuliaan, cahaya, kekayaan, dan kemajuan serta member kesan cerah ceria. www.bprs.or.id diakses 27 Januari 2010 Sedangkan arti warna putih adalah Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidak bersalahan, steril, kematian. Di Amerika, putih melambangkan perkawinan gaun pengantin berwarna putih. Tetapi di banyak budaya Timur terutama India dan Cina, warna putih melambangkan kematian. file:G:.mengenal_arti_w.htm. diakses 27 Januari 2010

2.1.15 Pendekatan Semiotika

Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani “semion” yang berarti tanda. Dalam pandangan Piliang, penjelajahan semiotika sebagai metode kajian ke berbagai cabang keilmuan ini dimungkingkan karena ada kecenderungan untuk memandang berbagai wacana sosial fenomena bahasa. Dengan kata lain, bahasa dijadikan model dalam berbagai wacana sosial. Semiotika menurut Berger memiliki dua tokoh, yakni Ferdinand de Saussure 1857-1913 dan Charles Sander Pierce 1839-1914. Kedua tokoh tersebut mengembangkan ilmu semiotika secara terpisah dan tidak mengenal satu sama lain. Saussure di Eropa dan Pierce di Amerika Serikat. Latar belakang keilmuan dari Saussure adalah linguistik, sedangkan Pierce filsafat, Saussure menyebut ilmu yang dikembangkannya semiologi semiology. xi Sedangkan Pierce menyebut ilmu yang dibangunnya semiotika semiotics. Bagi Pierce, yang ahli filsafat dan logika, penalaran manusia senantiasa dilakukan lewat tanda. Artinya, manusia hanya dapat bernalar lewat tanda. Dalam pikirannya, logika sama dengan semiotika dan semiotika akan diterapkan pada segala macam tanda Berger, 2000 : 11-12. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah semiotika lebih popular dari pada semiologi. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode ananlisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersam-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan humanity memakai hal-hal things. Memakai berarti bahwa obyek-obyek tidak hanya membawa informasi, dalam hal man obyek-obyek itu berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda. Kurniawan, 2001:53 Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda sign, berfungsinya tanda dan produksi makna. Dalam pandangan Zoest, segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidaklah terbatas pada benda. Ada atau tidak adanya peristiwa, struktur yang ditemukan dalam sesuatu, suatu kebiasaan, semua ini dapat disebut tanda. xi

2.1.16 Model Semiotik Charles Sanders Pierce