Parfum Landasan Teori .1 Majalah sebagai media massa cetak

xi Kedua, ‘bahasa” yang berperan penting dalam proses konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada dalam kepala kita harus diterjemahkan dalam “bahasa” yang lazim, supaya kita dapat menghubungkan konsep dan ide – ide tentang sesuatu dan simbol – simbol tertentu. Proses pertama memungkinkan kita untuk memaknai dunia dengan mengkonstruksi antar sesuatu dengan system “peta konseptual” kita. Dalam proses kedua, kita mengkonstruksi seperangkat rantai korespondensi antara “peta konseptual” dengan bahasa atau symbol yang berfungsi merepresentasikan konsep – konsep kita tentang sesuatu. Relasi antara “sesuatu”, “peta konseptual”, dan “bahasa atau symbol” adalah jantung dari produksi makna lewat bahasa. Proses yang menghubungkan ketiga elemen ini secara bersama itulah yang dinamakan representasi. www.kunci.co.id diakses 24 Januari 2010 Konsep representasi bisa berubah – ubah. Selalu ada pemaknaan baru dalam konsep dan pandangan baru dalam konsep representasi yang sudah ada. Intinya adalah, makna tidak intern dalam sesuatu di dunia ini. Ia selalu dikonstruksikan, diproduksi lewat proses representasi. Ia adalah hasil dari praktek penanda. Praktek yang membuat sesuatu hal bermakna sesuatu. Dalam penelitian ini, representasi menunjukkan pada pemaknaan tanda – tanda yang terdapat pada gambar iklan Elle Shocking “YvesSaintLaurent”.

2.1.10 Parfum

xi Parfum erat kaitannya dengan kosmetik Enc. Britanica, 1955, V.17: 505 sekaligus merupakan bagian dari kosmetik. Kosmetik sendiri dari bahasa Yunani cosmetikos yang maknanya berakar dari kata cosmos yang berarti alam semesta. Dari kata cosmos ini pula istilah cosmology untuk ilmu yang mempelajari keserasian antara ruang dan waktu. Selain itu kita mengenal pula istilah cosmoghrapy untuk ilmu yang mempelajari keserasian lingkungan alam. Jadi, istilah kosmetik yang diartikan sebagai perangkat kecantikan wanita tersebut, erat kaitannya dengan istilah cosmetikos yang berarti sesuatu yang harus diletakkan pada anggota badan wanita guna menjaga terpeliharanya keutuhan lingkungan alam. Ibrahim Subandy, 1998 : 393. Bau-bauan, terutama yang menyenagkan wewangian, seperti deodorant, eu de toilette, eau de cologne, dan parfum telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan, mirip denagn cara yang juga dilakukan hewan. Kebanyakan hewan menggunakan bau-bauan untuk memastikan kehadiran musuh, menandai wilayah mereka, mengidentifikasi keadaan emosional, dan menarik lawan jenis. Suku-suku primitif dipedalaman telah menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai wewangian. Pada zaman Nabi Muhammad, wanita yang ayahnya meninggal dunia, dianjurkan untuk berkabung selama tiga hari. Sebagai tanda berkabung itu, mereka tidak menggunakan wawangian selam masa itu Mulyana, 2003: 400 xi Bau minyak wangi tertentu juga dapat dikaitkan dengan situasi tertentu. Pemakaian minyak wangi tersebut dalam situasi berbeda dapat menimbulkan reaksi yang mungkin tidak menyenangkan. Mulyana, 1003:404 Yang menarik, manakala mencium aroma parfum, bukan hanya indra penciuman yang bekerja, imajinasi kita juga terkadang ikut terbawa terbang. Wewangian yang segar bisa membuat kita teringat pada aroma daun perdu atau batang kayu basah di hutan, sementara aroma bunga-bungaan akan membuat kita merasa seperti putri cantik yang lembut dan anggun, ujar Maya, salah seorang pemakai yang merasa kurang pede percaya diri bila tidak menggunakan parfum. http:www.pikiranrakyat.com diakses tanggal 10 Februari

2.1.11 Grafiti