Komunikasi Visual Landasan Teori .1 Majalah sebagai media massa cetak

xi b. Karakteristik fisik Seperti daya tarik, warna kulit, rambut, kumis, janggut, dan lipstick, jelas dapat mengkomunikasikan sesuatu. Suatu studi menunjukkan bahwa daya tarik fisik merupakan suatu cirri penting dalam banyak teori kepribadian, meskipun bersifat implisit. Orang yang menarik secara fisik, secara ajeg dinilai lebih pandai bergaul, luwes, tenang, menarik, hangat secara seksual, responsif, persuasif, dan berhasil dalam karir dari pada orang yang tidak menarik. Mulyana, 2000:349-350 c. Warna Kita sering menggunakan warna untuk menunjukkan suasana emosional, cita rasa, arilasi politik, dan bahkan mungkin keyakinan agama kita. Misalnya sjaa di Indonesia, warna cerah muda adalah warna feminim, konvensi tidak tertulis mengenai warna pakaian atau tidak. Kaum wanita umumnya lebih bebas memilih warna pakaian . Mereka juga lazim mengenakan pakaian warna yang menyala, seperti merah atau ungu daripada pria. Norma ini ternyata berlaku pula dalam banyak budaya, termasuk di barat. Mulyana, 2000:376-378

2.1.13 Komunikasi Visual

xi Ketika manusia mulai tumbuh dan mempelajari banyak hal, pertama-tama pasti diperkenalkan dengan berbagai bentuk gambar, sehingga pada perkembangannya kita lebih menyukai informasi bergambar jika dibandingkan dengan segala macam bentuk tulisan. Dengan alasan menatap gambar jauh lebih mudah dan juga sederhana atau dengan kata lain media gambar merupakan metode yang paling cepat untuk menanamkan pemahaman walau sumber tidak disertai dengan tulisan sekalipun. Gambar juga berdiri sendiri dan selalu memiliki subyek yang mudah dipahami. Visual sendiri adalah cara atau sarana yang paling tepat untuk membuat sesuatu yang abstrak menjadi lebih jelas, tentunya penampilan secara visual mampu menarik emosi pembaca dan dapat menolong seseorang untuk menganalisa, merencanakan dan memutuskan suatu problema, dan kemudian mengkhayalkan pada kejadian sebenarnya. Kusmiati, 1999:85. Upaya mendayagunakan simbol – simbol visual, berangkat dari kenyataan bahwa bahasa visual memiliki karakteristik yang bersifat khas, bahkan istimewa, untuk menimbulkan efek tertentu pada pengamatnya. Hal demikian ada kalanya sulit dicapai bila diungkapkan dengan bahasa verbal. Tinarbuko, 2008:7. Umar Hadi 1998 dalam catatannya menuliskan, sebagai bahasa, komunikasi visual adalah ungkapan ide dan pesan dari perancang kepada masyarakat yang dituju melalui simbol – simbol berwujud gambar, warna, dan xi tulisan. Ia akan menjadi komunikatif bila bahasa yang disampaikan itu dapat dimengerti oleh khalayak sasarannya. Ia juga akan menjadi berkesan apabila dalam penyajiannya tersebut terdapat suatu keunikan, sehingga ia tampil secara istimewa, mudah dibedakan dengan yang lainnya. Maka di dalam komunikasi diperlukan sejumlah pengetahuan yang memadai seputar siapa target sasaran yang akan dituju dan bagaimana cara sebaik – baiknya berkomunikasi dengan mereka. Semakin baik dan lengkap pemahaman kita terhadap hal – hal tersebut, maka akan semakin mudah untuk menciptakan bahasa visual yang komunikatif. 2.114 Respon Psikologi Warna Dalam Komunikasi warna juga termasuk dalam salah satu aspek penting, terutama dalam komunikasi visual, karena melalui warna menjadi salah satu bagian yang dapat digunakan untuk menarik perhatian lewat mata atau untuk mengkomunikasikan banyak hal. Pemaknaan warna dari satu budaya lain secara tidak tertulis mempunayi pemahaman yang berbeda-beda misalnya pad budaya barat, warna merah menyala dianggap feminin atau warna yang dekat sekali dengan wanita, tapi di Malaysia warna merah menyala ini adalah warna identitas tradisional yang bisa digunakan siapa saja. Mulyana, 2004:378 xi Salah satu unsur yang serbaguna untuk sebuah iklan adalah warna. Kini warna dipergunakan dalam sebagian besar iklan dimajalah dan juga sering dipagai dalam iklan surat kabar. Hal ini karena warna dapat menarik perhatian dan membantu menciptakan sebuah mood suasana hati. Bergantung pada daya tarik produk dan periklanan, warna dapat digunkan dengan beberapa alas an sebagai berikut : 1. Warna merupakan sebuah alat untuk mendapatkan perhatian, dimana suatu iklan yang berwarna akan lebih cepat diperhatikan daripada iklan hitam putih. 2. Produk-produk tertentu hanya dapat disajikan secara realistis dalam warna. Misalnya perabotan rumah tangga, makanan, pakaian, kosmetik. 3. Warna dapat menyoroti unsur-unsur didalam sebuah iklan. 4. Warna mempunyai bahasa psikologis yang menyusun mood iklan tersebut. Lane, 1992 :197-198. Tidak mudah untuk meneliti apakah warna mempengaruhi suasana hati mood, apalagi memastikan hubungan warna dengan respon tubuh kita, atau mungkin sebuah stereotip. Berikut ini uraian suasana hati yang dengan warna Mulyana, 2003 :377 SUASANA HATI WARNA xi Menggairahkan, merangsang, nafsu, cinta Kesucian, ketidak bersalahan, kebersihan Aman, nyaman Tertekan, terganggu, bingung Lembut, menenangkan Melindungi, mempertahankan Sedih, patah hati, tidak bahagia Kalem, damai, tentram Berwibawa, agung Menyenangkan, riang, gembira Menantang, melawan, memusuhi Berkuasa, kuat, bagus sekali Merah Putih Biru Oranye Biru Merah, Coklat Hitam, Coklat Biru, hijau Ungu Kuning Merah, Oranye, Hitam Hitam Warna hitam bermakna power, seksualitas, kecanggihan, kematian, misteri, ketakutan, kesedihan. www.toekangweb.com diakses 27 Januari 2010. Dalam banyak budaya, khususnya dibarat, warna hitam menandakan duka cita. Namun dikalangna tionghoa di Indonesia, orang yang berkabung mengenakan pakaian warna putih. Mulyana, 2001 :378. Warna ungu adalah campuran warna merah dan biru. Menggambarkan sikap gempuran keras yang dilambangkan dengan warna biru. Perpaduan anatara keintiman dan erotis atau menjurus kepengertian yang dalam dan peka. Bersifat kurang teliti namun penuh harapan. www.wordpress.com diakses 27 Januari 2010 xi Arti warna emas gold adalah ligam mulia yang dijadikan sebagai mata uang atau dianggap benda berharga. Melambangkan kemuliaan, cahaya, kekayaan, dan kemajuan serta member kesan cerah ceria. www.bprs.or.id diakses 27 Januari 2010 Sedangkan arti warna putih adalah Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidak bersalahan, steril, kematian. Di Amerika, putih melambangkan perkawinan gaun pengantin berwarna putih. Tetapi di banyak budaya Timur terutama India dan Cina, warna putih melambangkan kematian. file:G:.mengenal_arti_w.htm. diakses 27 Januari 2010

2.1.15 Pendekatan Semiotika