Formula Krim Tata Cara Penelitian

6. Formula Krim

Formula krim antibakteri yang dibuat, mengacu pada formula krim antibakteri ekstrak O.corniculata yang dibuat oleh Handali, Hosseini, Ameri, dan Mohimipour 2011. Formula tercantum pada tabel III. Tabel III. Formula krim acuan Bahan Jumlah g Asam stearat 1 Spermaseti 0,5 Setil alkohol 0,5 Gliserin 0,5 Triethanolamin 0,2 Benzil alkohol 0,2 Akuades 7 O.corniculata extract 0,1 Handali dkk., 2011. Tabel IV. Formula modifikasi krim ekstrak batang jarak cina Komposisi Formula g F 1 F a F b F ab Ekstrak batang jarak cina 5 5 5 5 Asam stearat 20 20 20 20 Tween 80 2 4 2 4 BHT 0,02 0,02 0,02 0,02 Propilen glikol 10 10 11 11 Triethanolamine 2 2 2 2 Metil paraben 0,2 0,2 0,2 0,2 Akuades 60 60 60 60 Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tween 80 dan propilen glikol. Proses penentuan level tinggi dan rendah formula dilakukan dengan tahapan orientasi terlebih dahulu. Penggunaan Tween 80 sebagai emulsifying agent maksimal adalah 10 dan propilen glikol sebagai humektan maksimal adalah 15 . Tween 80 dipilih dengan range 2, 3, 4, 5, 6 gram, dan pada propilen glikol dipilih range 9, 9,5, 10, 10,5, 11 gram. Penambahan Tween 80 dan propilen glikol terhadap jumlah terhadap viskositas dan daya sebar dibuat grafik dan kemudian dilihat pada jumlah Tween 80 dan propilen glikol yang dapat memberikan respon viskositas dan daya sebar. Proses pembuatan krim dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan sesuai dengan kelarutannya. Bahan-bahan yang memiliki kelarutan yang sama dicampurkan terlebih dahulu kedalam satu wadah. Bahan-bahan yang larut air dalam penelitian ini adalah propilen glikol, TEA, Tween 80 dan metil paraben, sedangkan kedua bahan yang larut minyak yaitu asam stearat dan BHT dicampurkan di tempat yang terpisah dari bahan yang larut air. Sebelum proses percampuran antara fase minyak dan air, asam stearat dan BHT dilelehkan pada suhu ± 65 o C. Fase minyak dan fase air masing – masing dipanaskan diatas penangas air. Jika fase minyak sudah meleleh sempurna, dilakukan percampuran kedua fase di dalam mortir yang telah dipanaskan terlebih dahulu dengan cara dimasukkan air hangat ke dalamnya. Tujuan pencampuran pada kondisi yang hangat adalah untuk mencegah pembekuan dari bahan-bahan yang telah dilelehkan sebelumnya yaitu asam stearat dan BHT. Akuades dan ekstrak batang jarak cina ditambahkan, dicampur dengan menggunakan mixer selama 2 menit dengan kecepatan yang konstan karena kecepatan pengadukan dan lama pengadukan dapat mempengaruhi stabilitas dan sifat fisik dari krim ekstrak batang jarak cina.

7. Uji sifat fisik dan stabilitas fisik