D. Alat Penelitian
Glassware PYREX GERMANY, timbangan analitik Mettler Toledo
GB 3002 , waterbath, sendok, pipet tetes, vacum rotary evaporator, thermometer,
mixer modifikasi fakultas farmasi USD, pelubang sumuran, stopwatch, alat uji daya
sebar modifikasi fakultas farmasi USD, viskometer seri VT 04 RION JAPAN, mikroskop merk Olympus CH2-Japan, dan pH meter.
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi
Determinasi tanaman jarak cina Jatropha multifida L. dilakukan di Bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
2. Pembuatan simplisia
Berdasarkan percobaan Sari dan Sari 2011 yang telah dimodifikasi, bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini yang berupa batang, terlebih
dahulu dicuci sampai bersih dan diiris tipis-tipis. Batang yang telah diiris tipis –
tipis kemudian dijemur di bawah sinar matahari, dan ditutup dengan kain berwarna hitam. Bahan hasil pengeringan tersebut dihaluskan dengan blender
sampai halus dan diayak. Pengayak yang digunakan memiliki ukuran mesh 40. Jika masih terdapat, serbuk simplisia yang belum lolos ayakan mesh 40, maka
dilakukan penghalusan kembali menggunakan blender. Penghalusan kembali
bertujuan agar dihasilkan serbuk yang lebih halus sehingga dapat digunakan pada proses ekstraksi.
3. Ekstraksi dengan maserasi
Proses ekstraksi dilakukan dengan etanol 70 sebanyak 250 ml untuk 30 gram,
selama 2 hari. Hasil maserasi dipisahkan, dan dilanjutkan dengan remaserasi
dengan menggunakan 250 ml etanol 70. Filtrat yang dihasilkan, diuji kandungan taninnya.
4. Uji kualitatif tanin
Sebanyak 3 tetes ekstrak batang jarak cina diambil menggunakan pipet tetes dan dimasukkan ke dalam cawan porselen. Dilakukan penambahan dengan 3
tetes reagen FeCl
3.
Jika terdapat tanin, maka akan memberikan warna biru kehitaman sampai hijau kehitaman Maula, 2014.
5. Uji kualitatif antibakteri
a. Pembuatan stok bakteri Staphylococcus aureus
Sebanyak 7,6 gram media Muller Hinton Agar MHA disuspensikan dalam 200 ml akuades. Larutan MHA yang telah dibuat kemudian dimasukkan
kedalam tabung reaksi sebanyak 5 ml. Media yang telah dibuat kemudian disterilkan dengan menggunakan autoklaf suhu 121
o
C selama 15 menit. Jika
proses sterilisasi selesai, tabung reaksi tersebut disimpan pada kemiringan 30- 45
o
dan dibiarkan hingga media memadat. Sebanyak 1 ose biakan murni Staphylococcus aureus
diambil dan diinokulasikan pada media agar miring secara zig-zag dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu suhu 37
o
C. b.
Pembuatan suspensi bakteri Staphylococcus aureus Koloni bakteri Staphylococcus aureus diambil dari stok dengan
menggunakan jarum ose dan kemudian dimasukan kedalam tabung reaksi yang berisi NaCl 0,9. Kekeruhan suspensi bakteri disesuaikan dengan
kekeruhan standard Mac Farland 1 3 x 10
8
CFUml. c.
Pengujian potensi antibakteri ekstrak batang jarak cina Pada metode ini, strain bakteri Staphylococcus aureus dioleskan pada
media MHA yang telah dibuat dengan menggunakan cutton buds dengan arah zig zag. Media MHA yang dibuat kemudian diberi lubang sumuran dan
ekstrak batang jarak cina 5, dimasukkan ke dalam lubang sumuran yang telah dibuat. Media diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37
C. Setelah diinkubasi, zona jernih yang dihasilkan, diukur. Untuk kontrol negatif,
dilakukan dengan cara yang sama dengan diatas. Namun, pada kontrol negatif menggunakan akuades yang dimasukkan ke dalam lubang sumuran.
6. Formula Krim