6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Jarak cina
Gambar 1. Jarak cina Jatropha multifida L.
Sary, 2013 Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha multifida L.
Sary, 2013
Jarak tintir Jatropha multifida L. termasuk anggota Euphorbiaceae, dikenal dengan nama jarak cina Jawa Tengah. Jarak cina merupakan tanaman tahunan,
berbentuk semak dengan akar tunggang. Kandungan kimia dari jarak cina adalah alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin Suharmiati dan Handayani, 2005. Jarak cina
memiliki daya antibakteri dan antifungal Aransiola, Ehikhase, Mmegwa, dan Wahab, 2014. Kandungan jarak cina lainnya seperti alkaloid, saponin dan flavonoid juga
memiliki fungsi sebagai antibakteri Hermawan, 2007, namun tanin dianggap paling berperan sebagai antibakteri Aransiola dkk., 2014.
B. Kulit
Kulit adalah bagian terluar tubuh yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan lingkungan
luar. Fungsi kulit meliputi pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus, pelepasan sel
– sel mati, pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat, pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet.
Kulit terbagi dari dua bagian utama yaitu epidermis sebagai bagian yang paling luar dan dermis Tranggono dan Latifah, 2007.
Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit terluar dan mempunyai 5 lapisan yaitu lapisan tanduk stratum corneum, stratum lucidum, stratum spinosum,
stratum germinativum dan stratum basale. Stratum korneum adalah lapisan terluar
dari epidermis, yang terdiri dari sel sel mati Brannon, 2007. Dermis merupakan
lapisan jaringan dengan ketebalan 1-2 mm yang terletak di bawah epidermis. Dermis terdiri dari substansi dasar mukopolisakarida, protein fibrilar retikulin, kolagen dan
elastin, dan sel-sel fibroblas, makrofag, sel mast dan sejumlah limfosit. Dermis berisi pembuluh darah, limfatik, dan saraf Taylor dan Clive, 2005. Zat aktif yang
terdapat pada sediaan akan menembus stratum korneum melalui ruang antar sel pada lapisan lipid yang mengelilingi sel korneosit Yanhendri dan Heny, 2012.
C. Krim