yaitu sangat kuat, kuat, sedang, dan lemah. Jika zona hambat yang dihasilkan senyawa adalah 20 mm atau lebih berarti memiliki kekuatan antibakteri yang sangat
kuat, zona hambat 10 – 20 mm berarti kekuatan antibakteri kuat, zona hambat 5 – 10
mm berarti kekuatan antibakteri sedang, dan zona hambat 5 mm atau kurang berarti kekuatan antibakteri lemah. Hasil zona hambat yang diperoleh dari ekstrak batang
jarak cina adalah 11 mm maka ekstrak batang cina memiliki kekuatan antibakteri yang kuat.
Darmawi dkk., 2013 menyatakan bahwa gugus fenol yang dimiliki tanin memiliki kemampuan untuk memutuskan ikatan peptidoglikan saat proses menerobos
dinding sel. Gugus fenol tersebut akan menyebabkan kebocoran nutrien sel dengan cara merusak ikatan hidrofobik pada komponen membran sel protein dan fofolipida.
Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada membran sel bakteri sehingga aktivitas dan biosintesis enzim- enzim spesifik yang dibutuhkan dalam proses metabolisme
bakteri akan terhambat.
C. Pembuatan Krim Ekstrak Batang Jarak Cina
Sebelum dilakukan optimasi, terlebih dahulu dilakukan orientasi formula krim antibakteri ekstrak batang jarak cina. Orientasi yang dilakukan bertujuan untuk
dapat mengetahui level tinggi dan rendah dari Tween 80 dan propilen glikol yang digunakan terhadap respon yang diteliti yaitu viskositas dan daya sebar krim.
Gambar 11. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap viskositas krim
Gambar 12. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap daya sebar krim
Gambar 11 dan 12 menunjukan bahwa jumlah Tween 80 yang diberikan dapat menyebabkan perubahan pada viskositas dan daya sebar krim. Daerah irisan
dari kedua grafik tersebut menunjukan respon linier terhadap viskositas dan daya
sebar, yaitu antara 2 – 4 gram dan berdasarkan hasil tersebut, maka dipilih level
rendah Tween 80 yaitu 2 gram, dan level tingginya yaitu 4 gram.
Gambar 13. Grafik orientasi pengaruh jumlah propilen glikol terhadap viskositas krim
Gambar 14. Grafik orientasi pengaruh jumlah propilen glikol terhadap daya sebar krim
Grafik pada gambar 13 dan 14 menunjukan bahwa jumlah propilen glikol yang diberikan dapat menyebabkan perubahan pada viskositas dan daya sebar krim.
Daerah irisan dari kedua grafik tersebut menunjukan respon linier terhadap viskositas dan daya sebar, yaitu antara 10-11 gram dan berdasarkan hasil tersebut, maka dipilih
level rendah Tween 80 yaitu 10 gram, dan level tingginya yaitu 11 gram. Bahan - bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstrak batang
jarak cina, asam stearat, butyl hidroxy toluene BHT, trietanolamin TEA, propilen glikol, Tween 80, metil paraben, dan akuades. Ekstrak batang jarak cina yang
digunakan berfungsi sebagai zat aktif yang mengandung senyawa tanin. Kandungan tanin dalam jarak cina berfungsi sebagai antibakteri. Asam stearat yang digunakan
berfungsi sebagai fase minyak sedangkan trietanolamine TEA berfungsi sebagai basa kuat yang akan membentuk emulgator jika keduanya digabungkan. Propilen
glikol berfungsi sebagai humektan, dan Tween 80 sebagai surfaktan. Pengawet yang digunakan dalam penelitian ini adalah metil paraben.
Krim ekstrak batang jarak cina yang dibuat dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi dari formula acuan berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya
oleh Handali dkk., 2011. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan melakukan perubahan pada bahan dan jumlah bahan yang digunakan. Formula yang digunakan
dalam pembuatan krim ekstak batang jarak cina ini mengacu pada orientasi yang telah dilakukan oleh penulis. Modifikasi formula dilakukan dengan tujuan untuk
menghasilkan krim dengan stabilitas dan sifat fisik yang diharapkan lebih baik dari formula acuan.
D. Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Krim Ekstrak Batang Jarak Cina