Pembuatan informed consent dan leaflet Validitas dan reliabilitas instrument penelitian

28 yang memiliki realibilitas yang baik dinyatakan dengan nilai CV Coefficient of Variant ≤ 5 Depkes RI, 2011. Untuk validitas timbangan berat badan dilakukan oleh badan kalibrasi UGM. 6. Pengukuran tekanan darah, denyut nadi, berat badan, dan tinggi badan. Pengukuran tekanan darah dilakukan terhadap responden yang telah menandatangani informed consent, pengukuran dilakukan pada bagian lengan kiri atas dan posisi duduk tegak. Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital dan dilakukan sebanyak dua kali berturut-turut dengan jeda waktu sekitar lima menit antara pengukuran pertama dengan pengukuran kedua. Dilakukan pengukuran ketiga jika didapatkan hasil antara pengukuran tekanan darah pertama dan kedua memiliki perbedaan 10 mmHg. Kemudian dipilih dua dari tiga hasil pengukuran tekanan darah yang memiliki perbedaan kurang dari 10 mmHg dan hasilnya dirata-rata dan ditetapkan sebagai nilai tekanan darah dari responden penelitian. Selain itu juga dilakukan pengukuran terhadap tinggi badan dan berat badan untuk mengukur Body Mass Index BMI.

7. Penjelasan hasil pemeriksaan dan wawancara responden

Wawancara dilakukan kepada respoden untuk mendapatkan sejumlah informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara yang sudah dibuat dan hasil wawancara diisikan ke dalam CRF. Peneliti juga menjelaskan hasil penelitian yang didapatkan kepada responden penelitian secara langsung dan pemberian edukasi. 29

8. Pengelompokan data

Data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian merupakan data primer yang didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan responden dan dicatat dalam lembar CRF. Data tekanan darah didapatkan dari hasil pengukuran darah menggunakan alat sphygmomanometer digital sesuai dengan SOP. Selanjutnya data dikelompokkan secara statistik dengan dipindahkan pada file Microsoft Excel dan akan dianalisis lebih lanjut untuk memperoleh hasil akhir yang diinginkan. Pengolahan data dimulai dari proses editing untuk memeriksa kebenaran dan kelengkapan data yang diperlukan dan dilakukan cleaning data untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data penelitian. Selanjutnya dilakukan proses coding, yaitu data diklasifikasikan menurut kategori masing- masing dan diberi kode pada data dengan mengubah kata-kata menjadi angka. Kelompok tekanan darah dibagi menjadi dua terlebih dahulu sebelum dilakukan proses coding, yaitu kelompok dengan tekanan darah 14090 mmHg dan tekanan darah ≥ 14090 mmHg. Kesadaran dibagi menjadi kategori sadar dan tidak sadar, terapi dibagi menjadi melakukan terapi dan tidak terapi, pengendalian tekanan darah dibagi menjadi kategori melakukan pengendalian dan tidak melakukan pengendalian, serta jenis pekerjaan dibagi berdasarkan kategori pekerjaan yang lebih mengandalkan pikiran dan pekerjaan yang mengandalkan fisik serta umur dikategorikan menjadi responden dengan umur 40-59 tahun dan 60-75 tahun.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, di Yogyakarta (kajian faktor umur dan aktivitas fisik).

0 0 101