Pembuktian Hipotesis METODE PENELITIAN

32 Chi Square , Ho ditolak jika p ≤ α 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh bermakna antara variabel bebas terhadap variabel tergantung. Ho diterima apabila p α 0,05 yang menunjukkan tidak ada pengaruh bermakna antara variabel bebas terhadap variabel tergantung. Gambar 4. Pembuktian hipotesis Ho : P1 = P2 H 1,2,3,4 : P1 ≠ P2 ; α 0,05 P1 = proporsi prevalensi H 1 , kesadaran H 2 , terapi H 3 , dan pengendalian tekanan darah H 4 pada responden berumur 60-75 tahun atau resonden yang dalam pekerjaan kurang melakukan aktivitas fisik. P2 = proporsi prevalensi H 1 , kesadaran H 2 , terapi H 3 , dan pengendalian tekanan darah H 4 pada responden berumur 40-59 tahun atau responden yang dalam pekerjaan banyak melakukan aktivitas fisik.

L. Kesulitan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian terdapat beberapa kendala yang sedikit banyak menjadi penghambat selama proses pengambilan data. Kesulitan yang pertama terletak pada kendala bahasa. Sebagian besar repsonden penelitian Faktor umur Faktor jenis pekerjaan Prevalensi H1 Kesadaran H2 Terapi H3 Pengendalian H4 33 menggunakan bahasa Jawa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut memungkinkan terjadinya perbedaan pandangan akan jawaban yang diberikan oleh responden dengan jawaban yang dimengerti oleh peneliti. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, serta menggunakan bahasa tubuh untuk meyakinkan bahwa antara maksud dari jawaban yang diberikan oleh responden penelitian sesuai dengan apa yang ditangkap oleh peneliti. Peneliti juga meminta bantuan keapda masyarakat sekitar yang dapat menggunakan bahasa Indonesia jika dalam mengambil data responden hanya dapat menggunakan sbahasa Jawa dan sama sekali tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Pengambilan data dibeberapa tempat dilakukan secara door to door yang menyebabkan waktu yang dibutuhkan menjadi lebih panjang. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti berusaha untuk melakukan pengambilan data dengan mengumpulkan warga di satu tempat.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, di Yogyakarta (kajian faktor umur dan aktivitas fisik).

0 0 101