Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

15 muda juga dapat menderita hipertensi Beevers et al., 2002. Kepekaan terhadap hipertensi akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur seseorang. Individu yang berumur diatas 60 tahun, 50-60 mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama dengan 14090 mmHg Wulandari, 2011. Beban kerja juga dapat menjadi penyebab terjadinya hipertensi. Jam kerja yang diharuskan adalah 6-8 jam setiap harinya. Dalam satu minggu seseorang dapat bekerja dengan baik selama 40-50 jam. Lebih dari itu akan muncul kecenderungan yang negatif seperti kelelahan kerja, stress dan tubuh menjadi tidak fit dan sakit. Stres dapat meningkatkan tekanan darah dalam waktu yang singkat Beevers et al., 2002. Meningkatnya prevalensi hipertensi berkaitan erat dengan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit hipertensi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan darah yang tidak menunjukkan gejala-gejala spesifik, serta kurangnya pengetahuan tentang faktor risiko meningkatnya tekanan darah tersebut. Banyak orang yang meninggal dikarenakan tidak sadar sehingga terlambat untuk mencegah atau mengobati penyakit hipertensi. Terapi hipertensi merupakan hal yang penting untuk menunjang penyembuhan penyakit hipertensi. Terapi dapat dilakukan untuk mengurangi prevalesi hipertensi. Terapi dapat dilakukan dalam bentuk terapi farmakologi dan terapi non farmakologi Sacks, 2010. Pengendalian tekanan darah dapat dilakukukan dengan dengan pola hidup sehat dan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin dan berkala di tempat layanan kesehatan dan di rumah Kartikasari, 2012. Pengendalian tekanan darah 16 dapat menurunkan prevalensi hipertensi dan meningkatkan kesadaran dan terapi terhadap hipertensi. Dalam penelitian ini, hal yang ingin dievaluasi adalah pengaruh faktor umur dan jenis pekerjaan terhadap prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Setelah melaksanakan penelitian ini diharapkan data penelitian menunjukkan pengaruh faktor risiko umur 40-75 tahun serta jenis pekerjaan yang banyak melakukan aktivitas fisik atau jenis pekerjaan yang kurang melakukan aktivitas fisik dapat memberikan perbedaan bermakna terhadap proporsi prevalensi hipetensi dan kondisi peningkatan tekanan darah di Kecamatan Kalasan.

H. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya pengaruh faktor umur atau jenis pekerjaan terhadap prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. 17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian dengan judul “Prevalensi, Kesadaran, Terapi dan Pengendalian Tekanan Darah Responden 40 Tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta” ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional potong lintang. Penelitian ini berjenis observasional karena dalam melakukan penelitian ini tidak ada intervensi yang dilakukan oleh peneliti terhadap variabel penelitian, peneliti hanya melakukan observasi dan pengamatan secara langsung terhadap responden penelitian Subali, 2010. Rancangan penelitian secara cross-sectional karena pengamatan atau observasi dilakukan secara serentak pada responden penelitian dalam satu periode waktu dan tidak mencari adanya hubungan sebab akibat, dan tidak dipengaruhi oleh rentang waktu Santoso, 2014. Analisis yang dilakukan adalah mengevaluasi perbedaan proporsi prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas dengan faktor risiko umur dan jenis pekerjaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur menggunakan panduan pertanyaan dalam CRF dan dilakukan pengukuran tekanan darah. Data penelitian yang didapat selanjutnya akan dianalisis secara statistika.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, di Yogyakarta (kajian faktor umur dan aktivitas fisik).

0 0 101