Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

22 Oleh karena peneliti tidak mengetahui data proposi penelitian terdahulu maka ditetapkan nilai P sebesar 50. Nilai 50 dipilih karena nilai P x Q akan maksimal jika nilai P = 50. Peneliti juga menetapkan nilai sehingga nilai dari = 1,96 dengan nilai presisi d 10. Dengan demikian besar sampel yang diperlukan adalah: Besaran sampel sebanyak 97 ini sudah cukup sebagai syarat besar sampel untuk penelitian deskriptif kategorik Dahlan, 2014. Dalam penelitian ini besar sampel 97 dibulatkan kembali menjadi 100 untuk memudahkan perhitungan. Jumlah 100 sampel diharapkan terdapat pada responden yang melakukan terapi hipertensi, sehingga jika diruntut kebelakang secara “the rule of halves” maka jumlah sampel minimal yang dibutuhkan sebanyak 800 sampel seperti yang terdapat pada Gambar. 1. Populasi 800 Hipertensi 400 Sadar 200 Terapi 100 Terkendali - Tidak terkendali - Tidak terapi 100 Tidak sadar 200 Tidak hipertensi 400 23 Gambar 1 . Besaran sampel yang dibutuhkan penelitian prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamtan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kategori pengendalian tekanan darah tidak menjadi patokan untuk menentukan besar sampel dala penelitian ini. Hal ini dikarenakan jumlah responden yang melakukan pengendalian tekanan darah sangat sedikit, sehingga perhitungan untuk menentukan besar sampel dilakukan dari kategori terapi hipertensi. Subjek penelitian yang berjumlah 813 tersebar didalam 6 padukuhan yang terdapat di Kecamatan Kalasanm Sleman, Yogyakarta, sebaran responden penelitian dapat dilihat pada Tabel. VI. Tabel IV. Sebaran responden penelitian prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun keatas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Padukuhan Jumlah Responden Presentase Grumbul Gedhe 160 19,7 Surokerten 153 18,8 Pundung 117 14,4 Jetis 193 23,7 Sambirejo 89 10,9 Dhuri 101 12,4 Jumlah Responden 813 100,0

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di empat Padukuhan di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta yaitu Padukuhan Jetis, Padukuhan Pundung, Padukuhan Grumbulgede, dan Padukuhan Surokerten. Ada pula 2 padukuhan cadangan yaitu Padukuhan Dhuri dan Padukuhan Sambirejo. Tujuan padukuhan cadangan adalah apabila ada salah satu Kepala Dukuh tidak menyetujui adanya penelitian di dukuhnya, maka peneliti dapat mengganti padukuhan tersebut dengan padukuhan 24 cadangan. Pengambilan data dalam pelitian ini berlangsung pada bulan Mei-Juni 2015.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah Responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang. Setiap padukuhan diteliti oleh delapan orang sesuai dengan faktor yang diteliti seperti umur, BMI, jenis kelamin, diet, olahraga, merokok, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. padukuhan cadangan Gambar 2 . Bagan ruang lingkup penelitian prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamtan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kabupaten Sleman Kecamatan Kalasan Kelurahan Tirtomartani Kelurahan Selomartani Padukuhan Jetis Padukuhan Pundung Padukuhan Dhuri Padukuhan Surokerten Padukuhan Grumbulgede Padukuhan Sambirejo Faktor Risiko Umur, Jenis pekerjaan, Pendidikan, Penghasilan, Aktivitas fisik, BMI, Diet, Merokok, Jenis

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden yang berusia 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, D.I.Y. (faktor usia dan merokok).

0 0 2

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman (kajian faktor usia dan tingkat pendidikan).

1 1 95

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan pengaturan diet).

5 38 107

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, di Yogyakarta (kajian faktor umur dan aktivitas fisik).

0 0 101