Unsur-unsur Iklan Sifat Iklan Kategori Iklan

d. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk untuk mengikat konsumen dalam jangka waktu yang lama. 2. Fungsi Komunikasi Fungsi komunikasi adalah upaya memberi penerangan dan informasi tentang produk, memberi pesan yang berbau pendidikan, menciptakan pesan bersifat menghibur dan mempengaruhi khalayak untuk dekat dan selalu membeli dan memakai produk secara tetap. 3. Fungsi Pendidikan Melalui iklan orang dapat belajar sesuatu dari yang dibacanya, ditonton maupun didengar. Khalayak dapat mengonsumsi produk yang sesuai untuk merek dan merek dapat memperbaiki gaya hidup menjadi lebih baik. 4. Fungsi Ekonomi Keuntungan ekonomis yang diperoleh khalayak melaui iklan adalah mereka lebih mudah mengakses produk yang dibutuhkan yang bisa menjadikan khalayak efisien dari segi biaya. 5. Dalam fungsi sosial iklan membantu menggerakkan perilaku khlayak untuk lebih baik.

II.4.3 Unsur-unsur Iklan

Menurut Wright dalam Liliweri,1992 :24 ada tiga unsur yang harus diperhatikan dalam melaksanakan iklan sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran, yaitu : 1. Informasi dikontrol meliputi isi, penggunaan waktu, tujuan dan khalayak sasaran 2. Teridentifikasi informasi ini dimaksudkan bahwa informasi tidak hanya dikontrol tetapi juga harus mempunyai informasi siapa sponsor yang membiayai media ruang dan waktu. 3. Media komunikasi massa, iklan menyewa ruang dan waktu sekaligus memakai media dalam menyampaikan pesan.

II.4.4 Sifat Iklan

Iklan televisi memiliki sifat dan kecenderungan yang mendekati logika berbohong, namun jarang dapat dibantah karena umumnya masuk akal. Maka, seperti apa yang dijelaskan oleh Umberto Eco, Jika sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengecoh, berarti ia tidak dapat untuk mengatakan sesuatu pun, demikian teori dusta Sudjiman dan Zoest, dalam Bungin, 2008: 115. Sifat dan kecenderungan lain dari iklan televisi adalah berpijak pada time dan space, namun juga pada kondisi lain, iklan televisi tidak berpijak pada time dan space, dimana realitas sosial itu dibangun, dengan kata lain, iklan menembus dimensi waktu dan tempat. Iklan televisi dapat menarik satu garis lurus di antara beberapa dimensi waktu dan tempat. Sifat lain yang umumnya ada di iklan televisi adalah waktu tayangannya yang pendek namun cenderung memaksakan ide tertentu. Karena sifat tayangannya pendek, dan karena sifat televisi pula maka tayangan iklan televisi cepat saja berlalu, sehingga dalam waktu yang singkat itu, iklan televisi harus mampu meninggalkan kesan tertentu kepada pemirsa. Kesan-kesan itu bisa berupa satu atau dua kata, namun harus cepat diingat pemirsa. Ada tiga kecenderungan dalam tayangan iklan televisi, yaitu iklan yang berkesan menakjubkan berdasarkan segmen iklan, berkesan seksualitas, dan memberi kesan tertentu yang sifatnya umum.

II.4.5 Kategori Iklan

Menurut Vestergaard dan Schroder dalam Bungin, 2008:65 iklan dikategorisasikan sebgai ikaln nonkomersial dan ikaln komersial. 1. Iklan Non-komersial adalah iklan yang bersifat pelayanan masyarakat. Iklan ini lebih banyak ditujukan sebagai sarana komunikasi pemerintah dengan warga negara. Iklan semacam ini umpamanya iklan pemilihan umum. Tujuan utama iklan pelayanan masyarakat adalah sebagai media karitas dan propaganda politik Dalam kategori ini juga dapat dikelompokkan iklan pelayanan masyarakat yang dibuat oleh lembaga swadaya masyarakat yang ditujukan sebagai sarana informasi umum non-komersial. 2. Iklan Komersial ditandai dengan imajinasi dalam proses pencitraan dan pembentukan nilai-nilai estetika untuk memperkuat citra terhadap objek iklan itu sendiri. Sehingga terbentuk image, semakin tinggi estetika dan citra objek iklan, maka semakin komersial objek tersebut II.5 Televisi II.5.1 Sejarah Televisi

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

16 157 111

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Fatwa Mui Dan Opini Publik (Studi deskriptif Opini Mahasiswa Anggota HMI Komisariat Fakultas Hukum USU Terhadap Pemberitaan Fatwa Haram Bunga Bank oleh MUI Di Internet )

1 62 129

Persepsi Mahasiswa FISIP USU terhadap Berita Politik di Harian Analisa Medan (Studi Deskriptif mengenai Pemberitaan atas Perilaku dan Sikap Anggota Pansus Century Selaku Anggota DPR –RI Pada Harian Analisa)

0 64 102

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Media Massa dan Pembentukan Opini Publik (Studi Deskriptif tentang Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Metro TV terhadap Pembentukan Opini Mahasiswa FISIP USU)

2 35 105

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Mahasiswa FISIP USU dalam Menjaga Harmonisasi

5 46 104