BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode pada dasarnya adalah untuk mencapai tujuan. Menurut Nawawi 1995:75 tujuan penelitian ini sebenarnya adalah untuk memcahkan masalah,
maka langkah-langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nawawi 1995:63 metode deskriptif dapat diartikan sebgai prosedur
pemecah masalah yang diselidiki dengan menggambarkanmelukiskan keadaan subjekobjek penelitian seseorang, lembga, masayrakat dan lain-lain pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sedangkan menurut Isaac dan Michael dalam Rakhmat, 1993:24 metode
deskriptif adalah sebuah metode penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi.
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian FISIP USU
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP didirikan atas prakarsa beberapa dosen dalam bidang ilmu sosial, administrasi dan manajemen yang
berada di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada tahun 1979. Proposal pendiriannya disusun oleh Drs. M Adhan Nasution,
Asma Afan, MPA, Dr.
40
Dr. A.P Parlindungan, SH, yang pada saat itu menjabat sebagai Rektor USU, kemudian memperjuangkan proposal tersebut sehingga didirikan FISIP
sebagai fakultas kesembilan di lingkungan USU. Pada tahun 1980, mulanya FISIP USU merupakan jurusan ilmu
pengetahuan masyarakat di FH USU dengan ketua jurusan Dr. M. Adhan Nasution yang diangkat berdasarkan surat keputusan Rektor USU No.
1181PT05C.80 tertanggal 1 Juli 1980. jurusan ini pertama kali menerima mahasiswa pada tahun ajaran 19801981 melalui ujian SIPENMARU dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 75 orang. Kuliah perdana dimulai 18 Agustus 1980 di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi USU pembukaannya diresmikan
oleh Rektor USU Dr. A. Parlindungan, SH. Perkuliahan selanjutnya dilaksanakan sore hari di gedung tersebut.
Walaupun jurusan ilmu pengetahuan masyarakat adalah salah satu jurusan di FH USU, namun kegiatan perkuliahan dan administrasi jurusan tidak
dilaksanakan di fakultas tersebut. Kegiatan administrasi dilaksanakan di salah satu ruangan BAAK USU sekarang fakultas sastra USU. Kemudian pada tanggal 7
April 1983 dipindahkan ke gedung Biro Rakyat sekarang gedung pusat komputer.
Jurusan ilmu pengetahuan masyarakat yang merupakan ”embrio” FISIP USU terus mengalami perkembangan. Dua tahun sejak peresmiannya yakni
tanggal 7 september 1982, keluarlah surat keputusan Presiden RI No. 36 Tahun 1982 yang sebagai fakultas kesembilan di USU. Dengan demikian jurusan ilmu
pengetahuan masyarakat tersebut menjadi mahasiswa FISIP USU.
Kemudian pada tahun 1983, dengan SK menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 77121IC83, diangkat Drs. M Adhan Nasution menjadi dekan
pertama FISIP USU periode 1983-1986. pembantu Dekan Pudek I adalah Dra. Arnita Zainuddin, Pudek II Drs Haniful Chair, sementara Pudek III adalah Drs
Arifin Siregar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0535083 tentang jenis dan jumlah pada fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara, disebutkan bahwa FISIP USU mempunyai lima jurusan dengan
urutan sebagai berikut: 1.
Jurusan Ilmu Administrasi 2.
Jurusan Ilmu Komunikasi 3.
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4.
Jurusan Sosiologi 5.
Jurusan Antropologi Dalam proses pengembangan FISIP, kelima jurusan tersebut tidak dibuka
sekaligus, tetapi secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kebutukan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang tersedia sesuai
dengan disiplin ilmu yang dikembangkan untuk menindaklanjuti SK Menteri No. 0535083, maka dibuka dua jurusan, yaitu:
1. Jurusan Ilmu Administrasi
2. Jurusan Ilmu Komunikasi
Pada tanggal 18 Agustus 1984, semua kegiatan perkuliahan dan administrasi FISIP USU dipusatkan di gedung baru yang berada di jalan Dr. A
Sofyan No. 1 pada tahun 19841985, kedua jurusan ilmu administrasi dan ilmu
komunikasi menghasilkan sarjana S1 sebanyak 10 orang 7 sarjana ilmu administrasi dan 3 sarjana ilmu komunikasi. Pelantikannya dilakukan pada
tanggal 8 Maret 1985 di Gedubg Perkuliahan FISIP USU. Dalam perkembangan selanjutnya dibuka jurusan kesejahteraan masyarakat
sosial yakni pada tahun 19851986. pada tahun yang sama jurusan antropologi sastra USU dipindah ke FISIP USU sehingga semua dosen dan mahasiswa yang
terdaftar dijurusan tersebut menjadi bagian dari FISIP USU. Selanjutnya pada tahun akademik 19861987, dibukalah jurusan baru yaitu sosiologi.
Tahun 19851986, tenaga pengajar tetap FISIP USU masih berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10 staff pengajar tetap dan 10 orang lagi sebagai calon
pegawai negeri, selebihnya merupakan staff pengajar luar biasa yang direkrut dari berbagai instansi pemerintah yang ada di propinsi Sumut, Kakanwil Departemen
Perindustrian, PWI Sumut, IKIP Medan dan staff pengajar yang berada di lingkungan USU.
Setelah berakhirnya periode dekan yang pertama, Prof. M Adhan Nasution kembali diangkat menjadi Dekan FISIP USU periode kedua berdasarkan SK
MENDIKBUD No. 79511A2.1.21986 tanggal 23 Oktober 1986, dengan susunan Pudek I Dra. Nurhaina Burhan, Pudek II Drs. Armyn Sipahutar dan Pudek III Dra.
Irmawati. Periode berikutnya 1990-1993, diangkat Prof. Asma Affan, MPA sebagai
Dekan FISIP USU berdasarkan SK Mendikbud No. 20208A.212C1990 tanggal 14 Maret 1990, dengan susunan Pudek I Rahim Siregar, Pudek II Dra. Arnita Z
dan Pudek iii Drs Siswo S.
Selanjutnya, berdasarkan SK Mendikbud No. 520931AA2.12C1993 tanggal 20 Agustus 1993 diangkatlah Drs. Amru Nasution sebagai Dekan FISIP
USU periode 1993-1996. dengan susunan Pudek I Dra. Nurwida Nuru, Pudek II Dra. Irmawatu dan Pudek III Drs. Sakhyan Asmara.
Pada tahun akademik 1995-1996, FISIP USU berkerjasama dengan Direktorat Jendral Pajak membuka program Diploma 1 D1 dan program
Diploma III DIII. Namun setelah melahirkan alumni berjumlah 153 orang, program D1 Administrasi Perpajakan tidak lagi menerima mahasiswa baru tahun
ajaran 20002001, dan pada tahun 2008 FISIP USU kembali membuka departemen baru yaitu Administrasi BisnisNiaga.
Dekan : Prof. Dr. Badaruddin, M.Si
Pembantu Dekan : 1. Drs. Zakaria, M.S.P.
2. Dra. Rosmiani, M.A. 3. Drs. Edward, M.S.P.
Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat
b. Misi
Misi yang diemban oleh FIFIP USU adalah menghasilkan alumni-alumni yang mampu bersaing dalam skala global, menjadi pusat riset dan studi-studi ilmu
sosial dan ilmu politik. 1.
Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset , kajian dalam studi ilmu sosial dan politik.
2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh
stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara sebagi suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan
profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu
menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain. 3.
Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam
menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh civitas akademika. Harus
ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan
pertemanan makna positif dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.
4. Menjadi institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-
pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri.
III.2 Metode Penelitian
Metode yang diplih dalam penelitian ini adalah deskriptif untuk menggambarkan dan mengamati suatu peristiwa melalui prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan ataupun melukiskan keadaan subjekobjek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak
dan sebgaimana adanya. Adapun hal ini sesuai ciri-ciri pokok dari metode deskriptif yaitu :
Soehartono, 1995 : 68 1.
Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ad pada penelitian, dilakukan saat sekarang masalah yang berifat faktual
2. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana
adanya diiringi interpretasi rasional. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui dan memberikan saran terhadap
opini mahasiwa terhdap ikaln Nasional Demokrat.
III.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di kampus FISIP Universitas Sumatera Utara, Jl. Prof. A. Sofian No.1 Kampus USU, Padang Bulan, Medan. Waktu penelitian adalah bulan
April 2011.
III.4 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang dapt terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Nawawi, 1995 :141.
Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa FISIP USU stambuk 2008:
Data Mahasiswa FISIP USU Stambuk 2008
Sumber Data : Bagian Pendidikan FISIP USU
III.5 Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. David Nachmias dan Vhava
Nachmias mendefinisikan sampel sebgai bagian dari populasi yang di karakteristiknya tidak berbeda dengan karakteristik populasi Bulaeng, 2004
:156. Dalam buku yang berjudul Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Arikunto 1998 :120 mengatakan jika jumlah populasi hanya berkisar 100 orang ke bawah maka sebaiknya jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi
total sampling, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, namun
Departemen Populasi
Ilmu Komunikasi 131
Ilmu Politik 87
Antropologi 48
Kesejahteraan Sosial 59
Sosiologi 71
Administrasi Negara 88
Total 484
jika subjeknya besar, maka diambil antara 10-15 atau 20-25 dari jumlah keseluruhan populasi.
Dari pendapat Arikunto tersebut, maka peneliti mengambil sampel 25 dari jumlah keseluruhan populasi:
n =25 x N Ket :
n =
sampel N
= jumlah keseluruhan populasi
Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak :
N =
25 x 484 orang =
121 orang Jadi sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah berjumlah 121
orang. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan proporsional sampling. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk
memberi peluang kepada populasi yang lebih kiecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004 :79.
Keterangan : n
1
= Jumlah mahasiswa tiap stambuk n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih di
setiap departemen yaitu :
Jumlah Sampel Penelitian
Departemen Populasi
Sampel
Ilmu Komunikasi 131
33 Ilmu Politik
87 22
Antropologi 48
12 Kesejahteraan Sosial
59 15
Sosiologi 71
18 Administrasi Negara
88 21
Total
484 121
Sumber Data :Bagian Pendidikan FISIP USU
III.6 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah : 1.
Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan teknik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai
kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2006 :154. Kriteria sampel yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah: a.
Mahasiswa FISIP USU stambuk 2008 b.
Pernah menyaksikan iklan Nasional Demokrat di Metro TV 2.
Proporsional Sampling Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada
populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004 :79.
III.7 Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan
mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas. Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalaui literatur dan sumber bacaan yang mendukung penelitian.
2. Penelitian Lapangan
Yaitu pengumpulan data dengan melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan
menyerahkan atau mengirimkan sejumlah daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden penelitian lapangan ini dengan menggunakan
kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.
III.8 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan Singarimbun, 2006 : 263.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dan diinpretasikan.
Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi- bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas
dasar frekuensi dan persentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalm menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlah frekuensi
dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2006: 226. Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah
ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterpretasikannya
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN