KOMUNIKASI Pengertian Komunikasi URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1 KOMUNIKASI Pengertian Komunikasi

Secara umum ada yang berpendapat bahwa komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Ada pula yang menyebutkan komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan berupa lambang, suara, gambar dan lain-lain dari suatu sumber kepada sasaran audience dengan menggunakan saluran tertentu. Sementara itu Harold D Laswell menyatakan bahwa komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melaui media yang menimbulkan efek tertentu. Pada hakekatnya sebuah proses komunikasi adalah proses penyampaian pikiranperasaan seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Dimana pikiran itu dapat berupa gagasan informasi, opini dan lain-lain. Perasaan bisa berupa keyakinan, keputusan, keragu- raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan dan sebagainya yang muncul dari lubuk hati. Terdapat dua proses komunikasi yaitu secara primer dan proses komunikasi secara sekunder. 1. Proses komunikasi primer, yaitu proses menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain atau komunikan dengan menggunakan lambangsimbol sebagai alat atau media untuk menyampaikan pesan tersebut. Lambang sebagai media primer dapat berbentuk bahasa, isyarat, gambar, warna dan lainnya. 2. Proses komunikasi sekunder, proses menyampaikan pesan oleh seseorang pada orang lain dengan menjadikan alat atau sarana sebagai media kedua setelah menggunakan lambangsimbol sebagai media pertama. Hal ini dikarenakan komunikan berada jauh atau berada dalam jumlah yang banyak. Wilbur Schramm, menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi sharing process, dimana menurutnya bilamana kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha untuk menumbuhkan suatu kebersamaan commonness dengan seseorang. Kita berusaha berbagi informasi ide atau sikap. Menurut Schramm, sebuah komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil melahirkan kebersamaan, kesepahaman antara sumber dengan penerima audience-receivernya. Sebuah komunikasi akan benar–benar efektif bila audience menerima pesan , pengertian dan lain-lain persis sama seperti apa yang dikehendaki oleh penyampai. Sedangkan menurut William F. Glueck, komunikasi dapat dibagi ke dalam 2 bagian: 1. Interpersonal Communication, yaitu proses pertukaran informasi dan pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam sebuah kelompok kecil. 2. Organizational Communication, yaitu pembicaraan sistematis untuk memberikan informasi dan memindahkan pengertian pada orang banyak dalam organisasi dan pribadi, pribadi di luar lembaga yang ada hubungannya. Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai proses pemahamananya oleh komunikan. Menurut Joseph A Devito komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi, komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Sifat komunikasi yang saling bergantung inilah yang mengakibatkan perubahan pada elemen proses akan mengakibatkan perubahan pada elemen-elemen lain. Esensi sebuah proses komunikasi adalah untuk mendapatkan kesamaan makna diantara orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi antar manusia. Sekelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu transaksi proses simbolik yang menginginkan orang-orang untuk mengatur lingkungan dengan : - Membangun hubungan antar sesama manusia - Melalui pertukaran informasi - Mengatakan sikap dan tingkah laku orang lain Sedangkan menurut Shannon dan Weaver, komunikasi merupakan bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak, tidak terbatas pada bentuk komunikasi dengan bahasa verbal tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan seni dan teknologi.

II.2 Komunikasi Massa

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

16 157 111

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Fatwa Mui Dan Opini Publik (Studi deskriptif Opini Mahasiswa Anggota HMI Komisariat Fakultas Hukum USU Terhadap Pemberitaan Fatwa Haram Bunga Bank oleh MUI Di Internet )

1 62 129

Persepsi Mahasiswa FISIP USU terhadap Berita Politik di Harian Analisa Medan (Studi Deskriptif mengenai Pemberitaan atas Perilaku dan Sikap Anggota Pansus Century Selaku Anggota DPR –RI Pada Harian Analisa)

0 64 102

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Media Massa dan Pembentukan Opini Publik (Studi Deskriptif tentang Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Metro TV terhadap Pembentukan Opini Mahasiswa FISIP USU)

2 35 105

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Mahasiswa FISIP USU dalam Menjaga Harmonisasi

5 46 104