Permasalahan Lanjut Usia Lanjut Usia

30 b. Frekuensi sakit, frekuensi sakit yang tinggi menyebabkan menjadi tidak produktif lagi bahkan mulai tergantung kepada orang lain. Bahkan ada yang karena penyakit kroninya sudah memerlukan perawatan khusus 4. Keadaan ekonomi a. Sumber pendapatan resmi, pensiunan ditambah sumber pendapatn lain kalau masiih bisa aktif. Penduduk lansia di daerah pertanian menunjukkan proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan di daerah non pertanian. Lapangan sektor pertanian cukup banyak menyerap tenaga kerja lansia , disamping sektor perdagangan dan sektor jasa. b. Sumber pendapatan keluarga, ada tidaknya bantuan keuangan dari anak keluarga lainnya , atau bahkan masih ada anggota keluarga yang tergantung padanya. c. Kemampuan pendapatan, lansia memerluka biaya yang lebih tinggi, sementara pendapatan semakin menurun. Sampai seberapa beasar pendapatan lansia dapat memenuhi kebutuhannya Bustan, 2007 : 216-217

2.4.4. Permasalahan Lanjut Usia

Masa tua merupakan masa yang menimbulkan ke kawatiran terhadap setiap insan manusia, ketidak berdayaan , kekuatan mental yang mengalami kemunduran. Keadaan ketidak berdayan inilah yang menyebabkan sedikitnya menimbulkan ketergantungan terhadap orang lain, dimana ketergantungan ini membutuhkan pertolongan dari pihak lain seperti keluarga atau masyarakat b aik itu yang bersifat moril maupun materil. Sebagai manusia, orang lanjut usia mempunyai kebutuhan. Kebutuhan ini mempunyai corak yang khas dan mendesak untuk dipenuhi. Bila ketergantungan dan kebutuhan yang mendesak ini tidak diatasi atau dipenuhi akan mengakibatkan terjadinya masalah bagi lanjut usia Sumarnugroho, 1991 : 111 . Universitas Sumatera Utara 31 Adapun permasalahan yang dihadapi oleh para lanjut usia meliputi, antara lain : 1. Permasalahan kesehatan Terjadinya kemuduran fungsi-fungsi fisik yang membawa dampak pada kemunduran kesehatan dengan pola penyakit yang spesifik Departemen Sosial, 1997 : 1 . 2. Permasalahan finansial Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sumber-sumber finansial orang lanjut usia sangat terbatas bahkan secara ekonomi golongan lanjut usia tida terjamin atau terlantar, terutama bagi mereka yang tidak terjangkau oleh jaminan atau tunjangan pensiun. 3. Permasalahan pekerjaan Adanya keterbatasan kesempatan kerja bagi para lanjut usia sehingga para lanjut usia yang tidak memiliki pekerjaan , hidup dan berada dalam kemiskinan. Disamping itu juga karena keluarganya tidak mampu merawat sehingga mereka menjadi terlantar Departemen Sosial, 1997 : 1 . Masalah lansia bukanlah masalah kesehatan semata , bahkan lebih merupakan , masalah sosial ekonomi . Karena itu perlu pendekatan multidisiplin mengingat berbagai isu yang berhubungan dengan lansia seperti :  Perlunya menyiapkan sarana pelayanan bagi lansia.  Perlu adanya lembaga yang dapat mengayomi para lansia untuk dapat bekerja .  Diperlukan adanya jaminan penunjang biaya kesehatan untuk lansia.  Pemikiran untuk kondisi sosial keluarga yang mendukung kehidupan lansia seperti extended family daripada pengadaan nursing home atau rumah jompo. Universitas Sumatera Utara 32 Salah satu pendekatan utama yang penting adalah pendekatan keluarga. Dimana dalam pendekatan keluarga dianjurkan beberapa hal dalam menghadapi lansia : 1. Menghormati dan menghargai orang tua. 2. Bersikap sabar dan bijaksana terhadap prilaku usia lanjut. 3. Memberikan kasih sayang, menyediakan waktu dan perhatian 4. Jangan menganganggabnya sebagi beban. 5. Memberikan kesempatan untuk tinggal bersama. 6. Mintalah nasehat pada mereka dalam peristiwa-peristiwa penting. 7. Mengajaknya dalam acara-acara keluarga. 8. Dengan memebri perhatian yang baik terhadap oarang tua, kelak anak-anak kita akan bersikap sama terhadap kita. 9. Membantu mencukupi kebutuhannya. 2.5. Pelayanan Sosial 2.5.1. Pengertian Pelayanan Sosial

Dokumen yang terkait

TRADISI WIRID DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL DI MARELAN KELURAHAN RENGAS PULAU LINGKUNGAN 27 KECAMATAN MEDAN MARELAN.

0 1 19

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 14

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 2

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 6

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 31

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 2

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan 2.1.1. Pengertian Peranan - Peranan Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) Dalam Penanganan Lanjut Usia Di Jalan Marelan Gang Sepakat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Peranan Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) Dalam Penanganan Lanjut Usia Di Jalan Marelan Gang Sepakat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan

0 0 11

Peranan Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) Dalam Penanganan Lanjut Usia Di Jalan Marelan Gang Sepakat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan

0 0 13