17
berdaya jika dihadapkan dengan pihak penyelnggara program. Oleh karena itu , perean pekerja sosial sebagai pelindung diharapkan dapat mendukung masyarakat setempat dalam
upaya memperoleh hak-hak mereka Siagian, 2010 : 95-96 .
2.2.3. Misi, Maksud dan Tujuan Pekerjaan Sosial
Misi utama profesi pekerjaan sosial menurut NASW adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia human well-being dan membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar manusia , dengan perhatian khusus pada kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang rawan , tertindas, dan miskin. Demikian pula Dewan Pendidikan Pekerjaan Sosial CSWE
menggambarkan profesi pekerjaan sosial sebagai mempunyai komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan untuk mengurangi kemiskinan dan penindasan. Pekerjaan sosial
berusaha uttuk memperkuat keberfungsian orang dan meningkatkan efektivitas lembaga- lembaga dalam masyarakat yang meneyediakan sumber-sumber serta kesempatan-
kesempatan bagi warganya yang menyumbang kepada kesejahteraan masyarakat. Misi pekerjaan sosial tersebut diterjemahkan menjadi tujuan pekerjaan sosial yang
memberikan arah yang lebih jelas. Tujuan praktik pekerjaan sosial menurut NASW adalah : 1.
Meningkatkan kemampuan-kemampuan orang untuk memecahkan masalah, mengatasi, perkembangan.
2. Menghubungkan orang dengan sistem-sistem yang memberikan kepada mereka
sumber-sumber, pelayanan-pelayanan, dan kesempatan-kesempatan. 3.
Memperbaiki keefektifan dan bekerjanya secara manusiawi dari sistem-sistem yang menyediakan orang dengan sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan.
4. Mengembangkan dan memperbaiki kebijakn sosial dalam Zastrow, 2008
Fahruddin, 2012 :66-67 .
Universitas Sumatera Utara
18
2.2.4. Pendekatan Pekerjaan Sosial
Peraktek pekerjaan sosial dilaksanakan dalam dua cara, yaitu secara langsung berhadapan dnegan klien, baik secara individual maupun dalam kelompok, dan secara tidak
langsung berhadapan dengan klien , dalam arti memusatkan perhatian pada institusi kesejah teraan sosial, pada lembaga-lembaga atau organisasi kesejahteraan sosial, pada evaluasi ,
analisis, perumusan dan pengembangan program-program kesejahteraan sosial. Pendekatan
praktek semacam ini kadang-kadang disebut juga sebgai jalur klinis dan jalur perubahan
sosial, pelayanan pada individu, keluarga , dan kelompok, dan pelayanan perubahan sosial, pelayanan mikro dan makro.
Dalam kaitan dengan masyarakat, pekerjaan sosal pada umumnya menggunakan peraktik tidak langsung. Tetapi ada aspek-aspek dalam bekerja dengan masyarakat yang
bersifat praktik atau pelayanan langsung. Hal ini misalnya kalau pekerja sosial memberikan pelayanan kepada kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi masyarakat yang
memerlukan pelayanan langsung Gilbert, Miller, 1980 Fahruddin, 2012 : 70-71 .
2.2.5. Peranan Pekerja Sosial Dalam Menangani Masalah Sosial