Ciri-Ciri Lansia Karakteristik Lanjut Usia

28 Kalau dilihat pembagian umur dari beberapa ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang disebut Lanjut Usia adalah orang yang telah berumur 65 tahun ke atas. Secara fisik Lanjut Usia dapat dibedakan menjaddi dua jenis yaitu Lanjut Usia potensial dan Lanjut Usia tidak potensial. Lanjut Usia potensial adalah mereka yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan kegiatan sesuai dengan pilihannya. Lanjut Usia potensial merupakan sumber daya bagi dirinya serta bagi masyarakat pada umumnya yang didasarkan atas pengetahuan , pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki. Sedangkan yang dimaksud dengan Lanjut Usia tidak potensial adalah kurang berdaya untuk memenuhi kebutuhannya sehingga memerlukan bantuan dari pihak lain. Kelompok inilah yang lebih memerlukan pelayanan secara khusus. Namun demikian, bahwa sebenarnya lanjut usia memerlukan perlindungan dan pelayanan dikarenakan menurunnya kemampuan fisik , psikis, dan sosial Departemen Sosial, 2001 : 10 .

2.4.2. Ciri-Ciri Lansia

Menurut Hurlock 1999 , priode Lansia sama dengan priode lainnya dalam rentang kehidupan seseorang ditandai dengan prubahan fisik dan psikologis tertentu. Adapun ciri-ciri Lansia adalah : a. Lansia merupakan priode kemunduran Kemunduran yang terjadi pada Lansia berupa kemuduran fisik dan psikologis tertentu. Penyebab kemunduran fisik merupakan suatu perubahan pada sel-sel tubuh bukan karena penyakit khusus tapi karena proses menua. Penyebab kemunduran psikologis karena sikap tidak senang terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan, dan kehidupan pada umumnya. Universitas Sumatera Utara 29 b. Usia tua dinilai dengan kriteria yang berbeda Arti usia tua itu sendiri kabur dan tidak jelas serta tidak dapat dibatasi pada anak muda, maka individu cendrung menilai tua itu dalm hal penampilan dan kegiatan fisik. Banyak individu lansia melakukan segala apa yang dapat disembunyikan atau disamarkan menyangkut tanda-tanda penuaan fisik dengan memakai pakaian yang biasa dipakai orang muda dan berpura-pura mempunyai tenaga muda. Inilah cara lansia untuk menutupi dari dan membuat ilusi bahwa lansia belum berusia lanjut. c. Sikap sosial terhadap Lansia Pendapat klise tentang Lansia mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap sosial terhadap lanisia. Kebanyakan pendapat Klise tersebut tidak menyenangkan , sehingga sikap sosial tampaknya cendrung menjadi tidak menyenangkan.

2.4.3. Karakteristik Lanjut Usia

Beberapa karakteristik lansia yang perlu diketahui untuk mengetahui keberadaan masalah kesehatan lansia addalah : 1. Jenis kelamin Lansia lebih banyak pada wanita , terdapat perbedaan kebutuhan dan masalah kesehatan yang berbeda antara lansia laki dan wanita. 2. Status perkawinan Status masih pasangan lengkap atau sudah hidup janda duda akan mempengaruhi keadaan kesehatan lansia baik fisik maupun psikologis. 3. Kondisi kesehatan a. Kondisi umum, kemampuan umum untuk tidak tergantung kepada orrang lain dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, mandi, buang air kecil dan besar. Universitas Sumatera Utara 30 b. Frekuensi sakit, frekuensi sakit yang tinggi menyebabkan menjadi tidak produktif lagi bahkan mulai tergantung kepada orang lain. Bahkan ada yang karena penyakit kroninya sudah memerlukan perawatan khusus 4. Keadaan ekonomi a. Sumber pendapatan resmi, pensiunan ditambah sumber pendapatn lain kalau masiih bisa aktif. Penduduk lansia di daerah pertanian menunjukkan proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan di daerah non pertanian. Lapangan sektor pertanian cukup banyak menyerap tenaga kerja lansia , disamping sektor perdagangan dan sektor jasa. b. Sumber pendapatan keluarga, ada tidaknya bantuan keuangan dari anak keluarga lainnya , atau bahkan masih ada anggota keluarga yang tergantung padanya. c. Kemampuan pendapatan, lansia memerluka biaya yang lebih tinggi, sementara pendapatan semakin menurun. Sampai seberapa beasar pendapatan lansia dapat memenuhi kebutuhannya Bustan, 2007 : 216-217

2.4.4. Permasalahan Lanjut Usia

Dokumen yang terkait

TRADISI WIRID DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL DI MARELAN KELURAHAN RENGAS PULAU LINGKUNGAN 27 KECAMATAN MEDAN MARELAN.

0 1 19

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 14

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 2

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 6

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 31

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 2

Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan”.(Studi Di Yayasan Pendidikan Labuhan [YASPENHAM] Pasar 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Kota Medan)

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan 2.1.1. Pengertian Peranan - Peranan Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) Dalam Penanganan Lanjut Usia Di Jalan Marelan Gang Sepakat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Peranan Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) Dalam Penanganan Lanjut Usia Di Jalan Marelan Gang Sepakat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan

0 0 11

Peranan Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) Dalam Penanganan Lanjut Usia Di Jalan Marelan Gang Sepakat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan

0 0 13