c Cycle
III 1
Besar Beban = 50 ,
Konsolidasi 20 menit = 175
ton 2
Besar Beban = 100 , Konsolidasi 20 menit
= 350 ton
3 Besar Beban
= 125 , Konsolidasi 1 jam = 437,50 ton
4 Besar Beban
= 150 , Konsolidasi 1 jam = 525
ton n 5
Besar Beban = 125 , Konsolidasi 20 menit
= 437,50 ton 6
Besar Beban = 100 , Konsolidasi 20 menit
= 350 ton
7 Besar Beban
= 50 , Konsolidasi 20 menit = 175
ton 8
Besar Beban = 0 ,
Konsolidasi 1 jam =
ton d
Cycle IV
1 Besar Beban
= 50 , Konsolidasi 20 menit
= 175 ton
2 Besar Beban
= 100 , Konsolidasi 20 menit = 350
ton 3
Besar Beban = 150 , Konsolidasi 20 menit
= 525 ton
4 Besar Beban
= 175 , Konsolidasi 1 jam = 612,50
ton 5
Besar Beban = 200 , Konsolidasi 12 jam
= 700 ton
6 Besar Beban
= 150 , Konsolidasi 1 jam = 525
ton 7
Besar Beban = 100 , Konsolidasi 1 jam
= 350 ton
8 Besar Beban
= 50 , Konsolidasi 1 jam
= 175 ton
9 Besar Beban
= 0 , Konsolidasi 7,5 jam
= 0 ton
5.4 Input Parameter Tanah Untuk Pemodelan Elemen Hingga
Dibawah ini disajikan input parameter tanah untuk Pemodelan Elemen Hingga pada Tabel 5.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
106
Tabel 5.2. Parameter Tanah Pada Program Berbasis Numerik
Depth N-SPT
Muka Air Tanah
ɤ
wet
ɤ
dry Kx
Ky E
s
ʋ c
ø Ψ
R
inter
m m
kNm3 kNm3
mday mday
kNm2 kNm2
° °
1 2
7 Medium Stiff
0,60 19,60
17,50 0,00084 0,00084
45413 0,50
51,90 0,67
2 4
9 Stiff
- 20,40
18,21 0,00084 0,00084
64307 0,45
62,80 0,67
3 4
17 Very Stiff
- 20,80
18,57 0,00084 0,00084
119497 0,40
100,50 0,67
4 2
21 Very Stiff
- 21,00
18,75 0,00084 0,00084
156652 0,40
127,00 0,67
5 4
28 Very Stiff
- 21,40
19,11 0,00084 0,00084
222916 0,40
170,00 0,67
6 4
29 Medium Dense
- 21,60
19,29 0,0044
0,0044 6284
0,35 0,00
38 18
0,67 7
2 31
Dense -
21,80 19,46
0,0044 0,0044
6459 0,35
0,00 38
18 0,67
8 4
60 Very Dense
- 23,00
20,54 0,0044
0,0044 8303
0,30 0,00
42 22
0,67 9
2 60
Very Dense -
24,00 21,43
0,0044 0,0044
8303 0,30
0,00 42
22 0,67
10 Lanau Kelempungan
Kepasiran Sandy Silty Clay
4 38
Hard -
21,80 19,46
0,00058 0,00058 152358
0,40 113,00
0,67 11
6 25
Very Stiff -
21,50 19,20
0,00058 0,00058 190412
0,40 149,00
0,67 12
2 26
Very Stiff -
21,60 19,29
0,00058 0,00058 199802
0,40 155,00
0,67 Lanau Kelempungan
Silty Clay Subsurface
Condition
Lanau Kelempungan Silty Clay
Pasir Kelanauan Silty Sand
Pasir bercampur Gravel Sand
No. Lap.
Jenis Tanah
Universitas Sumatera Utara
5.5 Pemodelan Lapisan Tanah dan Tiang Bored Pile
Perhitungan daya dukung tiang yang dilakukan dengan pemodelan Elemen Hingga menggunakan program berbasis numerik. Pada program berbasis numerik tanah dimodelkan
dalam 12 lapisan tanah dan 1 pemodelan tiang bor dengan pembebanan yang dilakukan secara bertahap. Parameter yang digunakan pada pemodelan tanah disesuaikan dengan
parameter tanah yang diperoleh dari lapangan. Pemodelan geometrik yang dilakukan terhadap tanah dan tiang bor merupakan
pemodelan axysimetris, yaitu model tanah yang menggambarkan seperempat dari kondisi yang sebenarnya lalu terdapat 2 pembagian titik nodal yaitu penggunaan 6 titik nodal dan 15
titik nodal maka dipilih 15 titik nodal agar hasil penurunan yang diperoleh mendekati dengan kondisi yang ada di lapangan serta model tanah yang dipilih adalah model Mohr Coulomb
dan selanjutnya dapat dilakukan pembentukan mesh, dimana model mesh yang dipilih adalah model elemen segitiga.
Struktur tanah yang ingin dihitung harus digambar terlebih dahulu, kemudian posisikan letak dari pembebanan posisi tiang bor = beban terpusat setelah itu pemilihan model
material properties yang ingin digunakan, baik dari jenis lapisan tanah termasuk nilai-nilai parameter tanah, jenis tiang yang digunakan maupun jenis beban yang digunakan dan
pemasukan elemen interface. Kemudian pemiliham mesh serta penentuan kondisi batas termasuk muka air tanah sebesar 0,60 m dari muka tanah. Setelah selesai, kemudian
dilakukan perhitungan dengan memasukan data-data pembebanan seperti data yang diperoleh pada waktu proses Loading Test. Untuk lebih detail proses kerja pemodelan dapat dilihat
pada Lampiran V. Pemodelan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Pemodelan Lapisan Tanah dan Tiang Bor
5.6. Hasil Loading Test dengan Pemodelan Elemen Hingga MEH