Kapasitas Kelompok dan Efisiensi Tiang Bored Pile Finite Element Method

ܭ = ா ೛ ோ ಲ ா ೞ ......................................................... 2.19 ܴ ஺ = ஺ ೛ ଵ ସ ൗ గ ௗ మ ....................................................... 2.20 Dimana, K = Faktor kekakuan tiang. E p = Modulus elastisitas dari bahan tiang Mpa, dan E s = Modulus elastisitas tanah disekitar tiang Mpa.

2.9. Kapasitas Kelompok dan Efisiensi Tiang Bored Pile

Adapun syarat dalam penentuan kapasitas kelompok tiang terdapat Gambar 2.13 sebagai berikut: Gambar 2.13 Jarak antar tiang dimana : S = Jarak masing-masing. D = Diameter tiang. Biasanya jarak antara 2 tiang dalam kelompok diisyaratkan minimum 0,60 m dan maximum 2,00 m. Ketentuan ini berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Bila S 2,5 D a. Kemungkinan tanah di sekitar kelompok tiang akan naik terlalu berlebihan karena terdesak oleh tiang-tiang yang dipancang terlalu berdekatan. b. Terangkatnya tiang-tiang di sekitarnya yang telah dipancang lebih dahulu. 2. Bila S 3,0 D Apabila S 3 D maka tidak ekonomis, karena akan memperbesar ukurandimensi dari poer footing. Untuk tiang dalam tanah lempung, Kerisel 1967 mengusulkan nilai efisiensi dalam Tabel 2.7 yang menyarankan nilai efisiensi 0,7 untuk tiang yang berjarak 2,5d sampai 4d. Tabel 2.7. Faktor Efisiensi Kelompok Tiang untuk Tanah Lempung Kerisel,1967 Jarak antar Pusat Tiang Faktor Efisiensi 10d 8d 6d 5d 4d 3d 2,5d 1 0,95 0,90 0,85 0,75 0,65 0,55 Dimana, d=diameter tiang

2.10. Finite Element Method

FEM merupakan bidang aplikasi matematika untuk bidang modeling numerik pada sistem fisik untuk berbagai bidang engineering. FEM dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan konsep diskritisasi pembagian jaringan pada sebuah bidang dengan cara membagi-bagi benda atas bagian kecil yang dinamakan elemen hingga. Analisis dilakukan untuk masing-masing elemen yang kecil sehingga akan lebih mudah peninjauannya dibandingkan dengan cara keseluruhan. Sifat distribusi yang ditimbulkan deformasi dalam suatu benda tergantung pada karakteristik sistem gaya yang bekerja dan benda itu sendiri. FEM untuk geoteknik berbeda dengan yang lain pada program tertentu jenis elemennya dipisahkan antara elemen linier untuk respon tekanan air pori dan kuadratik untuk respon tegangan-regangan pada butiran tanah dan ada juga yang menyamakannya. Langkah-langkah dalam Finite Element Method FEM a. Pemilihan Type Element Dicritizion Dalam pemilihan tipe elemen kita harus mengetahui tipe elemen yang akan kita gunakan untuk benda satu dimensi, kita menggunakan elemen Garis. Untuk benda dua dimensi kita menggabungkan elemen segitiga, elemen segiempat atau penggabungan antara elemen segitiga dengan segiempat. Dalam pemilihan ini dipakai elemen segitiga dengan bentuk Axisymmetric seperti yang terdapat pada Gambar 2.14 dan 2.15 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.14. Bentuk Axisymmetric pada elemen segitiga Logan, 1992 Gambar 2.15 Pemodelan dalam bentuk Axisymmetric Logan, 1992 r,u Z,w tanah Beban pondasi z r ϴ r load ϴ Z,w r,u ϴ 6 1 5 2 4 3 Universitas Sumatera Utara

b. Pemilihan Fungsi Perpindahan

Dokumen yang terkait

Analisis Daya Dukung Pondasi Bored Pile Diameter 0,8 Meter Menggunakan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Pembangunan Hotel Sapadia Medan

17 153 144

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Borepile Tunggal Dengan Menggunakan Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek City Hall Town Square Medan

7 87 199

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 1 30

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 2

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 6

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 6 86

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Tiang Bor Tunggal Diameter 0,80 M Dengan Menggunakan Model Tanah Soft Soil Dan Mohr-Coulomb Pada Proyek Hotel Sapadia Medan

0 0 2

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DIAMETER 0.8 METER MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK

0 4 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Daya Dukung Bored Pile Diameter Satu Meter Dengan Menggunakan Uji Beban Statik dan Menggunakan Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek Paragon Square Tangerang, Banten

0 5 55

ANALISIS DAYA DUKUNG BORED PILE DIAMETER SATU METER DENGAN MENGGUNAKAN UJI BEBAN STATIK DAN MENGGUNAKAN MODEL TANAH MOHR COULOMB PADA PROYEK PARAGON SQUARE TANGERANG, BANTEN TESIS

0 0 21