Tabel 4.4 Lanjutan Test Load
Penurunan Rata- Rata
Pemendekan Tiang Penurunan
Tanah Ton
mm mm
mm
175,00 1,83
1,47 0,36
350,00 3,24
2,94 0,30
525,00 4,88
4,42 0,46
612,50 6,09
5,15 0,94
700,00 8,12
5,89 2,23
525,00 7,25
4,42 2,83
350,00 5,92
2,94 2,98
175,00 4,35
1,47 2,88
0,00 1,69
0,00 1,69
4.3.2 Menghitung Penurunan Akibat Tanah
Untuk Cycle I penurunan akibat Tanah sebesar: E
1
= 1,21 – 1,47 = -0,26 mm Untuk Cycle II penurunan akibat Tanah sebesar:
E
2
= 2,74 – 2,94 = -0,20 mm Untuk Cycle III penurunan akibat Tanah sebesar:
E
3
= 4,77 – 4,42 = 0,35 mm Untuk Cycle IV penurunan akibat Tanah sebesar:
E
4
= 8,12 – 5,89 = 2,23 mm
4.4. Pentransferan Beban Friksi
Penurunan rata-rata di lapangan dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Data Penurunan Rata- Rata di Lapangan
No. Remark
Load ton
Settlement mm
1 0,00
0,00 2
25 87,50
0,60 3
50 175,00
1,21 4
25 87,50
0,95 5
0,00 0,18
6 50
175,00 1,17
7 75
262,50 1,92
8 100
350,00 2,74
9 75
262,50 2,48
10 50
175,00 2,11
11 0,00
0,39 12
50 175,00
1,43 13
100 350,00
2,77 14
125 437,50
3,67 15
150 525,00
4,77 16
125 437,50
4,74 17
100 350,00
4,16 18
50 175,00
3,27 19
0,00 0,72
20 50
175,00 1,83
21 100
350,00 3,24
22 150
525,00 4,88
23 175
612,50 6,09
24 200
700,00 8,12
25 150
525,00 7,25
26 100
350,00 5,92
27 50
175,00 4,35
28 0,00
1,69
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas transfer beban friksi dapat digambarkan seperti Gambar 4.6 sebagai berikut:
Gambar 4.6. Kurva Transfer Beban Friksi Dari kurva di atas dapat disimpulkan bahwa displacement yang terjadi akibat gaya
gesekan masih dalam ambang batas, yakni sebesar 4 mm 0,4 dari diameter tiang. Proses awal terjadinya pentransferan beban friksi yaitu ketika pemberian beban awal
sampai pada saat mengalami pembebanan 100 350 ton. Penurunan tiang terjadi akibat adanya perlawanan dari gesekan antara dinding tiang dengan tanah
disekitarnya serta dipengaruhi juga oleh konsolidasi yang terjadi pada tanah. Kondisi tiang pada Proyek Paragon Square ini masih mengalami keadaan deformasi elastis.
4.5. Pentransferan Beban Tahanan Ujung
Dari Tabel 4.5 penurunan rata-rata di lapangan, gaya tahanan ujung dapat digambarkan seperti Gambar 4.7 sebagai berikut:
0,00 0,60
1,21 0,95
0,18 1,17
1,92 2,74
2,48 2,11
0,39 1,43
2,77 3,67
4,774,74 4,16
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
6,00
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 P
e n
u ru
n an
m m
Friksi
Friksi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7. Kurva Transfer Beban Tahanan Ujung
Dari kurva di atas dapat disimpulkan bahwa displacement yang terjadi akibat gaya tahanan ujung masih dalam ambang batas, yakni sebesar 60 mm 6 dari diameter
tiang. Beban tahanan ujung ditransfer mulai dari pemberian beban yang pertama kali awal
pembebanan sampai ke beban maksimum 700 ton. Tiang ini di bor mulai dari zone tanah lunak hingga mencapai ke lapisan tanah keras. Hal ini dilakukan agar tiang
tidak mengalami penurunan yang berlebihan dan juga agar ujung tiang dapat memikul atau dapat menahan daya dukung rencana sehingga mampu memikul beban
konstruksi atas. Kondisi tiang pada Proyek Paragon Square ini, sudah mengalami keadaan plastis.
0,00 0,60
1,21 0,95
0,18 1,17
1,92 2,74
2,48 2,11
0,39 1,43
2,77 3,67
4,77 4,74
4,16 3,27
0,72 1,83
3,24 4,88
6,09 8,12
7,25 5,92
4,35
1,69 0,00
1,00 2,00
3,00 4,00
5,00 6,00
7,00 8,00
9,00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 P
e n
u ru
n an
m m
End Bearing
End Bearing
Universitas Sumatera Utara
4.6. ANALISIS GAYA LATERAL