Populasi dan Sampel Penelitian

dalam penelitian ini yaitu sebanyak dua SD yang berada di Kecamatan Situraja berkategori sedang yang diambil secara acak, satu SD dijadikan kelas eksperimen dan satu SD lagi dijadikan kelas kontrol. Sehingga terpilih SDN Sukajadi sebagai kelas eksperimen dan SDN Sukatali sebagai kelas kontrol.Pada kelas eksperimen dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CLIS, sedangkan pada kelas kontrol dilaksanakan pembelajaran biasa atau pembelajaran konvensional.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat memengaruhi hasil eksperimen. Variabel yang berkaitan secara langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan tertentu dan diharapkan mendapatkan dampakakibat dari eksperimen sering disebut variabel eksperimental treatment variable, dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat memengaruhi hasil eksperimen disebut variabel noneksperimental. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel penelitian adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran CLISvariabel bebas dan keterampilan proses sains siswa pada materi sifat-sifat cahaya sebagai variabel terikatnya.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian. Secara umum penelitian ini terbagi dalam tiga kegiatan yang harus dilakukan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan evaluasi analisis hasil penelitian. Penjelasan dari prosedur penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Kegiatan pertama yang dilakukan oleh penulis dalam tahapan persiapan ini adalah melakukan studi pendahuluan yaitu observasi ke sekolah dan wawancara dengan pihak sekolah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi sekolah dalam kegiatan pembelajaran IPA serta keadaan sekolah dan jumlah siswa yang dijadikan sebagai sampel penelitian juga kegiatan pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai. Merumuskan masalah dan alternatif pemecahan masalah berdasarkan hasil temuan studi pendahuluan. Selanjutnya melakukan studi literatur untuk mengkaji temuan-temuan studi penahuluan. Studi ini dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan model CLIS, keterampilan proses sains, hasil belajar serta materi sifat- sifat cahaya. Menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS serta menyiapkan alat dan bahan serta menyusunan instrumen tes KPS dan hasil belajar, lembar observasi dan lembar wawancara. Selanjutnya dilakukan validasi, uji coba instrumen, revisi dan penetapan instrumen.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini, kegiatan awal yang dilakukan adalah memberikan pretestkemampuan keterampilan proses siswa dan hasil belajar untuk kedua kelas. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan awal siswa kedua kelas tersebut. Selanjutnya melakukan pembelajaran sesuai jadwal. Pada saat pembelajaran, aktivitas pembelajaran akan diobservasi oleh observer. Setelah pembelajaran berakhir secara keseluruhan, dilakukan tes kemampuan keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar post test untuk kedua kelas. Selanjutnya mewawancarai siswa di kelas eksperimen beserta guru.

3. Tahap Evaluasi Analisis Hasil Penelitian

Analisis hasil penelitian yang akan dilakukan yaitu pengumpulan data kualitatif dan data kuantitatif. Pengolahan data kuantitatif berupa pretest dan postest keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa dari kedua kelas. Sedangkan pengolahan data kualitatif berupa hasil wawancara dan observasi. Selanjutnya, dilakukan penyimpulan terhadap penelitian yang telah dilakukan berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk lebih jelas bagan alur prosedur penelitian ini disajikan pada gambar berikut:

Dokumen yang terkait

Implementasi Model Children Learning In Science (CLIS) dalam Pembelajaran IPA-Fisika SMP Negeri 1 Glenmore (Studi Pada Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains)

0 3 16

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

2 7 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 1 32

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

4 12 37

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS.

1 1 27

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 2 42

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS IV PADA MATERI PERPINDAHAN PANAS.

0 0 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP HUKUM NEWTON SISWA.

1 3 65

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4