independen, dalam hal ini yaitu kelompok siswa tinggi, sedang dan rendah.Untuk menentukan siswa termasuk kelompok tinggi, sedang dan rendah,
diambil dengan cara menentukan siswa dari kelompok rendah dan tinggi 27 dari banyaknya peserta dan dilakukan berdasarkan peringkat skor yang diperoleh
Sudjana, 1990. Dalam melakukan uji-F ini, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu data
dipilih secara random, berdistribusi normal dan variannya homogen Riduwan, 2006.Jika semua hal tersebut terpenuhi, maka langkah selanjutnya yaitu
menganalisis data dengan menggunakan uji one way ANOVA dalam SPSS 16. Rumusan hipotesis pengujiannya yaitu:
H = peningkatan KPS tiap kelompok sama satu dengan yang lain
H
1
= peningkatan KPS tiap kelompok ada perbedaan satu dengan yang lain. Taraf signifikansi pada uji one way ANOVA dengan menggunakan taraf
signifikansi 5 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka H
diterima, tetapi jika nilai signifikansi 0,05 maka H
ditolak.
f. Uji Non Parametik
Jika syarat uji parametik tidak terpenuhi yakni data berdstribusi normal dan bervarian
homogeny, maka
dilakukan uji
non-parametik dengan
menggunakan uji Mann-Whitney dengan bantuan software SPSS Statistics v16 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05.
2. Data Kualitatif
Analisis data kualitatif dimulai dengan mengelompokkan data ke dalam kategori tertentu.Selanjutnya sebagian data yang terkait dengan keperluan tertentu
diolah dan dikualifikasikan seperlunya untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Secara terperinci akan diuraiakan sebagai berikut:
a. Wawancara
Data hasil wawancara diolah dengan menganalisis jawaban dari responden kemudian mendeskripsikannya ke dalam bentuk penjelasan berupa tafsiran dari
jawaban yang disampaikan responden.Dalam hal ini yaitu pendapat dari guru dan siswa terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran CLIS.
b. Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi aktivitas siswa selama pembelajaran CLIS.Observasi dilakukan oleh observer dengan
mengisi lembar observasi yang terdiri dari kolom aspek observasi beserta nilai. Selanjutnya data hasil observasi aktivitas siswa dianalisis untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science CLIS terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran. Data pelaksanaan pembelajaran dianalisis
untuk mengevaluasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Penilaian data hasil observasi dilakukan dengan carateknik penskoran terhadap indikator yang
dilaksanakan, kemudian dideskripsikan dan ditafsirkan. Perolehan nilai dalam format observasi kegiatan siswa yaitu diperoleh dari kegiatan siswa dalam
keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran. Setiap aspek, skor tertinggi adalah 3 dan apabila tidak muncul mendapatkan skor 0.
Setelah data diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, selanjutnya diadakan suatu validasi data untuk mendapatkan suatu gambaran dan kesimpulan
yang dapat memperkuat hasil temuan di lapangan. Validasi data pada penelitian ini merujuk pada pendapat Hopkins dalam Wiriatmaja, 2005: 168-171 yaitu :
a. Member Check, memeriksa kembali keterangan-keterangan atau
informasi yang diperoleh selama observasi atau wawancara dilakukan dengan cara mengkonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi
pada akhir pembelajaran.
b. Triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti
dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.
c. Audit Trail, yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode
pengumpulan data dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing.
d.
Expert Opinim, yaitu pengecekan terakhir terhadap kesulitan temuan peneliti kepada profesional, dalam hal ini penulis mengkonsultasikan
dengan temuan kepada dosenpembimbing.