4. Untuk melihatperbedaanpeningkatanketerampilan proses sains dengan
menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science CLIS pada kelompok tinggi, sedang dan rendah.
5. Untuk melihatperbedaanpeningkatanhasilbelajar dengan menggunakan model
pembelajaran Children Learning In Science CLIS pada kelompok tinggi, sedang dan rendah.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Guru a.
Sebagai bahan referensi bagi guru dalam melakssiswaan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
b. Meningkatkan kreativitas dan kinerja guru dalam melakssiswaan
pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. c.
Dapat memperbaiki cara mengajar terutama pada pelajaran IPA. 2.
Bagi Siswa a.
Meningkatkan peran siswa secara penuh di dalam pembelajaran IPA. b.
Meningkatkan keterampilan proses sains siswa. c.
Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. 3.
Bagi Lembaga Diharapkan dengan proses belajar mengajar menggunakan model
pembelajaran Children Learning In Science CLIS pada pembelajaran IPA dapat memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan keterampilan proses
sains siswa dan memperbaiki proses belajar mengajar serta meningkatkan kualitas praktek pembelajaran di sekolah, yang selanjutnya dapat disebarkan
kepada guru-guru dan sekolah lain. 4.
Bagi Peneliti Untukmemperkayahasil-hasilpenelitiantentangpenerapan
model CLIS.
Selainitu, penelitianinibermanfaatsebagaiwahanalatihanpenelitidalammelakukanpenelitiani
lmiahdannyatasertamendapatkanpengetahuandanpengalamandalammenerapkan
model CLIS,
sertalebihjauhpenelitianinimenghasilkanrekomendasimengenailayaktidaknya model pembelajaran CLIS inidigunakandalam proses pembelajaran IPA
padamaterisifat-sifatcahaya di masamendatangberdasarkantemuandananalisis yang telahdilakukan.
E. Penjelasan Istilah
Supayatidak terjadi salah penafsiran terdahadap judul penelitian, maka berikut ini diberikan penjelasan berkenaan dengan istilah-istilah yang digunakan:
1.
Model Pembelajaran Children Learning In Science CLIS merupakan
model pembelajaran yang berusaha mengembangkan ide atau gagasan siswa tentang suatu masalah tertentu dalam pembelajaran serta merekonstruksi ide
atau gagasan
berdasarkan hasil
pengamatan atau
percobaan. http:marselinaportofolio.blogspot.com, 5 Desember 2012.
2.
Keterampilan Proses Sains adalah sejumlah keterampilan untuk mengkaji
fenomena alam dengan cara-cara tertentu untuk memperoleh ilmu dan pengembangan ilmu itu selanjutnya Bundu, 2006:12. Pada penelitian ini,
keterampilan proses sains yang dimaksud adalah 5 keterampilan proses dasar yaitu keterampilan melakukan pengamatan observasi, keterampilan
menafsirkan interpretasi, keterampilan meramalkan prediksi, keterampilan menerapkan konsep aplikasi, dan keterampilan mengkomunikasikan.
3.
Sifat-sifat cahaya
Cahayamempunyaisifat-sifattertentu yang
sangatbanyakmanfaatnyadalamkehidupan.Sifat-sifat yang
dimilikicahayaadalahcahayamerambatlurus,cahayadapatmenembus benda
bening, cahayadapatdibiaskan, dancahayadapatdiuraikan.
35
Kelompok eksperimen R___ O____ X____ O
Kelompok kontrol R___ O__________ O
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah True Eksperimental dengan desain penelitian Pretes Postest Control Group Designseperti yang
dikemukakan oleh Cresswell Fawaid, 2009: 243. Menurut Sukmadinata 2010: 212, “penelitian eksperimen merupakan penelitian untuk mengukur pengaruh
suatu atau beberapa variabel terhadap variabel lain”. Pada penelitian eksperimen,
peneliti melakukan suatu manipulasi terhadap variable bebas satu atau lebih kemudian mengamati perubahan yang terjadi pada variable terikat Maulana,
2009:20. Sehingga penelitian eksperimen tentunya berbeda dengan penelitian lain karena di dalam penelitian eksperimen ini terdapat adanya kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen yang dibandingkan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian untuk melihat hubungan
sebab-akibat yakni untuk melihat pengaruh pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science CLISdalam
meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada materi sifat-sifat cahaya. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.Pada kelompok eksperimen digunakan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning
In Science CLIS, sedangkan pada kelompok kontrol digunakan pembelajaran secara konvensional.Desain penelitian yang digunakan seperti pada gambar di
bawah ini:
Gambar 3.1 Desain Penelitian Pretes Postest Control Group Design Cresswell dalam Fawaid, 2010: 243
Keterangan: R = pemilihan kelompok secara acak
O = pretes atau postes berupa tes keterampilan proses sains siswa X = perlakuan berupa pembelajaran IPA dengan mengunakan model Children
Learning In Science CLIS.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan adanya populasi dan sampel penelitian untuk diteliti.Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan subjek ataupun objek
dalam penelitian.Sedangkan sampel merupakan salah satu bagian dari suatu populasi.Populasi dalam penelitian ini adalah SD yang berada di Kecamatan
Situraja yang berkategori sedang berdasarkan hasil rata-rata UN. Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Kecamatan Situraja rincian data dari SD tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Daftar Sekolah dengan Kriteria Sedang Kecamatan Situraja
Tahun Pelajaran 20112012 No.
Nama Sekolah Kategori
1 SDN Babakanbandung
Sedang 2
SDN Malaka Sedang
3 SDN Pasirimpun
Sedang 4
SDN Pakemitan Sedang
5 SDN Pamulihan
Sedang 6
SDN Sukajadi Sedang
7 SDN Sukatali
Sedang 8
SDN Neglasari Sedang
9 SDN Sukasari
Sedang 10
SDN Tegalsari Sedang
11 SDN Cikadu
Sedang Mengingat bahwa ukuran populasi cukup besar dan relatif homogen, maka
untuk efisiensi biaya, waktu, dan tenaga, maka penelitian ini menggunakan teknik sampling random.Dalam pengambilan sampel, peneliti mencampur subjek-subjek
di dalam populasi sehinga semua subjek dianggap sama dan mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Adapun sampel yang diambil di