2. Reabilitas Tes
Selain memiliki validitas baik, tes yang baik juga harus memiliki suatu reabilitas. Reabilitas tes merupakan ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam
menilai apa yang dinilainya Sudjana, 2010: 16. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah hasil dari alat penilaian tersebut jika digunakan akan memberikan hasil
yang relatif sama atau sebaliknya. Dalam menentukan reabilitas suatu tes dapat dihitung dengan mencari
koefisien konsistensi internal. Koefisien konsistensi internal ini didapat dengan jalan reabilitas belah dua, yaitu dengan membagi tes yang ada menjadi dua atas
dasar jumlah item-item yang paling umum dengan membagi ganjil dan genap pada kelompok tersebut. Kemudian korelasikan kedua skor tersebut dengan
menggunakan formula korelasi yang relevan dengan teknik pengukuran. Selanjutnya, untuk memperoleh angka koefisien korelasi secara menyuluruh dari
tes dapat digunakan rumus Spearman Brown Sudjana, 2010: 18 sebagai berikut:
r
xy
= 2 x r
belah dua
1 + r
belah dua
Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi tersebut ditafsirkan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut Arifin, 2009: 257:
Tabel 3.4 Kategori Reabilitas Tes
Batasan Kriteria
0,81 – 1,00
Sangattinggi 0,61
– 0,80 Tinggi
0,41 – 0,61
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
0,00 – 0,20
Sangatrendah Berdasarkan hasil analisis reabilitas instrument tes keterampilan proses
sains siswa dan tes hasil belajar dengan menggunakan Software Microsoft OfficeExcel 2010, diperoleh besar koefisien reabilitas r
xy
untuk tes keterampilan proses sains siswa sebesar 0,69 yang berada pada kategori tinggi.
Sedangkan besar koefisien reabilitas r
xy
untuk tes hasil belajar adalah sebesar 0,65 yang berada pada kategori tinggi.
3. Tingkat Kesukaran
Kualitas soal yang baik, disamping memenuhi validitas dan reabilitas, adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesukaran soal tersebut.Keseimbangan
yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara proposional. Menurut Sudjana 2010:135 disebutkan bahwa
“tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat
soal”.Tingkat kesukaran merupakan bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Indek kesukaran diberi simbol P proporsi yang dihitung
dengan menggunakan rumus Arikunto, 2008:
� = ��
Keterangan: P
= tingkat kesukaran item soal tertentu B
= banyaknya siswa yang menjawab benar item soal. Js
= jumlah peserta tes Adapun kategori penafsiran tingkat kesukaran item soal dapat dilihat pada tabel
berikut Arikunto, 2008:
Tabel 3.5 Kategori Tingkat Kesukaran
Batasan Kriteria
0,00 ≤ P 0,30 Sukar
0,30 ≤ P 0,70 Sedang
0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran tes keterampilan proses sains siswa dan tes hasil belajar dilakukan dengan menggunakan Software Microsoft
OfficeExcel 2010 diperoleh hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini, yaitu:
Tabel 3.6 Hasil Tingkat Kesukaran Tes Keterampilan Proses Sains
dan Tes Hasil Belajar No.
Item Soal
Tes Keterampilan Proses Sains Tes Hasil Belajar
Tingkat Kesukaran
Interpretasi Tingkat
Kesukaran Interpretasi
1 0,7
Sedang 0,7
Sedang 2
0,7 Sedang
0,6 Sedang
3 0,4
Sedang 1
Mudah 4
0,5 Sedang
1 Mudah
5 0,7
Mudah 0,1
Sukar 6
0,5 Sedang
0,5 Sedang
7 0,5
Sedang 0,9
Mudah 8
0,5 Sedang
0,4 Sedang
9 0,4
Sedang 0,7
Sedang 10
0,6 Sedang
0,3 Sukar
4. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu
tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya Sudjana, 2010: 141. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut
indeks diskriminasi D yang dihitung dengan rumus Arikunto, 2008:
� = � − � = � − �
Keterangan: D = indeks diskriminasi item soal
P
A
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar