Metode dan Desain Penelitian

Keterangan: R = pemilihan kelompok secara acak O = pretes atau postes berupa tes keterampilan proses sains siswa X = perlakuan berupa pembelajaran IPA dengan mengunakan model Children Learning In Science CLIS.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan adanya populasi dan sampel penelitian untuk diteliti.Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan subjek ataupun objek dalam penelitian.Sedangkan sampel merupakan salah satu bagian dari suatu populasi.Populasi dalam penelitian ini adalah SD yang berada di Kecamatan Situraja yang berkategori sedang berdasarkan hasil rata-rata UN. Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Kecamatan Situraja rincian data dari SD tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Daftar Sekolah dengan Kriteria Sedang Kecamatan Situraja Tahun Pelajaran 20112012 No. Nama Sekolah Kategori 1 SDN Babakanbandung Sedang 2 SDN Malaka Sedang 3 SDN Pasirimpun Sedang 4 SDN Pakemitan Sedang 5 SDN Pamulihan Sedang 6 SDN Sukajadi Sedang 7 SDN Sukatali Sedang 8 SDN Neglasari Sedang 9 SDN Sukasari Sedang 10 SDN Tegalsari Sedang 11 SDN Cikadu Sedang Mengingat bahwa ukuran populasi cukup besar dan relatif homogen, maka untuk efisiensi biaya, waktu, dan tenaga, maka penelitian ini menggunakan teknik sampling random.Dalam pengambilan sampel, peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehinga semua subjek dianggap sama dan mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Adapun sampel yang diambil di dalam penelitian ini yaitu sebanyak dua SD yang berada di Kecamatan Situraja berkategori sedang yang diambil secara acak, satu SD dijadikan kelas eksperimen dan satu SD lagi dijadikan kelas kontrol. Sehingga terpilih SDN Sukajadi sebagai kelas eksperimen dan SDN Sukatali sebagai kelas kontrol.Pada kelas eksperimen dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CLIS, sedangkan pada kelas kontrol dilaksanakan pembelajaran biasa atau pembelajaran konvensional.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat memengaruhi hasil eksperimen. Variabel yang berkaitan secara langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan tertentu dan diharapkan mendapatkan dampakakibat dari eksperimen sering disebut variabel eksperimental treatment variable, dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat memengaruhi hasil eksperimen disebut variabel noneksperimental. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel penelitian adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran CLISvariabel bebas dan keterampilan proses sains siswa pada materi sifat-sifat cahaya sebagai variabel terikatnya.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian. Secara umum penelitian ini terbagi dalam tiga kegiatan yang harus dilakukan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan evaluasi analisis hasil penelitian. Penjelasan dari prosedur penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Kegiatan pertama yang dilakukan oleh penulis dalam tahapan persiapan ini adalah melakukan studi pendahuluan yaitu observasi ke sekolah dan

Dokumen yang terkait

Implementasi Model Children Learning In Science (CLIS) dalam Pembelajaran IPA-Fisika SMP Negeri 1 Glenmore (Studi Pada Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains)

0 3 16

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR.

2 7 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 1 32

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

4 12 37

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS.

1 1 27

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 2 42

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS IV PADA MATERI PERPINDAHAN PANAS.

0 0 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP HUKUM NEWTON SISWA.

1 3 65

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4