Disain Proses Monitoring Dalam Proses Fortifikasi

Penentuan baha produk akhir sesuai spesifikasi Bagian QA pengusaha pangan Perwakilan Pemerintah untuk pengawasan pangan bila diperlukan

3.2 Disain Proses Monitoring Dalam Proses Fortifikasi

Monitoring adalah suatu cara yang sistematik penetuan mutu pangan fortifikasi selama proses produksi, mulai dari penanganan bahan mentah sampai penyajian pangan fortifikasi pada konsumen. Hal yang penting adalah memonitor dimana, kapan dan berapa besar penyimpamgam proses pabrik dari standard dan spesifikasi. Suatu sistem monitoring mengumpulkan dan menganalisis data untuk :  Menyakinkan keamanan pangan  Menentukan apakah tujuan program fortifikasi pangan dicapai  Menyakinkan bahwa proses pabrik berfungsi tanpa ada penyimpangan yang signifikan dari standar  Mengidentifikasikan poin-poin control krtis pada saat penyimpangan terjadi. Penyimpangan dapat mempengaruhi mutu pangan fortifikasi atau “cost effectiveness proses produksi. Cost-effectiveness penting karena seorang pengusaha tidak akan mencapai tujuan produksi dengan membuang pangan fortifikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Pemantauan monitoring mencakup bagian perencanaan dari disain observasi untuk menjawab pertanyan-pertanyaan, antara lain : - Apakah pangan fortifikasi sesuai dengan spesifikasi dan standar ? - Apakah pangan fortifikasi diperiksa secara visual ? - Adakah “critical control point” diukur dan dicatat dengan tepat ? - Apakah pengambilan sampel dan analisis labolatorium secara ruti untuk kontrol kualitas? Apakah hasilnya dilaporkan dan dicatat? Apakah koreksi pengukuran dianjurkan? Apakah koreksi pengukuran dilakukan? Universitas Sumatera Utara - Apakah pangan fortifikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi ditangani dan dibuang sesuai prosedur ? Apakah pembuangan pangan fortifikasi ini dilaporkan dan dicatat Kegiatan pemantauan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: Peringatan awal dari masalah yang berhubungan dengan mutu pangan fortifikasi Suatu cara untuk mencatat kegiatan koreksi bila standar spesifikasi tidak dicapai, dan Pemeriksaan pada perbaikan mutu pangan fortifikasi secara terus menerus. Dalam mendisain proses monitoring, sebaiknya menggunakan bentuk kata “what- where- when- who- how”.  What is monitored? Apakah yang dipantau?  Titik kendali kritis dimana penyimpangan dari standard an spesifikasi terjadi atau mungkin terjadi  Where is monitoring done ? Dimana pemantauan dilakukan?  Lokasi monitoring tergantung pada tempat dimana letak proses produksi atau peralatan yang akan dimonitor. Misalnya Pengujian pangan fortifikasi setiap 2 jam dilakukan di labolatorium.  When is monitoring done ? Kapan pemantauan di lakukan ?  Frekuensi pemantauan bervariasi tergantung dimana tiik kendali kritis dipantau. Misalnya kandungan fortifikan dalam produk dilakuakn setiap 2 jam  Who carries out monitoring ? Siapa yang melakukan pemantauan ?  How is monitoring done ? Bagaimana pemantauan dilakukan ? Langkah- langkah melakukan pemantauan : o Memeriksa proses dan mengumpulan sampel Universitas Sumatera Utara o Mencatat data o Menganalisis data o Melaporkan hasil dari langkah 1 sd 3 pada orang yang bertanggungjawab untuk mengambil tindakan o Mengambil tindakan untuk merespon hasil laporan pada langkah ke 4 o Contoh critical control point yang umum dalam proses produksi pangan fortifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.3 Hal-hal yang Dipertimbangkan dalam Menyusun Sistem Quality