Biaya disain sistem Quality Assurance

3. Pengambilan sampel dan pengujian fortifikan pangan yang telah difortifikasi untuk protein, ukuran butiran, warna, berat bersih, pencampuran, pengepakan dan kondisi penyimpanan. 4. Mengindentifikasi dan mengtur ‘critical control point’CCP yang dapat menyebabkan kerugian pangan fortifikasi. 5. Penarikan kembali dengan mencari dan mengindentifikasi produk dalam kasus konsumen. 6. Mengaudit dan mengevaluasi sistem QA untuk menentukan apakah ada variasi elemen-elemen dengan sistem managemen kualitas yang efektif dalam mencapai kualitas yang diharakan. 7. Melakukan perbaikan mendeteksi masalah-masalah kualitas atau keamanan dan ukuran-ukuran untuk menhindari timbulnya masalah. 8. Dokumentasi semua aspek sistem QA dan menyediakan dokumentasi yang dapat direspon untuk pangan fortifikasi.

3.4 Biya Pengembangan dan Pelaksanaan Sistem Quality Assurance

Pengembangan dan pelaksanaan sistem QA memerlukan biaya untuk pengusaha pabrik pangan fortifikasi. Bagaimanapun, sistem Quality Assurance yang efektif dapat menekan biaya yang oleh pengusaha sebaliknya harus ada, seperti biaya yang berhubungan dengan penarikan produk dan kurangnya penjualan. Biya-biaya yang berhubungan dengan Quality Assurance meliputi tiga kategori utama :

1. Biaya disain sistem Quality Assurance

Biaya pelaksaan dan pemeliharaan sistem QA terdidiri dari Analisis Perencanaan dan persiapan Pengembangan Pelatihan Disain pengembangan informasi Quality Assurance Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan Verifikasi Administrasi 2. Biaya pemeliharaan sistem Quality Assurance, terdiri dari : Pemeliharaan alat, meliputi pemeliharaan dan kalibrasi alat, perbaikan dan pemeriksaan alat Pengujian, meliputi biaya semua aspek pengujian seperti bahan baku apakah sesuai spesifikasi, supervisi staf. Pelatihan berjalan, termasuk biaya untuk pelatihan yang diberikan pada staf untuk memotivasi mereka memperbaiki sistem. Termasuk juga biaya pelatihan staf baru. Audit mutu, termasuk biaya untuk membayar operator pemeriksaan mutu dari pangna fortifikasi dan prosedur perencanaan dalam proses pabrik. Administrasi Biaya pemeliharaan lain-lain 3. Biaya yang potensial hilang untuk pemeliharaan suatu sistem QA yang tepat Kegagalan memelihara sistem Quality Assurance menyebabkan banyaknya biaya yang keluar, yang dikategorikan menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung dapat dibagi menjadi :  Biaya terbuang. Dalam proses yang menggunakan bahan mentah yang mahal, quality control yang tidak tepat menyebabkan penggunaan berlebihan, biaya lebih tinggi dan kemungkinan berpengaruh pada mutu pangan fortifikasi. Universitas Sumatera Utara  Peningkatan pemakaian. Quality control yang tidak tepat dapat menyebabkan pemakaian yang idak hati-hati pada bahan mentah, unsur atau reaktan, dan pangan yang difortifikasi. Hal ini dapat berdampak pada biaya dan juga lingkungan.  Meningkatkan pengolahan kembali produk. Pangan fortifikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi harus dibuang atau diolah kembali. Dalam kasus ini biaya tidak diperlukan.  Komplan pelangan. Pangan fortifikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pelanggan dan tidak diidentifikasi sebelumnya akan masuk dalam jalur distribusi hasil dengan biaya yang tinggi sebab hal itu harus diterima dan membebaskan pertimbangan pelanggan dan kehilangan penjualan.  Penarikan pangan fortifikasi. Quality Control adalah sangat penting dalam fortifikasi pangan karena memasukkan mikronutrien yang berlebihan dapat menyebabkan kerugian. Kesalahan mengidentifikasi kandungan gizi mikro dalam pada dosis yang sesuai spesifikasi dapat menyebabkan produk ditarik kembali. Biaya tidak langsung :  Procurement costs. Mutu adalah proses berkesinambungan yang sulit dilakukan seorangan pengusaha pangan. Banyak pengusaha yang mendesak penjual bahan mentah menjalani proses pembuatan tanda pengenal spesifikasi. Di sisi lain, diperlukan biaya untuk mengembalikan bahan mentah yang diluar spesifikasi kepada penjual dan upaya memperoleh bahan pengganti.  Enfgineering costs. Hal ini berhubungan dengan waktu yang dihabiskan dan peralatan yang digunakan oleh tenaga engineering untuk memeriksa masalah-masalah produksi termasuk mutu. Sebagai contoh, jika sejumlah gizi mikro yang ditambahkan tidak Universitas Sumatera Utara

IV. PELAKSANAAN SISTEM QUALITY ASSURANCE