21
perusahaan berharap bahwa corporate social responsibility ini akan membantu perusahaan untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan dan meningkatkan
loyalitas mereka pada produk-produk perusahaan. Agar kegiatan corporate social responsibility ini benar-benar efektif, perusahaan harus mengidentifikasi
kebutuhan dan pemahaman masyarakat tentang kegiatan corporate social responsibility dan juga memperkirakan dengan cermat sumber daya yang
dibutuhkan untuk program ini. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh United States-based Business for
Social Responsinility BSR, keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan yang telah mempraktekkan corporate social responsibility antara lain:
1. Meningkatkan kinerja keuangan
2. Mengurangi biaya operasional
3. Meningkatkan brand image dan reputasi perusahaan
4. Meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
D. Pengertian Sikap dan Perilaku Konsumen a. Pengertian Sikap Konsumen
Sikap menjelaskan motivasi, perasaan emosional, proses kognitif, afektif dan konatif terhadap objek oleh konsumen. Menurut The American Marketing
Association dalam Setiadi 2003:3, sikap konsumen merupakan interaksi dinamis antara afektif, kognitif, konatif dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran
dalam hidup mereka. Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu:
Universitas Sumatera Utara
22
1. Komponen kognitif dari sikap menunjukkan pengetahuan dan persepsi
terhadap suatu objek sikap. Pengetahuan dan persepsi tersebut diperoleh melalui pengalaman langsung dari objek sikap tersebut dan informasi dari
berbagai sumber lainnya. Pengetahuan dan persepsi tersebut biasanya berbentuk kepercayaan beliefs artinya konsumen mempercayai bahwa
suatu objek sikap memiliki atribut dan perilaku yang spesifik dan akan mengarahkan pada hasil yang spesifik.
2. Komponen afektif menggambarkan perasaan dan emosi seseorang
terhadap suatu produk atau merek. Perasaan dan emosi tersebut merupakan evaluasi menyeluruh terhadap objek sikap produk atau merek. Afektif
mengungkapkan penilaian konsumen terhadap suatu produk apakah baik atau buruk, disukai atau tidak disukai.
3. Komponen konatif menggambarkan kecenderungan dari seseorang untuk
melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan objek sikap produk atau merek tertentu.
Karakteristik Sikap terdiri dari: Simamora,2003:12 1. Sikap memiliki objek
Artinya sikap itu harus terkait dengan objek yang dituju, objek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk,
merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
23
2. Konsistensi Sikap Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan
tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Karena itu sikap memiliki konsistensi dengan perilaku.
3. Sikap Positif, Negatif dan Netral Menunjukkan adanya rasa menyukai terhadap sesuatu sikap positif, rasa
tidak menyukai suatu produksikap negatif dan tidak memiliki sikap sikap netral
b. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Mowen dan Minor dalam Susi 2006:16 adalah studi tentang unit pembelian buying habits dan proses pertukaran yang
melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Engel dan kawan-kawan dalam Umar 2005:49, mendefenisikan perilaku
konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan barang dan
jasa. Perilaku pembelian konsumen banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Titik tolak untuk memahami perilaku pembelian
adalah model rangsangan-tanggapan yang diperlihatkan dalam gambar 2-1. rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli.
Universitas Sumatera Utara
24
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu.
Tabel 2-1 Model Perilaku Pembelian
Rangsangan Pemasaran
Rangsangan Lain
Proses Keputusan Pembeli
Karakteristik Pembeli
Tanggapan Pembelian
Produk Harga
Tempat Promosi
Ekonomi Teknologi
Politik Budaya
Pengenalan masalah
Pencarian informasi
Evaluasi keputusan
Perilaku pasca pembelian
Budaya Sosial
Pribadi Psikologis
Pilihan Produk Pilihan merek
Pilihan penyalur Waktu
pembelian Jumlah
pembelian.
Sumber: Kotler 2002:183
Menurut Kotler 2002:183, faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor
psikologis. Faktor-faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen yaitu motivasi, pembelajaran, persepsi dan sikap.
E. Merek Brand 1. Pengertian Merek Brand