Perumusan Masalah Batasan dan Asumsi Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Laporan Penelitian

masinis. Maka perlu dirancang bangku kerja yang ergonomis terhadap masinis PT. KAI terutama pada Divre I Sumatera Utara.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun masalah yang dihadapi adalah bangku kerja masinis yang tidak sesuai dengan antropometri masinis Divre I Sumatera Utara yang menyebabkan kerja masinis menjadi kurang nyaman. Berkenaan dengan itu, maka perlu dilakukan perancangan bangku kerja yang sesuai dengan dimensi tubuh masinis di Divre I Sumatera Utara.

1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan rancangan bangku kerja yang sesuai dengan dimensi anthropometri masinis Divre I Sumatera Utara untuk meningkatkan kenyamanan masinis dalam bekerja.

1.3.2. Sasaran Penelitian

Untuk mencapai tujuan penelitian maka sasaran penelitian ini adalah merancang bangku kerja untuk meningkatkan kenyamanan kerja masinis di Divre I Sumatera Utara.

1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian

Batasan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Penelitian hanya dilakukan pada kereta api Divre I Sumatera Utara. 2. Pengukuran dimensi antropometri dilakukan pada masinis kereta api Divre I Sumatera Utara. 3. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan antropometri statis Sedangkan Asumsi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini antara lain: 1. Kegiatan masinis berjalan lancar dimana semua fasilitas tidak mengalami kerusakangangguan. 2. Kondisi kerja yang diamati tidak berubah selama penelitian. 3. Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95 dan tingkat ketelitiannya adalah 5.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh perusahaan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1. Memberikan masukan bagi perusahaan jasa perkereta apian dalam perbaikan bangku kerja yang ergonomis pada ruang kerja masinis kereta api sehingga dapat meningkatkan kenyamanan kerja masinis. 2. Menjadi sarana bagi penulis dalam latihan untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan permasalahan pada perusahaan Kereta Api Indonesia khususnya Divre I Sumatera Utara. 3. Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

1.6. Sistematika Laporan Penelitian

Dalam penulisan penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yang terbagi menjadi 7 bab dimana pada masing-masing bab akan dijelaskan secara garis besar untuk memudahkan pembaca mengerti penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan. Pada bab ini dijelaskan latar belakang permasalahan dari penelitian ini adalah tidak sesuainya desain bangku kerja masinis dengan anthropometri masinis Indonesia, rumusan masalah adalah bangku kerja masinis yang tidak sesuai dengan anthropometri yang menyebabkan kerja masinis kurang efektif, tujuan penelitian untuk mendapatkan rancangan bangku kerja yang sesuai anthropometri Indonesia, manfaat penelitian untuk memberikan masukan bagi PT.KAI dalam perbaikan bangku kerja masinis, dan sistematika laporan penelitian. BAB II Gambaran Umum Perusahaan. Bab ini berisi sejarah dan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan manajemen perusahaan serta proses produksi yang berlangsung. BAB III Landasan Teori. Bab ini berisi kumpulan teori yang digunakan untuk dapat mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada secara garis besar yang berhubungan dengan, aktivitas masinis, display dan control, keluhan musculoskeletal, REBA Rapid Entire Body Assessment, antropometri, tingkat intensitas bunyikebisingan, temperatur udara dan teknik pengambilan sampel. BAB IV Metodologi Penelitian. Bab ini berisi tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. Universitas Sumatera Utara BAB V Pengumpulan dan Pengolahan data. Bab ini berisi data yang telah dikumpulkan pada saat dilakukan penelitian, yang dapat menunjang penelitian ini. Diantaranya gambaran umum PT. Kereta Api Persero Divre Sumut, pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan pihak PT. KAI, pengumpulan data melalui pengukuran dimensi tubuh, pengukuran temperatur dan tingkat intensitas bunyi. BAB VI Analisis dan Pemecahan Masalah. Pada bab ini berisi penjelasan mengenai data hasil pengolahan dan juga dilakukan analisis usulan perbaikan bangku kerja masinis. BAB VII Kesimpulan dan Saran. Pada bab yang terakhir ini berisi kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini dan saran yang dapat digunakan untuk penelitan selanjutnya dan perbaikan. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen pada tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh “Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij” NV NISM yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung 26 Km dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada tanggal 10 Agustus 1867. Keberhasilan swasta, NV NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang-Surakarta 110 Km, akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864-1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km. Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh 1874, Sumatera Utara 1886, Sumatera Barat 1891, Sumatera Selatan 1914, bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar- -Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang-Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, Universitas Sumatera Utara