Pengolahan Data Analisis dan Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran

b. Variabel Independen, variabel bebas atau variabel penyebab Variabel Independen merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah dimensi antropometri masinis X1, keluhan yang dirasakan masinis X2, temperatur udara ˚C X3, dan tingkat intensitas bunyi dB X4.

4.8. Pengolahan Data

Pengolahan data terdiri dari: 1. Identifikasi terhadap bangku kerja aktual. 2. Perhitungan hasil kuisioner SNQ. 3. Penilaian postur kerja masinis dengan REBA. 4. Penentuan dimensi antropometri masinis. 5. Uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan uji kenormalan data 6. Perhitungan persentil dari dimensi tubuh masinis untuk acuan dalam merancang bangku kerja masinis.

4.9. Analisis dan Pemecahan Masalah

Analisis dan pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis bangku kerja aktual dan membandingkan dengan bangku kerja usulan. Universitas Sumatera Utara 2. Menganalisis lingkungan kerja masinis yang aktual dan membandingkan dengan lingkungan kerja usulan.

4.10. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan terhadap bangku masinis pada kereta api. Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan dengan usulan perbaikan yang bermanfaat bagi masinis kereta api divre I Sumatera Utara. Adapun blok diagram penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara STUDI PENDAHULUAN Pengamatan Awal 0bservasi Identifikasi Ruang Masinis PT.KAI Divre I TUJUAN Mendapatkan rancangan bangku kerja yang sesuai degan anthropometri orang Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan masinis dalam bekerja SASARAN Merancang bangku kerja untuk meningkatkan kenyamanan kerja masinis di Indonesia DATA PRIMER - Data dimensi anthropometri masinis - Data Temperatur udara - Data Tingkat intensitas bunyi DATA SEKUNDER - Jumlah Masinis - SOP PENGOLAHAN DATA - SOP - Mengidentifikasi kuisinoer SNQ - Mengidentifikasi Postur Kerja - Menentukan dimensi antropometri untuk rancangan - Melakukan pengolahan data dimensi tubuh masinis dengan Uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan uji kenormalan data ANALISA PEMECAHAN MASALAH - Analisis SNQ - Analisis Postur kerja - Analisis bangku kerja masinis - Analisis lingkungan kerja masinis KESIMPULAN DAN SARAN Rumusan Permasalahan Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bangku keja masinis yang tidak sesuai antropometri orang Indonesia,yang menyebabkankerja masinis tidak baik dan benar PENGUMPULAN DATA Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Data Operator

Untuk mengetahui keluhan yang dialami masinis dalam mengoperasikan lokomotif, maka dilakukan survei kepada 47 masinis di PT. KAI divre 1 Sumatera Utara. Adapun data 47 masinis tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1.

5.2. SOP

Standard Operation Procedure Masinis Sebelum menjalankan kereta api, ada tiga jenis SOP yang wajib dilakukan. Adapun ketiga jenis SOP tersebut adalah sebagai berikut: 1. SOP petugas lokomotif menghidupkan mesin kereta api 2. SOP masinis saat akan mulai dinas 3. SOP masinis saat perjalanan kereta api. Ketiga SOP tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1, 5.2, dan Gambar 5.3. Universitas Sumatera Utara