Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri Pengujian Keseragaman Data

3.5.2. Aplikasi Distribusi Normal Dalam Penetapan Data Antropometri

Untuk penetapan data antropometri, pemakaian distribusi normal akan umum diterapkan. Dalam statistik, distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga rata-rata dan simpangan standar dari data yang ada. Dari nilai yang ada tersebut, maka persentil dapat ditetapkan sesuai dengan tabel probabilitas distribusi normal. Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut. Sebagai contoh persentil 95-th akan menunjukkan 95 populasi akan berada pada atau di bawah ukuran tersebut, sedangkan persentil 5-th akan menunjukkan 5 populasi akan berada pada atau di bawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka 95-th akan menggambarkan ukuran manusia yang terbesar dan persentil 5-th sebaliknya akan menunjukkan ukuran terkecil. Diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95 dari populasi yang ada, maka diambil rentang persentil 2,5-th dan 97,5-th sebagai batas-batasnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.9. X rata-rata 95 2,5 2,5 Persentil 2,5-th Persentil 97,5-th 1,96 σx NX rata-rata , σx 1,96 σx Gambar 3.9. Distribusi Normal Dengan Data Antropometri Persentil 95-th Universitas Sumatera Utara Pemakaian nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri dapat dijelaskan pada Tabel 3.14. Tabel 3.14. Jenis Persentil dan Perhitungan dalam Distribusi Normal Persentil Perhitungan 1 – St __ X - 1,325σx 2,5 – th __ X - 1,96σx 5 – th __ X - 1,645σx 10 – th __ X - 1,28σx 50 – th __ X 90 – th __ X + 1,28σx 95 – th __ X + 1,645σx 97,5 – th __ X + 1,96σx 99 – th __ X + 1,325σx Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu

3.5.3. Pengujian Keseragaman Data

7 Uji keseragaman data meliputi menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum dengan menggunakan persamaan seperti di bawah ini. a. Nilai rata-rata n X n X ... X X X n n 2 1 __ ∑ = + + + = Dimana: __ X = Nilai rata-rata ∑ n X = Jumlah pengamatan ke n 7 Sutalaksana, Iftikar Z. Anggawisastra, Ruhana dan Jann H. Tjakraatmadja. Teknik dan Tata Cara Kerja. Universitas Sumatera Utara n = Banyak pengamatan ke n b. Nilai standar deviasi 1 n X X σ i − − = ∑ Dimana : σ = Standar deviasi X i = Data ke – i __ X = Nilai rata-rata n = Banyak pengamatan ke n c. Nilai maksimum dan minimum Nilai maksimum dan minimum merupakan nilai terbesar dan nilai terkecil yang diperoleh dari data hasil pengukuran. d. Batas kontrol Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila dalam satu pengukuran dimensi terdapat satu atau lebih data yang tidak seragam atau dengan kata lain tidak berada dalam batas kontrol maka akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data dengan cara mengeluarkan data yang berada di luar batas kontrol tersebut dan melakukan perhitungan kembali. BKA = __ X + k σ BKB = __ X - k σ Dimana : __ X = Nilai rata-rata Σ = Standar deviasi Universitas Sumatera Utara k = Harga indeks tingkat kepercayaan, yaitu: Tingkat kepercayaan 0 - 68 harga k adalah 1 Tingkat kepercayaan 69 - 95 harga k adalah 2 Tingkat kepercayaan 96 - 100 harga k adalah 3

3.5.4. Uji Kecukupan Data