Protektorat Mandat Buku Sekolah Elektronik BSE: Buku Sekolah Elektronik BSE: Pelajaran Kewarganegaraan 1, untuk Kelas 10

30 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 D. Negara Kesatuan Republik Indonesia Siapakah bangsa Indonesia itu? Sesuai dengan pengertian bangsa sebagaimana di atas, bangsa Indonesia merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu orang orang yang bersedia bersatu dan tunduk pada kekuasaan politik negara Indonesia. Mereka ini bersatu bukan karena kesamaan ras, budaya, keturunan atau faktor- faktor obyektif lainnya tetapi karena kesamaan nasib dan cita-cita. Lalu, siapakah negara Indonesia itu? Apakah sama dengan bangsa Indonesia? 1. Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagian orang berpendapat bahwa negara kita adalah Negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945 disingkat negara RI Proklamasi. Maksud dari pernyataan tersebut adalah negara Indonesia yang didirikan ini tidak bisa lepas dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan. Melalui Proklamasi 17 Agustus 1945 itulah, bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara dan sekaligus menyatakan kepada dunia luar mengenai adanya negara baru, yaitu Indonesia. Selain negara RI Proklamasi 17 Agustus 1945 negara Indonesia dikenal dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Istilah Negara Kesatuan Republik Indonesia disingkat NKRI merupakan nama lengkap dari negara Indonesia. Contohnya, negara Amerika Serikat memiliki nama lengkap United States of America USA. Nama Negara Kesatuan Republik Indonesia secara tersurat dalam Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.” Yang dimaksud Gambar 1.10 Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan merupakan momen penting bagi berdirinya negara Indonesia. 30 Tahun Indonesia Merdeka Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 31 kesatuan adalah bentuk negaranya sedang republik adalah bentuk pemerintahannnya. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah negara kebangsaan nation state yang modern. Negara Indonesia diperjuangkan, dibangun, didirikan dan dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia. Negara kebangsaan modern adalah negara yang dasar pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau disebut nasionalisme. Negara itu terbentuk sebagai tekad dari orang-orang yang ada di wilayah itu masyarakat bangsa untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat itu berbeda dalam ras, etnik, agama ataupun budaya bahkan dalam sejarah sekalipun. Negara Indonesia sebagai negara kebangsaan modern dibentuk dari tekad dan semangat orang-orang yang ada di wilayah Indonesia bangsa Indonesia untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat itu berbeda-beda latar belakangnya. Secara teoritis, terjadinya negara Indonesia melalui proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Rangkaian tahap perkembangan tersebut digambarkan sesuai dengan keempat alinea dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 a. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memer- dekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain. Inilah sebagai sumber motivasi perjuangan Alinea I Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. b. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Jadi, dengan proklamasi bukan berarti kita telah selesai dalam bernegara. Negara yang kita cita-citakan adalah menuju pada keadaan merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur Alinea II Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. c. Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia dan sebagai suatu keinginan luhur bersama. Di samping itu, terjadinya negara Indonesia juga kehendak dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui adanya motivasi spiritual Alinea III Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. d. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara, bentuk negara, sistem pemerin- tahan negara, UUD, dan dasar negara. Dengan demikian, makin sempurnalah proses terjadinya negara Indonesia Alinea IV Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. 32 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 Secara empiris, terjadinya negara Indonesia melalui proses perjuangan atau revolusi, yaitu perjuangan melawan penjajahan dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Usaha mendirikan negara melalui perjuangan sangat membanggakan diri seluruh rakyat Indonesia. Hal ini berbeda apabila bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan karena diberi oleh bangsa lain. Dikatakan bahwa terjadinya negara Indonesia karena proses per- juangan maka cobalah Anda lakukan investigasi terhadap beberapa tokoh pejuang yang ada di daerah Anda. Lakukan investigasi dengan metode wawancara langsung untuk menanyakan proses perjuangan yang mereka lakukan pada masa dahulu. Kemudian, tuliskan hasil investigasi Anda dalam bentuk laporan. 2. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia Setiap negara memiliki tujuan, yaitu tujuan bangsa itu sendiri dalam hidup bernegara. Tujuan negara berbeda-beda. Pada umumnya, tujuan negara ditetapkan dalam konstitusi atau hukum dasar negara yang bersangkutan. Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Dengan rumusan yang singkat, negara Indonesia bercita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini sesuai dengan amanat dalam Alinea II Pembukaan UUD 1945. Tujuan negara Indonesia dijabarkan dalam Alinea IV Pem- bukaan UUD 1945. Secara rinci, tujuan tersebut adalah a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, b. memajukan kesejahteraan umum, c. mencerdaskan kehidupan bangsa, serta d. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemer- dekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 3. Fungsi Negara Indonesia Dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut negara Indonesia menjalankan berbagai fungsi sebagaimana tersebut diatas, misalnya Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 33 melaksnakan fungsi pemerintahan, fungsi pertahanan, fungsi ketertiban, fungsi keadilan, dan fungsi kemakmuran. Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang fungsi negara adalah sebagai berikut.

a. John Locke

Menurut John Locke, fungsi negara ada tiga, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan federatif. 1 Fungsi legislatif ialah fungsi untuk membentuk undang- undang atau peraturan. 2 Fungsi eksekutif ialah fungsi untuk melaksanakan undang- undang atau peraturan. 3 Fungsi federatif ialah fungsi untuk hubungan luar negeri.

b. Montesqeiu Krisna Harahap : 2004

Menurut Montesqeiu, fungsi negara ada tiga, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. 1 Fungsi legislatif ialah fungsi membentuk undang-undang. 2 Fungsi eksekutif ialah fungsi membentuk undang-undang. 3 Fungsi yudikatif ialah fungsi mengawasi pelaksanaan undang-undang.

c. Van Vollen Hoven Rusadi Kantapawira : 2004

Menurut Van Vollen Hoven, fungsi negara meliputi rogeling, bestuur, rechtpraak, dan politie. 1 Rogeling adalah fungsi membuat peraturan. 2 Bestuur adalah fungsi menyelenggarakan pemerintahan. 3 Rechtpraak adalah fungsi pengadilan. 4 Politie adalah fungsi penertiban dan keamanan.

d. Charles E. Merriam Charles E. Merriam : 1945

Menurut Charles E. Merriam, fungsi negara meliputi 1 keamanan ekstern; 2 ketertiban intern; 3 keadilan; 4 kesejahteraan umum; 5 kebebasan. Menurut Mirriam Budiardjo Mirriam Budiardjo : 2008, fungsi negara yang mutlak perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Pelaksanaan Penertiban

Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan- bentrokan dalam masyarakat, negara harus melakukan fungsi penertiban. Dalam hal ini, negara bertindak sebagai stabilisator. 34 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1

b. Kemakmuran dan Kesejahteraan bagi Rakyat

Fungsi ini merupakan fungsi yang paling penting. Negara harus dapat menyejahterakan rakyatnya.

c. Pengusahaan Sistem Pertahanan

Fungsi ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan an- caman atau serangan dari luar. Untuk itu, negara dilengkapi alat-alat pertahanan.

d. Penegakan Keadilan

Penegakan keadilan dilaksanakan melalui badan-badan penegak hukum dan badan pengadilan. E. Semangat Kebangsaan Untuk mempertahankan keberadaan suatu negara sangat diperlukan adanya semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan yang dimiliki negara berasal dari warga negara yang tinggal di negara tersebut. Semangat kebangsaan terwujud dalam sikap nasionalisme dan patriotisme. 1. Nasionalisme Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara. Nasionalisme memiliki hubungan yang sangat erat. Hal itu dikarenakan pembentukan suatu negara didasarkan pada semangat ke-bangsaan atau nasionalisme. Artinya bahwa masyarakat memiliki tekad untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara, meskipun warga berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Nasionalisme merupakan semangat kebangsaan. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi hidupnya sebuah negara, karena na- sionalisme membentuk kesadaran rakyat bahwa loyalitas ditujukan kepada negara. Nasionalisme yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut a. perasaan nasional; b. watak nasional; c. batas nasional; d. bahasa nasional; e. peralatan nasional; f. agama.