22
Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1
d. Teori Negara Kesejahteraan
Tujuan negara pada teori ini adalah menyejahterakan rakyat. Negara harus bertindak adil kepada warganya secara
seimbang.
Menurut Anda, apakah tujuan negara untuk kesejahteraan rakyat tersebut mencakup kesejahteraan sebagai makhluk pribadi ataupun
sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara? Berikan penjelasan.
Fungsi negara sangat berhubungan erat dengan tujuan negara. Fungsi negara adalah:
a. melaksanakan ketertiban untuk mencegah bentrokan dalam masyarakat;
b. mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat; c. mengusahakan pertahanan untuk mencegah bahaya dari luar;
d. menegakkan keadilan yang dilakukan melalui badan peradilan.
Adapun fungsi negara secara umum adalah sebagai berikut. a. Tugas esensial, yaitu tugas untuk mempertahankan negara, seperti
memelihara perdamaian, ketertiban, dan ketenteraman, serta melindungi warganya, dan mempertahankan kemerdekaan.
b. Tugas fakultatif, yaitu tugas untuk dapat menyejahterakan, baik moral, intelektual, sosial, maupun ekonomi.
Menurut Charles E. Merriam Mirriam Budiardjo : 2008,
fungsi negara adalah keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan umum, kebebasan; sedangkan R.M. MacIver
berpendapat bahwa fungsi negara adalah ketertiban, perlindungan, pemeliharaan dan perkembangan.
Selain fungsi negara yang dikemukakan di atas, ada beberapa teori fungsi negara sebagai berikut.
a. Teori Anarkhisme
Anarkhisme menghendaki masyarakat bebas tanpa terikat organisasi kenegaraan yang mengekang kebebasan individu.
Teori anarkhisme terbagi menjadi dua sebagai berikut. 1 Anarkhisme ilosois menganjurkan pengikutnya untuk
menempuh jalan damai dalam usaha mencapai tujuan dan
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
23
menolak penggunaan kekerasan isik. Tokohnya, William Goodwin, Kaspar Schmidt, P.J. Proudhon, dan Leo
Tolstoy.
2 Anarkhisme revolusioner mengajarkan bahwa untuk mencapai tujuan, kekerasan isik, dan revolusi berdarah
pun boleh digunakan. Contohnya, terjadi di Rusia pada tahun 1860 dengan nama nihilisme, yaitu gerakan yang
mengingkari nilai-nilai moral, etika, ide-ide dan ukuran- ukuran konvensional. Tokohnya, Michael Bakunin.
b. Teori Individualisme
Individualisme adalah suatu paham yang menempatkan kepentingan individual sebagai pusat tujuan hidup manusia.
Menurut paham ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara hanya bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat penjaga malam, tidak usah ikut campur dalam urusan individu, bahkan
sebaliknya harus memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap individu dalam kehidupannya.
c. Teori Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan ko- lektivitas kebersamaan sebagai pusat tujuan hidup manusia.
Penganut paham ini menganggap bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan.
Demi kepentingan bersama, kepentingan individu harus dikesampingkan. Oleh karena itu, negara harus selalu ikut
campur dalam segala aspek kehidupan demi tercapainya tujuan negara, yaitu kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat.
4. Terjadinya Negara
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, terjadinya negara akan melalui suatu proses. Proses terjadinya negara dibedakan
menjadi dua, yaitu proses primer dan sekunder.
a. Negara secara Primer
Terjadinya negara secara primer, yaitu asal mula terjadinya negara diawali dengan adanya keluarga yang memiliki
kebutuhan masing-masing. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mereka harus berhubungan dengan orang lain.
b. Negara secara Sekunder
Terjadinya negara secara sekunder, yaitu proses terjadinya negara yang tidak membicarakan bagaimana negara yang