Prof Subekti S.H. Purnadi dan Soerjono Soekanto

50 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 1. mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada masya- rakat; 2. menciptakan keadilan dan ketertiban; 3. menciptakan pergaulan hidup antaranggota masyarakat; 4. menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada masya- rakat; 5. memberi petunjuk dalam pergaulan masyarakat. Selain memiliki tujuan, hukum juga memiliki fungsi dasar, yaitu: 1. melindungi masyarakat dari ancaman bahaya fungsi perlin- dungan; 2. menjaga dan memberikan keadilan bagi manusia fungsi keadilan; 3. digunakan untuk arah dan acuan, tujuan, serta pelaksanaan pembangunan fungsi pembangunan. Setiap sistem hukum memiliki asas. Asas hukum menjadi norma dasar serta menjadi petunjuk arah pembentukan hukum. Dalam tata hukum Indonesia dikenal adanya dua asas, yaitu asas hukum umum dan asas hukum khusus. 1. Asas hukum umum adalah asas yang berlaku untuk semua tata hukum atau keseluruhan bidang hukum. Contoh adalah a. asas lex posteriori derogat legi priori; b. asas lex speciali derogat legi generali; c. asas lex superior derogat legi inferior; d. asas restitio in integrum; e. asas bahwa setiap orang dianggap tahu undang undang. 2. Asas hukum khusus adalah asas yang berlaku dalam lapangan hukum tertentu. a. Hukum pidana berlaku asas praduga tidak bersalah, asas nebis in idem, asas legalitas. b. Hukum perdata berlaku asas pacta sunt servanda, abus de droit, asas konsensualisme. B. Klasifikasi Hukum Sebagaimana pengertian hukum dari beberapa ahli hukum berbeda-beda, maka penggolongan hukum pun bervariasi. Meng- ingat begitu kompleksnya masyarakat yang diatur maka klasiikasi hukum dapat dilihat pada bagan berikut ini. Sistem Hukum dan Peradilan Nasional 51 Materiil Formil Satu golongan Undang- Undang Keputusan Hakim Doktrin Sumber Hukum Traktat Kebiasaan Waktu lus naturale antarwaktu lus constitutum lus constituendum Wilayah Bentuk Tidak tertulis Tertulis Internasional Nasional Lokal Sifat Pribadi Pelengkap Memaksa Antar- golongan Semua golongan Isi Cara Mempertahankan Privat Publik Tata Negara Adm Negara Pidana Acara Pidana Pribadi Keluarga Kekayaan Waris Skema 1 Klasifikasi Hukum 52 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 Keterangan: 1. Hukum menurut wujudbentuknya adalah sebagai berikut. a. Hukum tertulis, yaitu hukum yang ditulis secara resmi oleh lembaga yang berwenang, misalnya undang-undang dasar, ketetapan MPR, undang-undang, dan peraturan pemerintah. Hukum tertulis tersebut dibagi menjadi dua.: 1 Hukum tertulis yang dikodiikasikan. Contoh: KUHP dan KUH Perdata. 2 Hukum tertulis yang tidak dikodiikasikan. Contoh: UU No. 15 tahun 2002 dan UU No. 25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. b. Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang tidak ditulis secara resmi, tetapi masih hidup dan terpelihara dalam masyarakat, serta masih diakui secara sah sebagai hukum yang berlaku. Misalnya, pidato kenegaraan presiden setiap tanggal 16 Agustus dan aturan-aturan agama. Di dalam praktik kenegaraan sering disebut konvensi. Contoh lainnya adalah hukum adat. Istilah hukum adat pertama kali diperkenalkan secara ilmiah oleh Prof. Dr. C Snouck Hurgronje, Kemudian pada tahun 1893, Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje dalam bukunya yang berjudul “De Atjehers” menyebutkan istilah hukum adat sebagai “adat recht” bahasa Belanda, yaitu untuk memberi nama pada satu sistem pengendalian sosial social control yang hidup dalam Masyarakat Indonesia. Istilah ini kemudian dikembangkan secara ilmiah oleh Cornelis van Vollenhoven yang dikenal sebagai pakar hukum adat di Hindia Belanda sebelum menjadi Indonesia. Daerah di Nusantara menurut hukum adat bisa dibagi menjadi 23 lingkungan adat. 1. Aceh. 2. Gayo dan Batak. 3. Nias dan sekitarnya. 4. Minangkabau. 5. Mentawai. 6. Sumatra Selatan. Sistem Hukum dan Peradilan Nasional 53

2. Hukum menurut ruangwilayah berlakunya adalah sebagai berikut.

a. Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di daerah tertentu. Misalnya, hukum adat Jawa, hukum adat Batak, hukum adat Minangkabau, hukum adat Bugis. b. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di suatu negara tertentu. Misalnya, hukum negara Indonesia, hukum negara Malaysia, hukum negara Singapura, hukum negara Prancis. c. Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hu- bungan antarnegara atau lebih. Misalnya, hukum dagang internasional, hukum perang, dan hukum perdata interna- sional.

3. Hukum menurut waktu berlakunya adalah sebagai berikut.

a. Ius constitutum atau hukum positif, yaitu hukum yang berlaku saat ini atau sekarang di dalam masyarakat, contoh UUD Negara RI Tahun 1945. b. Ius constituendum, yaitu hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang, contoh RUU. c. Hukum antarwaktu, yaitu hukum yang mengatur suatu peristiwa yang menyangkut hukum yang berlaku saat ini dan hukum yang berlaku pada masa lalu ataupun hukum yang berlaku tanpa batas waktu. 7. Enggano. 8. Melayu. 9. Bangka dan Belitung. 10. Kalimantan Dayak. 11. Sangihe-Talaud. 12. Gorontalo. 13. Toraja. 14. Sulawesi Selatan BugisMakassar. 15. Maluku Utara. 16. Maluku Ambon. 17. Maluku Tenggara. 18. Papua. 19. Nusa Tenggara dan Timor. 20. Bali dan Lombok. 21. Jawa dan Madura Jawa Pesisiran. 22. Jawa Mataraman. 23. Jawa Barat Sunda. 54 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1

4. Hukum berdasarkan pribadi yang diatur adalah sebagai berikut.

a. Hukum satu golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku hanya untuk satu golongan tertentu, misalnya golongan pribumi, golongan Eropa. b. Hukum semua golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku untuk semua golongan atau untuk semua warga negara, misalnya hukum nasional Indonesia. c. Hukum antargolongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku bagi dua orang atau lebih yang masing-masing pihak tunduk pada hukum yang berbeda, misalnya hukum pidana, hukum acara.

5. Hukum menurut isinya adalah sebagai berikut.

a. Hukum publik hukum negara, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat kelengkapan negara sekaligus dengan warga negaranya atau dapat diartikan hukum yang mengatur hubungan antarnegara dan warga negara yang menyangkut kepentingan umum. Hukum publik, antara lain sebagai berikut. 1 Hukum tata negara, yaitu hukum yang mempelajari negara tertentu, asal mula berdirinya negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan, corak atau sistem pemerintahan, dan alat-alat perlengkapan negaranya. 2 Hukum administrasi negara, yaitu hukum yang meng- atur cara kerja alat-alat perlengkapan negara, hubungan antaralat-alat perlengkapan negara, dan cara melak- sanakan hak dan kewajiban dari alat-alat perlengkapan negara. 3 Hukum pidana, yaitu hukum yang mengatur pelang- garan-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan umum, dan pelanggaran diancam dengan sanksi pidana tertentu. 4 Hukum acara, yaitu hukum yang memuat peraturan- peraturan yang mengatur bagaimana caranya me- ngajukan suatu perkara ke muka pengadilan dan cara hakim memberikan keputusan. Hukum acara dibeda- kan antara hukum acara pidana dan hukum acara perdata. b. Hukum privateperdata, yaitu hukum yang mengatur hubungan orang yang satu dengan orang yang lain dan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan. Beberapa contoh hukum privateperdata adalah sebagai berikut.