Teori Hak Asasi Manusia

Perkembangan Hak Asasi Manusia 91 1 Teori Perjanjian Masyarakat 1632-1704 Teori ini dikemukakan oleh John Locke. Teori ini menyebutkan bahwa ketika manusia berkeinginan mem- bentuk negara maka semua hak yang ada pada manusia harus dijamin dalam undang-undang Masyhur Effendi: 2005. 2 Teori Trias Politika 1688-1755 Teori ini dikemukakan oleh Montesquieu. Teori ini menyatakan bahwa kekuasaan negara dipisahkan menjadi tiga, yaitu legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Pemisahan ini dilakukan untuk melindungi hak asasi dan kekuasaan penguasa Masyhur Effendi : 2005. 3 Teori Kedaulatan Rakyat 1712-1778 Teori ini dikemukakan oleh J.J. Rousseau. Teori ini menyatakan bahwa penguasa diangkat oleh rakyat untuk melindungi kepentingan rakyat, termasuk hak asasi Masyhur Effendi : 2005. 4 Teori Negara Hukum 1724-1904 Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant. Teori ini me- nyatakan bahwa negara bertujuan untuk melindungi hak asasi dan kewajiban warga negara M. Tahir Azhary : 1992. Gambar 3.2 Tokoh- tokoh teori tentang hak asasi manusia. 3. Klasifikasi Hak Asasi Manusia Hak asasi manusia terdiri atas hak hidup, hak memiliki sesuatu, dan hak kemerdekaan. Berpedoman pada tiga macam hak asasi manu- sia itu, dikembangkan macam hak asasi manusia menurut kemajuan budaya. Macam-macam hak asasi manusia adalah sebagai berikut. a. Hak Asasi Pribadi Personal Rights Contohnya: hak kemerdekaan memeluk agama, beribadah, menyatakan pendapat, dan kebebasan berorganisasi. JJ Rousseau Immanuel Kant academic.shu.edu upload.wikimedia.org John Locke wordsofthensentient.iles 92 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 b. Hak Asasi Ekonomi Properti Rights Contohnya: hak memiliki sesuatu, hak membeli dan menjual sesuatu, dan hak mengadakan perjanjiankontrak. c. Hak Persamaan Hukum Rights of Legal Equality Contohnya: hak mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam keadilan hukum dan pemerintahan. d. Hak Asasi Politik Political Rights Contohnya: hak memilih dan dipilih dalam pemilu, hak mendirikan partai, dan hak mengajukan petisi atau kritik. e. Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan Social and Cultural Rights Contohnya: hak mendapatkan pendidikan, hak memilih pendidikan, dan hak mengembangkan kebudayaan. f. Hak Asasi Perlakuan Tata Cara Peradilan dan Perlindungan Hukum Procedural Rights Contohnya: hak mendapatkan perlakuan yang wajar dan adil dalam penggeledahan. 4. Instrumen Hak Asasi Manusia Istilah hak asasi manusia memang tidak tercantum dalam setiap dokumen hak asasi manusia. Namun, substansi hak asasi manusia tersebut terdapat dalam beberapa dokumen hak asasi manusian baik dalam lingkup internasionak maupun nasional Indonesia.

a. Instrumen Hak Asasi Manusia Internasional

Perjuangan hak asasi manusia dapat dibuktikan dengan adanya beberapa dokumen. Dokumen hak asasi manusia adalah sebagai berikut. Lakukan sebuah kegiatan investigasi di lingkungan Anda melalui metode wawancara kepada beberapa orang yang Anda temui. Apakah orang-orang yang ada di lingkungan Anda merasakan dan memperoleh hak asasi yang ada seperti contoh hak asasi yang diuraian pada materi di atas? Mengapa mereka bisa menerima hak tersebut? Jika tidak, mengapa mereka tidak menerima hak tersebut? Tuliskan laporan Anda. Perkembangan Hak Asasi Manusia 93 1 Magna Charta 1215 di Inggris Dokumen ini adalah dokumen yang mencatat beberapa hak yang diberikan oleh Raja John kepada bangsawan untuk membatasi kekuasaan raja. 2 Bill of Rights 1689 di Inggris Dokumen ini adalah undang-undang hak yang diterima parlemen Inggris setelah mengadakan perlawanan terhadap Raja James II. 3 Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen 1789 di Amerika Serikat. Dokumen ini merupakan pernyataan rakyat Prancis yang diteruskan pada awal Revolusi Prancis. 4 Bill of Rights 1789 di Amerika Serikat Dokumen ini merupakan undang-undang hak yang disusun oleh rakyat Amerika. 5 Konstitusi Prancis 1791 Konstitusi ini mengandung hak asasi manusia sejumlah 15 hak asasi. 6 Revolusi Rusia Pada revolusi ini, hak demokrasi mulai dijalankan dan hak yang diutamakan adalah hak hidup dan bekerja. Hak ini dituangkan dalam Konstitusi Stalin 1947. 7 Doktrin Roosevelt 1941 Doktrin ini dikemukakan oleh Franklin D. Roosevelt. Doktrin ini dikenal dengan ”The Four Freedom” yang terdiri atas: a Freedom of speak and expression every where in the word, artinya kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat, berkumpul, dan berorganisasi. b Freedom of every person of to worship in own way, artinya kebebasan beragama dan beribadah. c Freedom from want with economic understanding which will give every nation a healthy peacetime life for its in habitat, artinya kebebasan dari kemiskinan atau kekurangan. d Freedom from fear, colling for such a world wide reduction means that no nation will be in a position to commit an act of agression against any neighbour, artinya kebebasan seseorang dari rasa ketakutan. Gambar 3.3 F.D. Roosevelt washingtonindepent.com