DarahKeturunan Ius Sanguinis Buku Sekolah Elektronik BSE: Buku Sekolah Elektronik BSE: Pelajaran Kewarganegaraan 1, untuk Kelas 10
c. Pewarganegaraan Naturalisasi
Prinsip ini berlaku jika seseorang tidak dapat memenuhi unsur ius soli ataupun ius sanguinis. Orang tersebut masih dapat memperoleh kewarganegaraan dengan cara pewarganegaraan naturalisasi. Prosedur naturalisasi ini berbeda-beda antara negara satu dengan negara lain. Dalam pewarganegaraan naturalisasi ini berlaku dua sifat, yaitu aktif dan pasif. 1 Pewarganegaraan aktif adalah jika seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih atau mengajukan kehendak menjadi warga negara dari suatu negara. 2 Pewarganegaraan pasif adalah jika seseorang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi atau dijadikan warga negara dari suatu negara maka ia dapat menggunakan hak repudiasi. Hak repudiasi adalah hak untuk menolak pemberian status kewarganegaraan. 3. Status Kewarganegaraan Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap negara dapat menciptakan problem status kewarganegaraan bagi seorang warga. Problem status kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu apatride dan bipatride. a. Apatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak mem- punyai status kewarganegaraan. b. Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki status kewarganegaraan rangkap dua. Bahkan, dapat muncul multipatride, yaitu istilah untuk orang- orang yang memiliki kewarganegaraan banyak lebih dari dua. Status kewarganegaraan, baik apatride atau bipatride akan menimbulkan masalah dalam suatu negara. Orang yang apatride akan mempersulit orang tersebut menjadi penduduk negara karena dianggap sebagai orang asing yang hak dan kewajibannya terbatas dibanding warga negara atau penduduk. Orang yang bipatride dapat mengacaukan data kependudukan dari dua negara. Orang yang bipatride juga dapat memanfaatkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara di dua negara yang berbeda. 4. Cara dan Bukti Memperoleh Kewarganegaraan Berkaitan dengan asas kewarganegaraan tersebut maka dalam suatu negara terdapat dua stelsel kewarganegaraan, yaitu stelsel aktif dan pasif.Parts
» Teori Otto Bauer Bangsa dalam Arti Politis
» Bangsa dalam Arti Sosiologis - Antropologis
» George Wilhelm Friedrich Hegel
» Thomas Hobbes Deddy Ismatullah : 2007 J.J. Rousseau Solly Lubis : 2007
» Plato Solly Lubis : 2007 Roger H. Soltau Roger H. Soltau : 2007
» Harold J. Laski Harold J. Laski : 1947 Aristoteles Solly Lubis : 2007
» Socrates Solly Lubis : 2007 John Locke Deddy Ismatullah : 2007
» Niccollo Machiavelli Deddy Ismatullah : 2007
» Thomas Aquinas Deddy Ismatullah : 2007
» Teori Jaminan Hak dan Kebebasan Teori Perdamaian Dunia
» Teori Negara Kesejahteraan Teori Anarkhisme
» Teori Ketuhanan Teori Perjanjian
» Sikap Rela Berkorban Mempertahankan Negara
» Mochtar Kusumaatmaja Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat
» Sudikno Mertokusumo Achmad Ali
» Prof Subekti S.H. Purnadi dan Soerjono Soekanto
» Hukum menurut tugas dan fungsinya cara memperta- hankannya adalah sebagai berikut.
» Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat
» Instrumen Hak Asasi Manusia Internasional
» Instrumen Hak Asasi Manusia Nasional
» Lembaga Penegakan HAM Internasional
» Apa saja ciri-ciri sebagai negara hu-
» Lasalle Lasalle : 1862 Carl Schmitt
» Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang x di
» Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
» DaerahTempat Kelahiran Ius Soli
» Pernyataan untuk Memilih Kewarganegaraan
» Pasal 27 Ayat 2 UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 3 UUD Negara RI Tahun 1945
» Pasal 32 Ayat 1 UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 33 Ayat 1, 2, 3, 4, dan 5 UUD Negara RI Tahun 1945
» Pasal 34 UUD Negara RI Tahun 1945 Ayat 1
» Hak dan Kewajiban di Bidang Hukum dan Pemerintahan
» Hak dan Kewajiban di Bidang Politik Hak dan Kewajiban di Bidang Ekonomi
» Sistem Politik Demokrasi di Indonesia
» Badan Pemeriksa Keuangan Mahkamah Agung Mahkamah Konstitusi MK
» Organisasi Kemasyarakatan Kelompok Kepentingan
Show more