Bangsa dalam Arti Sosiologis - Antropologis

Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 7 2. Terjadinya Bangsa Bangsa menunjuk pada orang-orang yang hidup bersama atau persekutuan hidup dari sekelompok manusia yang memiliki garis keturunan yang sama. Namun dalam perkembangannya yang dimaksud bangsa bukan hanya persekutuan hidup manusia yang berasal dari kesamaan keturunan. Hal itu dikarenakan setiap orang adalah anggota suatu bangsa. Suatu bangsa terbentuk karena adanya beberapa unsur. Unsur terbentuknya sebuah bangsa dapat berbeda dengan unsur terbentuknya bangsa yang lain. Apabila bangsa diartikan secara sosiologis maka terbentuknya bangsa tersebut karena kesamaan unsur ras, budaya, bahasa, keturunan, dan agama. Kesamaan budaya bisa menghasilkan sebuah bangsa. Apabila bangsa diartikan secara politis maka unsur terbentuknya bangsa tidak karena kesamaan ras, agama, budaya, keturunan, dan agama. Sejumlah manusia yang meskipun terdiri dari berbagai ras, budaya, bahasa, dan agama dapat pula membentuk satu bangsa. Ada dua macam unsur yang bisa membentuk bangsa, yaitu unsur-unsur objektif dan unsur unsur subjektif. Pertama, unsur objektif adalah terbentuknya suatu bangsa itu terjadi karena kesamaan faktor-faktor objektif yang dimiliki oleh persekutuan hidup manusia di wilayah itu. Faktor objektif itu, misalnya karena kesamaan ras, bahasa, keturunan, adat kebudayaan atau kesamaan agama. Contohnya, bangsa Moro, dan bangsa Kurdi. Kedua, unsur subjektif adalah terbentuknya suatu bangsa itu terjadi karena kesamaan faktor-faktor subjektif yang dimiliki oleh persekutuan hidup manusia di wilayah itu. Faktor subjektif itu, misalnya karena nasib dan kesamaan cita-cita. Meskipun mereka itu berbeda latar belakangnya, tetapi karena memiliki nasib yang sama maka mereka bersedia bersatu sebagai satu bangsa, misal bangsa Indonesia. Berdasarkan pengertian bangsa secara politis dan sosiologi- antropologis, negara Indonesia pada hakikatnya di dalamnya ada dua bangsa, yaitu bangsa Indonesia itu sendiri arti politis dan bangsa-bangsa yang ada di dalamnya arti sosiologis antropologis. Bangsa dalam arti sosiologis antropologis, seperti bangsa Batak, Jawa, Bugis dan sebagainya. Bangsa dalam arti sosiologis antropologis berubah istilah atau lebih dikenal dengan suku, suku bangsa, atau etnik. 8 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 Gambar 1.2 Keragaman ras, budaya, dan agama dapat membentuk suatu bangsa. www.lodaya.web.id. pendudukind. tymask.iles www.bpkpenabur.or.id www.mabarrat.org.au static.panoramio.com www.walubi.or.id Otto Bauer mengatakan bahwa terbentuknya bangsa karena persamaan senasib. Ratzel mengemukakan bahwa bangsa dapat terbentuk karena adanya hasrat atau keinginan bersatu karena kesamaan tempat tinggalnya bangsa secara geopolitik. Friederch Hertz menyatakan bahwa unsur terbentuknya suatu bangsa adalah sebagai berikut. 1. Adanya keinginan atau hasrat untuk bersatu secara sosial, ekonomi, politik, agama, budaya, dan komunikasi, urusan dalam negeri. 2. Adanya keinginan menunjukkan karakteristik sendiri melalui kemandirian, keaslian, kelebihan, bahasa, dan lain-lain. 3. Adanya hasrat untuk menunjukkan keunggulan dalam kerja sama antarbangsa. misakatolik.saintpauljember.sch.id Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 9 B. Bangsa Indonesia Berdasarkan pengertian bangsa bahwa bangsa adalah seke- lompok manusia yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri maka bangsa Indonesia dapat terbentuk karena unsur-unsur tersebut. Namun, terbentuknya bangsa Indonesia lebih tidak hanya unsur-unsur tersebut. Terbentuknya bangsa Indonesia karena kesatuan jiwa, nasib bersama, dan kehendak bersatu menuju cita- cita. Selain itu, ada satu syarat lagi adalah tanah air sebagai tempat tinggal orang-orang yang memiliki kesatuan jiwa, nasib, dan cita- cita membentuk suatu bangsa. Bangsa Indonesia tidak sekadar satu golongan. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri atas beraneka ragam budaya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang pluralistik. Karakteristik pluralistik bangsa Indonesia disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut. Gambar 1.3 Bangsa Indonesia terbentuk karena adanya perasaan satu nasib sebagai bangsa yang terjajah dan ingin merdeka dan berdaulat. majalahsekolah.iles 1. Kondisi wilayah bangsa Indonesia yang berbentuk kepulauan sehingga disebut negara kepulauan. 2. Bangsa Indonesia terletak di antara dua benua Asia dan Australia dan dua samudera Indonesia dan Pasiik. 3. Keadaan iklim dan cuaca yang meme- ngaruhi perbedaan kesuburan tanah. Pluralistik bangsa Indonesia ini terdiri atas unsur-unsur primordial seperti ras, budaya, agama, bahasa, dan tradisi. Namun, unsur primodial tersebut tidak membentuk bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia terbentuk dan dapat bersatu karena perasaan satu nasib dan cita-cita bersama. C. Hakikat Negara Kedudukan manusia adalah makhluk sosial dan individu. Sebagai makhluk sosial, manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan hidup ini dilakukan dalam suatu wadah atau organisasi, seperti bangsa atau negara. Bangsa dan negara memiliki arti berbeda. 1. Pengertian Negara Istilah negara dalam bahasa asing seperti de staat Belanda, state Inggris, dan Leā€™etat Prancis. Negara memiliki dua 10 Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1 pengertian, yaitu negara dalam arti luas dan negara dalam arti sempit. Negara dalam arti luas adalah kesatuan sosial yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekua- saannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara adalah pengorganisasian masyarakat suatu wilayah tersebut dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum adalah untuk memudahkan anggotanya rakyat mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai konstitusi, termasuk di dalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Berikut ini pendapat beberapa pakar kenegaraan berikut ini tentang negara.

a. Mac Iver R.M. Mac Iver : 1926

Negara adalah persembatanan penarikan yang bertindak lewat hukum yang direalisasikan oleh pemerintah yang dilengkapi dengan kekuasaan untuk memaksa dalam satu kehidupan yang dibatasi secara teritorial mempertegak syarat- syarat lahir yang umum dari ketertiban sosial.

b. Logeman Solly Lubis : 2007

Negara adalah organisasi kemasyarakatan yang dengan kekuasaannya bertujuan untuk mengatur dan mengurus masyarakat tertentu.

c. Hoge de Groot Solly Lubis : 2007

Negara adalah ikatan-ikatan manusia yang insaf akan arti dan panggilan hukum kodrat.

d. George Jellinek George Jellinek, Algemeine Staatsleh.re

Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manu- sia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.

e. George Wilhelm Friedrich Hegel

Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal. Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 11

f. Krannenburg Krannemburg : 1951

Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehen- dak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.

g. Roger H. Soltau Roger H. Soltau : 1961

Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

h. Aristoteles Solly Lubis : 2007

Asosiasi yang setinggi-tingginya dan yang sempurna-sem- purnanya yang dapat dicapai oleh manusia untuk keperluan hidup bersama.

i. Benedictus de Spinoza

Negara adalah susunan masyarakat yang integral kesatuan antara semua golongan dan bagian dari seluruh anggota masyarakat persatuan masyarakat organis.

j. Harold J. Laski Harold J. Laski : 1947

Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupa- kan bagian dari masyarakat.

k. W.L.G. Lemaire Kurmiaty : 2003

Negara tampak sebagai suatu masyarakat manusia teritorial yang diorganisasikan.

l. Max Weber

Max Weber : 1958 Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli peng- gunaan kekerasan isik secara sah dalam suatu wilayah.

m. Bellefroid

Negara adalah suatu persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah untuk selama-lamanya dan dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan kemak- muran rakyat sebesar-besarnya.

n. Thomas Hobbes Deddy Ismatullah : 2007

Negara adalah suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyak beramai-ramai, masing-masing berjanji akan memakainya menjadi alat untuk keamanan dan perlindungan bagi mereka.

o. J.J. Rousseau Solly Lubis : 2007

Negara adalah perserikatan dari rakyat bersama-sama yang melindungi dan mempertahankan hak masing-masing diri dan harta benda anggota-anggota yang tetap hidup dengan bebas merdeka.