Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
35
Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan sebagai berikut.
a. Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masya- rakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan
semangat rela berkorban. b. Menghilangkan ekstremisme tuntutan yang berlebihan dari
warga negara individu dan kelompok. Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipenga-
ruhi oleh faktor dari dalam intern dan faktor dari luar ekstern. Faktor intern yang memengaruhi munculnya nasionalisme Indo-
nesia adalah sebagai berikut. a. Timbulnya kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.
b. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan
c. Pengaruh golongan peranakan d. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme
Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Paham-faham modern dari Eropa liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunisme
b. Gerakan pan-islamisme. c. Pergerakan bangsa terjajah di Asia.
d. Kemenangan Rusia atas Jepang.
2. Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi kata patriot yang berarti seorang yang
mencintai tanah air. Jadi, patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah air. Oleh karena itu, semangat patriotisme
berarti semangat untuk mencintai tanah air.
Semangat patriotisme muncul setelah terbentuknya negara. Semangat patriotisme juga dilandasi oleh nasionalisme. Dengan
demikian, patriotisme lahir karena dilandasi oleh semangat kebangsaan atau nasionalisme.
Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dengan beberapa cara sebagai berikut.
a. Sikap Rela Berkorban Mempertahankan Negara
Sikap rela berkorban mempertahankan negara diwujudkan dalam bentuk kesediaan berjuang untuk mengatasi ancaman
bangsa lain yang akan menjajah negara, ancaman dari dalam
36
Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1
negeri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran
negara.
b. Bersikap untuk Mengisi Kelangsungan Hidup Negara
Sikap untuk mengisi kelangsungan hidup diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidangnya, sehingga
dapat meningkatkan harkat dan martabat, tujuan bangsa. Pembentukan jiwa patriotisme harus dilandasi oleh
semangat kebangsaan atau nasionalisme. Sebaliknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga negara perlu dilan-
jutkan dengan semangat patriotik untuk mencintai dan rela berkorban demi kemajuan bangsa.
3. Semangat Kebangsaan dalam Kehidupan
Semangat kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan. Dalam kebangsaan kita mengenal
adanya ras, bahasa, agama, batas wilayah, budaya dan lain-lain. Tetapi ada pula negara dan bangsa yang terbentuk sendiri dari
berbagai ras, bahasa, agama, serta budaya. Semangat kebangsaan sebenarnya merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang
menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati, dan disegani di antara bangsa-bangsa di dunia.
Ikatan nilai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan pengejawantahan
dari rasa cinta tanah air, bela negara, serta semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan hampir sirna. Nilai-nilai
budaya gotong royong, kesediaan untuk saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk
kepentingan bangsa yang dahulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat yang dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat
kental terasa makin menipis.
Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa
akan dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan akan mengalir rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, dan dapat
menumbuhkan jiwa patriotisme. Rasa kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa. Semangat rela
berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang besar atau demi negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa
Indonesia untuk merdeka. Bagi bangsa yang ingin maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki semangat rela berkorban, juga