Kerusakan Fasilitas Pendidikan di Indonesia

64 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan – RBA TA 2015 Gambar II.21 Grafik Pertumbuhan Kredit Baru Sumber: Bank Indonesia Survei menunjukkan peningkatan tersebut bersumber dari membaiknya prospek nasabah dan meningkatnya permintaan kredit, terutama kredit investasi. Untuk kredit modal kerja dan kredit konsumsi, trennya masih melambat. Peningkatan permintaan kredit baru terutama terjadi pada sektor konstruksi sejalan dengan semakin banyaknya proyek pembangunan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Pada triwulan I 2015, responden survei memperkirakan adanya perlambatan pertumbuhan kredit baru yang diiringi dengan masih rendahnya kebutuhan pembiayaan dari nasabah. Suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi pada triwulan I 2015 diperkirakan mengalami kenaikan masing-masing menjadi 13,6, 13,46, 15,61. Pertumbuhan kredit tahun 2015 diperkirakan naik menjadi 15,7, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan kredit tahun 2014 sebesar 11,9. Dalam pandangan responden, pertumbuhan ini didorong oleh asumsi kondisi ekonomi 2015 yang lebih baik dari tahun 2014. Namun demikian, tingginya suku bunga dan resiko penyaluran kredit kenaikan suku bunga kredit dapat menjadi penghambat laju pertumbuhan kredit.

2.4.5. Kinerja Pasar Keuangan

Pada perdagangan terakhir di tahun 2014, IHSG ditutup menguat ke level 5.226,95 atau naik 22,3 dibandingkan penutupan tahun lalu. Sepanjang tahun 2014, IHSG mencatatkan nilai tertinggi pada tanggal 8 September 2014 di level 5.246,483 dan titik terendah pada tanggal 7 Januari 2014 di level 4.175,806. Sepanjang tahun 2014, dibandingkan dengan bursa-bursa utama di kawasan regional dan dunia, kinerja IHSG tercatat sebagai yang tertinggi keempat dengan pertumbuhan sebesar 22,3 dibawah Tiongkok 52,9, India 29,9, dan Filipina 65 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan – RBA TA 2015 22,8. Nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization market cap di pasar modal Indonesia menembus 414,29 miliar per 24 Desember 2014. Pencapaian market cap ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2013, senilai 345,54 miliar. Otoritas Jasa Keuangan OJK selaku regulator pasar modal meyakini kinerja pasar modal Indonesia akan naik di tahun 2015. Walaupun diprediksi akan terjadi perlambatan ekonomi dan adanya rencana The Fed menaikkan suku bunga, kebijakan fiskal dan moneter yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia diyakini akan mendorong pergerakan positif seluruh indikator makroekonomi di 2015.