99
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan – RBA TA 2015
Table III.36 Resume Prakiraan Maju Belanja
Uraian 2015
2016 2017
Total Belanja 1.222.050.474.000 1.390.007.601.000 2.225.049.858.725
2.6.2. Prakiraan Maju DPPN
DPPN sampai
dengan akhir
tahun 2015
diproyeksikan sebesar
Rp15.973.394.508.893. Pada tahun 2016 dan tahun 2017 direncanakan terdapat tambahan DPPN sebesar Rp0. Dengan mempertimbangkan tambahan DPPN sebesar
10 dari total PNBP tahun berjalan, maka prakiraan maju DPPN pada tahun 2015 –
2017 dapat dilihat dalam tabel berikut: Table III.37 Prakiraan Maju DPPN
Uraian 2015
2016 2017
Saldo awal 15.842.996.028.893
15.973.163.488.893 16.114.077.412.207
Tambahan APBN APBN-P Tambahan 10 dari PNBP
130.167.460.000 140.913.923.314
142.995.710.055
Saldo Akhir 15.973.163.488.893
16.114.077.412.207 16.257.073.122.262
3. AMBANG BATAS
Persentase ambang batas adalah besaran persentase realisasi belanja yang diperkenankan melampaui anggaran dalam DIPA BLU. Adapun besaran persentase
ambang batas ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLU. Dalam PP 23 tahun 2005 sebagaimana terakhir ubah dalam PP Nomor 74 tahun
2012, satuan kerja BLU penuh dapat menggunakan seluruh PNBP yang diperolehnya untuk kegiatan operasional. Untuk fleksibilitas anggaran LPDP, diusulkan ambang batas
DIPA LPDP adalah sebesar 20, sehingga dapat memudahkan LPDP apabila terdapat perubahan kebutuhan belanja untuk mendukung aktivitas penyaluran dananya.
100
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan – RBA TA 2015
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Asumsi yang Digunakan
Asumsi yang digunakan dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran RBA Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP Tahun 2015 adalah:
a. Beberapa asumsi yang diperkirakan akan mempengaruhi terhadap pengelolaan DPPN antara lain pertumbuhan ekonomi, inflasi dan nilai tukar. Dalam penyusunan
RBA ini, digunakan asumsi APBN 2015, sebagai berikut: 1 Pertumbuhan ekonomi ditetapkan 5,2, lebih rendah dibandingkan dengan
asumsi APBNP 2014 sebesar 5,5. 2 Inflasi sebesar 4,4, jauh lebih rendah dibandingkan dengan asumsi APBNP
2014 yang besarnya 5,3. 3 Nilai tukar rupiah sebesar Rp11.900, lebih tinggi dibandingkan dengan asumsi
APBNP 2014 yang besarnya Rp11.600. 4 Suku bunga SPN 3 Bulan sebesar 6,0.
Untuk memproyeksikan hasil pengelolaan DPPN tahun 2015 PNBP menggunakan asumsi inflation rate + 3 untuk deposito dan inflation rate + 2 untuk obligasi. Sasaran
inflasi yang digunakan yaitu inflasi dalam APBN 2015 sebesar 4,4. Dengan asumsi
ini, di tahun 2014 LPDP diproyeksikan dapat memperoleh PNBP sebesar Rp1.301.674.600.000.
b. Pada tahun
2015, dana
yang disalurkan
direncanakan sebesar
Rp1.222.050.474.000 yang dirinci menjadi penyaluran beasiswa sebesar Rp1.042.356.538.000 pendanaan riset dan penghargaan hasil karya riset sebesar
Rp61.148.531.000 dan last resort dana cadangan rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam sebesar Rp14.946.000.000 operasional layanan
Rp70.427.007.000 dan operasional manajemen Rp33.172.398.000.
2. Dana Kelolaan yang Bersumber dari APBN
Dana Pengembangan Pendidikan Nasional DPPN yang akan dikelola oleh LPDP sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp 15.617.700.000.000,
sedangkan pada tahun 2014 diasumsikan tidak ada penambahan DPPN. Pada tahun 2015 diproyeksikan tidak terdapat tambahan. Perkembangan DPPN dapat dilihat pada
rincian sebagai berikut: -
DPPN APBN 2010 Rp 1.000.000.000.000
- DPPN APBN 2011
Rp 2.617.700.000.000 -
DPPN APBNP 2012 Rp 7.000.000.000.000
- DPPN APBN 2013
Rp 5.000.000.000.000 -
DPPN APBN 2015 Rp 0
Rp15.617.700.000.000